KOMENTAR VIDEO LEGONG KREASI ”KANYA MAYA”
Posted Under: Tulisan
SINOPSIS
Perenungan Sang Hyang Wisnu setetelah Tirtha Amerta dilarikan oleh para raksasa membuatnya menjelmakan diri menjadi sesosok wanita cantik bernama Mohini. Pesona dan cumbu rayu Mohini berhasil membuat para raksasa terhanyut, sehingga Tirtha Amerta yang merupakan hasil pemutaran Gunung Mandara Giri diserahkan pleh para raksasa kepada Mohini. Mohini akhirnya pergi membawa Tirta Amerta dan berubah wujudnya kembali menjadi Sang Hyang wisnu.
VIDEO LEGONG KREASI
“KANYA MAYA”
Legong Kreasi ”KANYA MAYA” merupakan garapan ujian TA mahasiswa ISI Denpasar, yaitu Rai Ayu Yati Darayani pada tahun 2007. Dalam pementasan ini banyak aspek yang mendukung, diantaranya adalah lighting, sound system, dan pengambilan gambar yang baik.
Hal yang perlu di komentari:
Lighting
Dalam video ini pencahayaannya yang kurang terang , misalnya pada saat Garuda Wisnu yang dari atas turun kebawah seharusnya cahaya yang diperlukan sangat terang dan efek – efek cahaya tidak ada. Hal itu menjadikan moment yang begitu ingin ditampilkan/ditonjolkan menjadi kurang memuaskan/kurang jelas karena kurangnya cahaya lampu. Pementasan tersebut menjadi monoton, karena cahaya lampu yang kurang terang.
Perbaikannya ,seharusnya cahaya lampu sorot yang digunakan harus sangat terang dan semua cahaya mengenai seluruh tubuh garuda atau seluruh cahaya harus tertuju pada satu objek serta Efek-efek cahaya yang perlu agar memiliki nuansa yang berbeda beda.
Sound system
Sama halnya dengan SOUND SYSTEM disini terjadi ketidakstabilan antara suara vocal(sendon) dengan suara gambelan yang mengiringi tarian tersebut. Suara yang terdengar hanyalah suara gambelan sedangkan suara vocal(sendon) kurang kedengaran dan suara suara yang tidak ingin ditonjolkan pun ikut terdengar misalnya seperti suara penonton ,noise,dan suara ac yang keras. Perbaikannya perlu adanya pengaturan sound system tersebut dan penyaringan suara yang masuk.agar hasil rekaman menjadi jernih /bersih.
KAMERA VIDEO
Pada saat Pengambilan gambar ,gambar yang diambil kurang memuaskan, misalnya pada saat penari melakukan tehnik canon/pergantian tidak kelihatan dalam rekaman video ini ,dikarenakanan pada saat pengambilan gambar ,gambar yang diambil terlalu dekat hanya terlihat beberapa penari saja dan tidak terlihat menyeluruh .Moment-moment yang ingin ditampilkan pun tidak sepenuhnya terlihat.
Perbaikannya pada pengambilan gambar juru kamera harus mengetahui jenis tarian tersebut .Dimana pada saat gambar diperjauh dan diperdekat atau pada pengambilan gambar lainnya, agar apa yang ingin ditonjolkan/diperlihatkan oleh penari/pencipta terhadap hasil video menjadi memuaskan.