Dalam lingkungan pertunjukan secara langsung (live) dimana dimensi suara yang dihasilkan bisa sangat menggelegar, tidak jarang jadi membuat seorang sound enggenering kadang melupakan beberapa hal yang justru sangat penting. Misalnya keseimbangan antara musik dan suara vokal penyanyi atau keseimbangan antar instrumen. Jelas ini merupakan hal yang maha penting. Tidak hanya untuk kelompok musik yang penting tetapi untuk kenyamanan pengunjung seni pertunjukan itu sendiri. Pada jaman yang serba digital, mixing bukan hanya pekerjaan bagi sound enggenering tetapi sudah merupakan pekerjaan pula bagi sebagian musisi.
Mixing adalah proses adjustment atau penyesuaian elemen-elemen musikan pada keseluruhan komposisi musik. Hasil akhir penyesuaian ini adalah diperolehnya hasil atau keluaran yang betul-betul mirip suara aslinya. Tersaji dalam tiga dimensi dan mempunyai rasa manusiawi atau dikalangan audio profesional diistilahkan dengan staging atau stage image yang mantap dan proposional.
Tiga dimensi yang dimaksud adalah sisi kiri dan kanan tersaji secara datar dan mempunyai kedalaman ruang dimensi. Dilihat dari perspektif speaker, untuk dapat tersaji secara datar misalnya dengan memanipulasi panorama potensio, sedangkan untuk kedalaman ruang dimensi bisa diperoleh melalui manipulasi gain atau level parameter dan juga besaran respon bunyi terhadap struktur yang biasa dekenal dengan reverb.
Proses mixing secara keseluruhan bisa terbagi atas dua tahap. Tahap rekaman dan tahap editing, tentu saja selalu diakhiri dengan “finishing touch” atau sentuhan akhir. Jika secara musisi ingin melakukan mixing, hal pertama yang harus ia sadari adalah bahwa ia mungkin sekali sangat membutuhkan bantuan seorang sound engineering profesional dan mungkin juga pendapat dari produser. Ia juga harus mengerti sepenuhnya bahwa mixing bukanlah sebuah proses instan. Mixing adalah seni mengolah bunyi yang kadang bisa sangat melelahkan dan menjenuhkan bahkan dapat membuat frustasi. Untuk itulah, langkah pertama yang sebaiknya diambil kalau melakukan mixing yang lebih teliti, sangat dianjurkan untuk menuangkan konsep dalam bentuk score melalui notasi musik. Hal ini demi efisiensi dan efektifitas proses mixing yang akan kita lakukan.