Bentuk nada-nada dari hasil penelitian tentang gamelan Nawa swara pada tahun pertama ini ternyata membuktikan bahwa gamelan dengan konsep Sembilan nada seperti yang telah diungkapkan oleh beberapa etnomusikolog dapat dibuktikan baik secara virtual (menggunakan software Nuendo) maupun secara nyata dalam bentuk model bilah gambang 9 nada.
Nada-nada yang diambil sebagai sample dalam penelitian ini adalah nada-nada yang terdapat dalam instrument demung pada gamelan Jawa. Pengambilan sample ini disebabkan oleh karena kualitas suara dan juga ketepatan nada-nada dalam instrument gamelan Jawa ini tidak begitu banyak bergeser atau kalau ada yang bergeser antara 5 sampai dengan 15 cent dalam setiap nada maupun intervalnya. Hal ini pun di sebabkan pula bahwa nada 1 dalam istilah notasi Sunda, nada Ndang dalam notas Bali dan Nada Nem dalam notasi kepatihan sama dengan nada bes pada nada diantonis banyak dipergunakan oleh seniman musik maupun seniman karawitan. Sangat kebetulan bahwa gamelan Jawa yang ada di ISI Denpasar berstandarkan nada do=Bes.
Teori para etnomusikologi tentang nada-nada pelog 7 nada adalah sebagai berikut.
Jawa: 1 2 3 – 4 5 6 7 – 1
Sunda 5 4 3 – 3- 2 1 5+ – 5
Bali I O E – EU U A AI – I
Nawa 1 2 3 3+ 4 5 6 7 7+ 1
Dibaca Ji ro lu le pat mo nem pi pe ji