Interval Nada Gamelan Nawa Swara

Berdasarkan hasil pengukuran pada instrumen gamelan Jawa, maka interval yang mempunyai Jarak pendek adalah antara 115 cent sampai dengan 170 cent sedangkan untuk interval dengan jarak panjang intervalnya adalah 280 cent. Jika menggunakan perhitungan matematika jika interval 280 dibagi dua maka akan menghasilkan interval sepanjang 140 cent. Jarak antara 140 cent ini sama dengan interval instrumen demung laras pelog gamelan Jawa antara nada 2 (ro) dan 3 (lu) yang mempunyai interval 140 cent, seperti tabel 19.

Tabel 19. Hasil pengukuran percobaan penyisipan nada instrument Demung pelog pada Gamelan Jawa

Berdasarkan berbagai teori dan data-data diatas, maka ditetapkan bahwa gamelan Jawa merupakan dasar untuk meletakan dua nada tambahan dalam nada-nada virtual pada sofware Nuendo H2O.

Tabel 19 Perbandingan lingkaran kempyung, demung gamelan Jawa dan Nawa Swara

Mengikuti metoda penelitian seperti di atas, berdasarkan hasil pengukuran pada instrumen demung dan saron laras Selendro,  didapat pula menemuan baru untuk sistem 10 nada dalam satu gembyang. Hal ini pula didasarkan pada teori RMAK yang menyebutkan sistem laras selendro yang mempunyai sistem 10 nada dalam satu gembyang. Perbedaan utama dengan teori RMAK dan hasil temuan baru ini adalah pada masalah intervalnya. Teori RMAK menyebutkan bahwa interval untuk laras selendro 10 nada mempunyai jarak yang sama yaitu 120 cent ([1] Heri Herdini, passim., lihat pula atik soepandi dalam Dasar-darar teori karawitan, p. 34. dalam tulisannya disebutkan bahwa sistem 10 nada ini disebut dalam pelog Dasa nada), sedangkan dalam temuan baru ini interval antara nada satu dengan nada-nada lainnya mempunyai jarak yang berbeda.

Sistem 10 nada dalam satu gembyang adalah sebagai berikut.

6          6+        1          1+        2          2+        3          3+        5          5+        6