BAYU WIRAWAN (KING JAZZ) MASTERPIECES

FOREVER "KING JAZZ" MASTEPIECING

Posts Tagged ‘Bayu Wirawan (King Jazz) Maestro’

« Older Entries
Newer Entries »

SULING SUNDA

Filed under: KNOWLEDGEMENT,MUSIC REFFERENCES,TUGAS-TUGAS KULIAH (ASSIGNMENTS) — Tag: — KING JAZZ (Bayu Wirawan) @ 18.45

SULING SUNDA

Oleh: Bayu Wirawan

Nim: 2012 02 058

Fakultas: Seni Pertunjukan – ISI Denpasar – Bali

Jurusan: Seni Karawian

Jawa Barat Merupakan Salah Satu Wilayah Indonesia Yang Memiliki Ragam Bentuk Instrumen Musik, Mulai Dari Instrument Musik Yang Terbuat Dari Logam Sampai Yang Terbuat Dari Bamboo. Intrumen Musik Bambu Di Jawa Barat Memiliki Berbagai Macam Jenisnya Demikian Pula Dengan Fungsinya. Sebagai Contoh Instrument Musik Bambu Yang Berasal Dari Jawa Barat /Sunda, Adalah : Angklung, Calung, Arumba, Suling Dan Masih Banyak Lagi Jenis Lainnya, Keaneka Ragaman Intrumen Musik Ini Begitu Besar Memiliki Peranan Didalam Masyarakat Sunda Baik Sebagai Alat Upacara Sampai Pergaulan.

Membedah Tentang Suling Sunda Berlubang Enam Mulai Dari Fungsi, Teknik Dan Pembuatannya.

Setiap Alat Musik Memiliki Bentuk Tubuh Sendiri-Sendiri, Bentuk Tubuh Ini Merupakan Satu Kesatuan Tak Terpisahkan, Sama Halnya Dengan Mahluk Hidup Yang Memiliki Organ Sebagai Alat-Alat Tubuh Penunjang Kehidupan Sehingga Bisa Bernafas, Berjalan Dan Melakukan Aktifitas Sehari-Hari, Alat Musik Pun Memiliki Hal Yang Sama, Ada Organ Yang Membuat Alat Musik Itu Memiliki Warna Bunyi, Tingkatan Bunyi Sehingga Dapat Berfungsi Ketika Dimainkan.

Suling Sunda Adalah Instrument Yang Sangat Popular Dan Hingga Sekarang Instrument Ini Masih Begitu Memiliki Arti Khusus Pada Masyarakat Sunda. Jika Kita Masuk Ke rumah Makan Sunda, Makan Tidaklah Lengkap Jika Tidak Ada Alunan Suling Sunda Baik Itu Pertunjukan Secara Langsung Maupun Dari Kaset Rekaman, Nampak Akan Tidak Terasa Sundanya Jika Kita Makan Makanan Ala Sunda Atau Segala Sesuatu Yang Berbau Sunda Tanpa Alunan Instrument Satu Ini (Suling Sunda). Instrumen Suling Terdapat Diseluruh Daerah Di Indonesia, Namun Pengaruhnya Di Masyarakat Berbeda-Beda, Masyarakat Sunda Memiliki Kekhususan Terhadap Intrumen Satu Ini. Suling Sunda Yang Paling Popular Adalah ,”Apa Yang Disebut Suling Lubang Enam Dan Lebih Spesifiknya Disebut Suling Tembang “. (Wawancara Dengan Pak Engkur Kurdita), Suara Suling Yang Mendayu-Dayu Dalam Laras Pelog Merupakan Suatu Ciri Sendiri Yang Begitu Melekat Pada Masyarakat Sunda. Pada Bagian Ini Akan Dijelaskan Mengenai Hal-Hal Tentang Suling Sunda Lubang Enam Secara Organologi.
A. Pemilihan Bambo
Bambu Yang Dipergunakan Untuk Membuat Suling Sunda Secara Umum Adalah : Bamboo Yang Berjenis Kecil, Tipis Dan Kering, Bambu Tersebut Itu Bernama Bambu Tamiang, Buluh Dan Iraten. Bambu Tamiang Terbagi Menjadi Dua Bagian, Yaitu Tamiang Biasa Dan Tamiang Urat Emas, Tamiang Urat Emas Merupakan Jenis Bambu Yang Paling Baik Karena Selain Bambunya Tipis, Pada Badan Bambu Terdapat Garis-Garis Berwarna Kuning (Bercak-Bercak) Yang Menciptakan Tekstur Unik Apalagi Jika Telah Di Ampelas Dan Di Cat Menggunakan Pernis Atau Sejenisnya, Selain Itu Pembuatannya Lebih Mudah Karena Tipis Dan Mudah Kering Selain Itu Mudah Dilubangi Menggunakan Pisau Raut. Buku Dari Bamboo Ini Ruasnya Panjang-Panjang , Sehingga Sangat Cocok Sekali Untuk Bahan Suling. Bambu Buluh Adalah Jenis Berikutnya Yang Kadang Digunakan Juga Sebagai Bahan Pembuatan Suling Sunda Namun Bahan Dari Jenis Bambu Buluh Ini Ruasnya Pendek Dan Agak Tebal Sehingga Jenis Ini Hanya Merupakan Alternative Saja. Sama Halnya Dengan Bamboo Iraten Yang Merupakan Bahan Bambu Alternative Berikutnya, Namun Jenis Bamboo Ini Lebih Baik Dari Janis Bambu Buluh, Jenis Ini Hampir Seperti Jenis Bambu Tamiang Namun Ukurannya Lebih Besar Biasanya Suling Yang Menggunakan Bahan Dari Bambu Iraten Ini Berfungsi Sebagai Ilustrasi Musik Yang Lebih Bebas Karena Suaranya Lebih Melengking Dan Berlubang Empat, Kalau Di Kampung Jenis Bambu Iraten Ini Dipakai Sebagai Bahan Perkakas Dapur.
B. Pengambilan Bambu
Pengambilan Bambu Sebagai Bahan Suling Mempunyai Tata-Cara Yang Telah Turun-Temurun Dilakukan Sejak Jaman Dahulu Kala, Kebiasaan Ini Masih Dilakukan Sampai Sekarang Ini. Bambu Yang Di Ambil Haruslah Berumur Lebih Kurang Lima Tahun Hal Ini Dimaksudkan Agar Bambu Itu Benar-Benar Tua Dan Tidak Akan Keriput Ketika Telah Dikeringkan, Waktu Pengambilan Bambu, Yaitu Setiap Bulan Juni, Juli Dan Agustus Karena Bulan Ini Adalah Bulan Kemarau. Sehingga Kadar Air Pada Bambu Sedikit, Lebih Baik Lagi Pertengahan Bulan Agustus Sebab Merupakan Puncak Dari Musim Kemarau. Selain Itu Ada Jam-Jam Khusus Dalam Pengambilan Bambu Ini, Yaitu : Jika Pengambilan Dilakukan Pada Pagi Hari Haruslah Dilakukan Pada Jam 10 Pagi Sampai Jam 12 Siang Dan Waktu Berikutnya Adalah Jam 14 Sampai 16 Sore Kalau Istilah Dalam Masyarakat Sunda Waktu Bada Asyar. Waktu-Waktu Ini Mempunyai Maksud Sebagai Cara Masyarakat Sunda Menghormati Alam, Dan Sebagai Logikannya Adalah Watu Jam 10 Sampai 12 Dan 14 Sampai 16 Tersebut Merupakan Saat Dimana Kadar Air Didalam Bambu Berkurang Dalam Pikiran Masyarakat Penyedotan Air Tanah Yang Dilakukan Oleh Akar Biasanya Terjadi Jam 17 Sampai Jam 9.30 Pagi Sehingga Kesepakatan Diantara Pengrajin Suling Terjadi Seperti Demikian. Kemudian Penebangan Tidak Dilakukan Dari Akarnya, Namun Disisakan Satu Sampai Dua Ruas Dari Akar, Ini Dimaksudkan Agar Bambu Tersebut Tumbuh Kembali.
C. Bahan-Bahan Suling
Selain Bambu Berjenis Tamiang, Buluh Atau Iraten, Terdapat Juga Bahan Penting Lain Nya, Yaitu : Sebagai Bahan Ikat (Saliwer) Merupakan Tempat Sumber Bunyi Suling, Biasanya Menggunakan Rotan Cacing Sebagai Bahan Ikat Yang Paling Baik. Hal Ini Dikarenakan, Bentuknya Tipis Dan Gampang Dipecah Sehingga Cocok Sekali Untuk Bahan Tali, Saliwer Atau Sumber Bunyi Suling. Jaraknya 1 Cm Kemudian Dibelah Menjadi 7 – 10 Mm Dan Selain Ukurannya Yang Tepat Juga Bahan Ini Sangat Tahan Terhadap Air Liur Artinya Bahan Ini Tidak Mudah Menjadi Berubah, Menjadi Lembut Dan Kemudian Sobek. Selain Rotan Cacing Ada Pula Bahan Alternative Lainnya, Yaitu : Bambu Tali, Bahan Ini Mudah Pula Dibelah-Belah Namun Setelah Kering Bahan Ini Cepat Pecah Artinya Tidak Tahan Lama Sebagai Tali Saliwer Tempat Yang Sangat Penting Dalam Sebuah Suling Karena Merupakan Sumber Suara. Selain Bahan Ikat, Dalam Pembuatan Suling Sunda Terdapat Bahan Lainnya Sebagai Aksesoris Agar Suling Itu Sedap Dipandang Mata, Bahan-Bahan Tersebut Adalah : Plitur (Pernis) Sebagai Bahan Untuk Membuat Tampilan Suling Menjadi Mengkilat Dan Sebagai Bahan Pelapis Dari Cuaca Agar Suling Lebih Terawat, Ada Pula Bahan Pengukir Dari Batok Kelapa Yang Dipanaskan Tujuannya Adalah Sebagai Alat Untuk Mempercantik Tampilan Suling Saja.
D. Pengolahan Bahan Baku
Bambu Yang Telah Ditebang Kemudian Direndam Di Dalam Lumpur Sawah Atau Kolam Ada Juga Cara Lain Yaitu Menggunakan Cairan Tembakau. Lama Perendaman Ini Dilakukan Satu Sampai Dua Minggu Dengan Tujuan Agar Bahan Menjadi Kuat. Setelah Perendaman Bahan Selesai Maka Mulailah Dilakukan Pengeringan Yaitu Dengan Cara Di Jemur. Teknik Penjemuran Bahan Inipun Bermacam-Macam, Ada Beberapa Cara Dalam Pengeringan Bahan Ini, Cara Pertama Yaitu : Dengan Di Jemur Di Panas Matahari, Cara Ini Adalah Cara Yang Paling Baik Karena Sumber Panas Yang Alami Sehingga Warna Bambu Akan Lebih Muncul Namun Jika Waktu Pengeringannya Tidak Tepat Bahan Akan Cepat Pecah. Kemudian Cara Kedua Adalah : Bamboo Digarang Yaitu Dipanaskan Diatas Tungku Perapian Tempat Masak Orang Kampong, Kelemahannya Tekstur Bambu Akan Mengalami Noda Berwarna Hitam Karena Disebabkan Oleh Asam Atau Percik Api Dari Tungku, Sehingga Keindahan Warna Suling Akan Tidak Terlihat, Hal Ini Bisa Diatasi Dengan Cara Diampelas Namun Membutuhkan Waktu Lama, Hal Baiknya Adalah Karena Faktor Pengasapan Tadi Bamboo Akan Tahan Terhadap Serangga, Cara Ketiga, Yaitu : Bahan Di Angin-Angin Di Beranda Rumah, Kekurangannya Cara Ini Membutuhkan Waktu Yang Lama Kelebihannya Bahan Akan Tahan Terhadap Kemungkinan Pecah Dan Yang Terakhir Adalah Di Open, Cara Ini Memang Tidak Alami Namun Produksi Dalam Pembuatan Suling Lebih Efektif Karena Proses Pengeringannya Tidak Memerlukan Waktu Yang Lama.
E. Jenis, Fungsi Dan Ukuran Suling
Ada Beberapa Jenis Suling Sunda, Mulai Suling Yang Memiliki Lubang Enam, Empat, Lima Dan Suling Gaya Baru Yaitu Suling Lubang Delapan Dan Lubang Tujuh, Jenis Yang Terakhir Ini Merupakan Pengembangan Dari Suling Lubang Enam. Namun Secara Umum Suling Sunda Hanya Terdapat Tiga Jenis Yaitu: Suling Lubang Enam, Lima Dan Empat, Jenis Dan Fungsinya Secara Umum Dapat Kita Bedakan Secara Singkat Seperti Dibawah Ini :
– Suling Sunda Lubang Enam –Digunakan Untuk Mengiringi Tembang Dan Kawih Namun Lebih Dominannya Pada Tembang, Fungsinya Adalah Sebagai Nada Dasar Pesinden Dalam Bernyanyi, Membawakan Melodi Dan Melilit Melodi, Ornamentasi Yang Dimainkan Suling Pasti Sama Dengan Sinden, Sementara Laras Yang Digunakan Adalah: Laras Pelog, Pelog Degung, Madenda Dan Kadang Salendro Tapi Untuk Laras Yang Satu Ini Jarang Digunakan Oleh Suling Ini.

– Suling Lubang Lima- Suling Ini Adalah Jenis Suling Yang Digunakan Pada Jenis Kesenian Tarawangsa Suatu Kesenian Ritual Di Daerah Sumedang, Akan Tetapi Jenis Suling Ini Di Daerah Tasikmalaya Pun Sering Digunakan, Yaitu Di Daerah Cibalong.
– Suling Lubang Empat- Secara Laras Suling Ini DiBagi Menjadi :
1. Suling Lubang Empat Laras Degung
2. Suling Lubang Empat Laras Salendro
3. Suling Lubang Empat Laras Nyorog/Madenda
4. Suling Lubang Empat Laras Sorog, Bagian Dari Laras Pelog.

Suling Lubang Empat Ini Biasanya Hanya Difungsikan Untuk Sajian Musik Instrumentalia Dan Tidak Digunakan Untuk Mengiringi Tembang Atau Kawih.

F. Ukuran Suling Sunda Lubang Enam
Suling Sunda Lubang Enam Mempunyai Fungsi Sebagai Iringan Dalam Tembang Dan Kawih Sebagai Pemberi Ornament Dalam Vocal , Oleh Karenanya Karakter Bunyi Suling Ini Terbentuk Disebabkan Aturan-Aturan Pembuatannya, Selain Jenis Bamboo Ada Pula Ukuran Lubang Suling, Ukuran Tersebut Sangat Penting Sebagai Salah Satu Yang Membuat Suling Lubang Enam Berbeda Dengan Suling Lubang Empat, Lima Atau Lainnya.

Suling Sunda Lubang Enam Secara Ukuran Dapat Kita Bagi Menjadi 3 Bagian, Yaitu :
1. Suling Kawih Lubang Enam, Ukuran Panjangnya Adalah : 50 Cm, 52 Cm, 54 Cm, 56 Cm, 57 Cm Dan 58 Cm
2. Suling Tembang Cianjuran Lubang Enam, Ukuran Panjangnya Adalah : 59 Cm,60cm, 61cm Dan 62 Cm.
3. Suling Laras Madenda Atau Mataram Suling Sunda Lubang Enam, Ukuran Panjangnnya Adalah : 44cm, 45 Cm, 46 Cm, 48 Cm Dan 49 Cm.
Ukuran Yang Terdapat Pada Keterangan Diatas Adalah Ukuran Untuk Panjang Seluruh Bahan Suling, Untuk Ukuran Tempat Lubang Biasanya Dikenal Dengan Isilah Ukuran Bagi Sepuluh, Misalnya Ukuran Suling Adalah 60, Maka Seluruh Ukuran Akan Dibagi Sepuluh Maka Akan Terdapat Ukuran 6 Cm Sebagai Jarak Lubang Suling. Namun Di Dalam Pelarasan Ukuran Tersebut Tidak Pasti Kadang-Kadang Berubah Sebab Pelarasan Dilakukan Dengan Gamelan Sementara Pelarasan Gamelan Pun Berbeda-Beda. Didalam Pengukuran Lubang Suling, Artinya Besar-Kecilnya Lubang Berbeda-Beda Pula, Jika Besar Lubang Suling Sama Maka Pelarasannya Tidak Akan Benar.
Ukuran Dalam Pembuatan Suling Sunda Lubang Enam Ini Telah Menjadi Kesepakatan Diantara Pengrajin Suling, Kesepakatan Ini Terjadi Karena Hasil Resonansi Suara Berdasarkan Ukuran Tersebut Dapat Mewakili Bunyi Dari Suling Sunda Lubang Enam Ini Sesuai Dengan Keinginan Seniman Dan Masyarakat Pendengarnya.
Sebagai Tambahan Untuk Tone Dan Pelarasan Pada Jenis Suling Sunda Dan Bentuk Lubang Serta Laras Seperti Pada Keterangan Berikut Ini :

Tuning, Stem Atau Pelarasan Di Dalam Suling Sunda Untuk Suling Lubang Empat Dan Lubang Enam, Untuk Suling Lubang Enam Setidaknya Dapat Memainkan Tiga Laras Atau Scale Yang Berbeda, Yaitu :
• Pelog Degung : Da-Mi-Na-Ti-La-Da (123451) Di Dalam Scala Diatonic Musik Barat Adalah: Do Si Sol Fa Mi Do (175431).
• Madenda Atau Sorog : Da Mi Na Ti La Da [1 2 3 4 5 1],Di Dalam Scala Diatonic Musik Barat Adalah : Fa Mi Do Si La Fa [4’ 3’ 1’ 7 6 4]
• Salendro : Da Mi Na Ti La Da [1 2 3 4 5 1], Di Dalam Scala Diatonic Musik Barat Adalah : To Re Do La Sol Fa Re [2’ 1’ 6 5 4 2]
• Adapun Laras Yang Jarang Sekali Digunakan Adalah: Mandalungan

Alat musik Tradisional Suling Bambu.

Sumber-Sumber Diperoleh Dari:

Http://Sanggarsr.Blogspot.Com/2010/04/Tentang-Suling-Sunda.Html

Http://Macammakati.Blogspot.Com/2011/03/Alat-Musik-Tradisional-Suling-Bambu.Html

Oleh: Bayu Wirawan

Nim: 2012 02 058

Fakultas: Seni Pertunjukan – ISI Denpasar – Bali

Jurusan: Seni Karawian

Comments (52)


CALUNG SUNDA (JAWA BARAT)

Filed under: KNOWLEDGEMENT,MUSIC REFFERENCES,TUGAS-TUGAS KULIAH (ASSIGNMENTS) — Tag: — KING JAZZ (Bayu Wirawan) @ 18.41

CALUNG SUNDA (JAWA BARAT)

Oleh: Bayu Wirawan

Nim: 2012 02 058

Fakultas: Seni Pertunjukan – ISI Denpasar – Bali

Jurusan: Seni Karawian

Pengertian Calung Selain Sebagai Alat Musik Juga Melekat Dengan Sebutan Seni Pertunjukan.

Adalah Alat Musik Sunda Yang Merupakan Prototipe (Purwarupa) Dari Angklung. Berbeda Dengan Angklung Yang Dimainkan Dengan Cara Digoyangkan, Cara Menabuh Calung Adalah Dengan Memukul Batang (Wilahan, Bilah) Dari Ruas-Ruas (Tabung Bambu) Yang Tersusun Menurut Titi Laras (Tangga Nada) Pentatonik (Da-Mi-Na-Ti-La). Jenis Bambu Untuk Pembuatan Calung Kebanyakan Dari Awi Wulung (Bambu Hitam), Namun Ada Pula Yang Dibuat Dari Awi Temen (Bambu Yang Berwarna Putih).

Ada Dua Bentuk Calung Sunda Yang Dikenal, Yakni Calung Rantay Dan Calung Jinjing.

 

  1. Calung Rantay Bilah Tabungnya Dideretkan Dengan Tali Kulit Waru (Lulub) Dari Yang Terbesar Sampai Yang Terkecil, Jumlahnya 7 Wilahan (7 Ruas Bambu) Atau Lebih. Komposisi Alatnya Ada Yang Satu Deretan Dan Ada Juga Yang Dua Deretan (Calung Indung Dan Calung Anak/Calung Rincik). Cara Memainkan Calung Rantay Dipukul Dengan Dua Tangan Sambil Duduk Bersilah, Biasanya Calung Tersebut Diikat Di Pohon Atau Bilik Rumah (Calung Rantay Banjaran-Bandung), Ada Juga Yang Dibuat Ancak “Dudukan” Khusus Dari Bambu/Kayu, Misalnya Calung Tarawangsa Di Cibalong Dan Cipatujah, Tasikmalaya, Calung Rantay Di Banjaran Dan Kanekes/Baduy.

 

  1. Adapun Calung Jinjing Berbentuk Deretan Bambu Bernada Yang Disatukan Dengan Sebilah Kecil Bambu (Paniir). Calung Jinjing Berasal Dari Bentuk Dasar Calung Rantay Ini Telah Dibuat Dalam Empat Bagian Bentuk Wadrita Yang Terpisah . Waditra Calung Jinjing Terbuat Dari Bahan Bambu Hitam (Awi Hideung) Dan Seperangkat Calung Jinjing Yang Digunakan Dalam Pertunjukan Biasa Bertangga Nada Salendro, Pelog Serta Madenda ( Nyorog ) Wadrita Calung Jinjing Merupakan Perkembangan Dari Bentuk Calung Rantay/ Calung Gambang, Calung Dalam Bentuk Ini Sudah Merupakan Seni Pertunjukan Yang Bersifat Hiburan.

 

Calung Yang Hidup Dan Dikenal Masyarakat Sekarang Merupakan Prototipe Dari Angklung Yang Cara Menabuhnya Berbeda Dengan Angklung. Cara Menabuh Calung Yaitu Dengan Memukul-Mukul Batang (Wilahan) Dari Ruas-Ruas Atau Tabung Bambu Yang Tersusun Menurut Titi Laras (Tangga Nada) Pentatonik (Da Mi Na Ti La Da).

 

Calung Jinjing Terbuat Dari Bahan Bambu Hitam (Awi Hideung). Seperangkat Calung Jinjing Yang Digunakan Dalam Pertunjukan Biasanya Bertangga Nada Salendro ( Bertangga Nada Pelog ) Serta Madenda ( Nyorog ). Sementara, Wadrita Calung Jinjing Merupakan Perkembangan Dari Bentuk Calung Rantai/ Calung Gambang. Calung Dalam Bentuk Ini Sudah Merupakan Seni Pertunjukan Yang Bersifat Hiburan.

Dalam Perkembangannya, Saat Ini Calung Lebih Mengarah Kepada Calung Dangdut (Caldut) Lagu Maupun Musiknya Ditambah Drum, Gitar, Keybord Dan Memakai Tata Lampu Untuk Pertunjukannya.

 

Seringkali Orang Menganggap Mirip Antara Calung Dengan Angklung, Pada Dasarnya Alat Musik Ini Sama-Sama Terbuat Dari Bambu Yang Dibentuk Sedemikian Rupa Sehingga Dapat Menghasilkan Nada-Nada Harmonis, Bedanya Adalah Pada Cara Memainkannya, Kalau Angklung Dimainkan Dengan Cara Digetarkan Atau Digoyang-Goyangkan, Sedangkan Calung Dimainkan Dengan Cara Dipukul, Calung Terbuat Dari Bambu Hitam Yang Memang Khusus Digunakan Untuk Membuat Calung, Karena Suara Yang Dihasilkan Akan Lebih Baik Bila Menggunakan Jenis Bambu Ini.

Beberapa Bentuk Calung:

1. Calung Gambang

Yang Disebut Calung Gambang Adalah Sebuah Calung Yang Dideretkan Diikat Dengan Tali Tanpa Menggunakan Ancak/Standar. Cara Memainkannya Sebagai Berikut: Kedua Ujung Tali Diikatkan Pada Sebuah Pohon/Tiang Sedangkan Keduatali Pangkalnya Diikatkan Pada Pinggang Si Penabuh. Motif Pukulan Mirip Memukul Gambang.

2. Calung Gamelan.

Calung Gamelan Adalah Jenis Calung Yang Telah Tergabung Membentuk Ansamble. Sebutan Lain Dari Calung Ini Adalah Salentrong (Di Sumedang), Alatnya Terdiri Dari:

  1. Dua Perangkat Calung Gambang Masing-Masing 16 Batang.
  2. Jengglong Calung Terdiri Dari 6 Batang
  3. Sebuah Gong Bamboo Yang Biasa Disebut Gong Bumbung
  4. Calung Ketuk Dan Calung Kenong Terdiri Dari 6 Batang
  5. Kendanglagu-Lagunya Antara Lain Cindung Cina (Cik Indung Menta Caina), Kembanglepang, Ilo Ilo Gondang.

3. Calung Jingjing

Calung Jingjing Adalah Bentuk Calung Yang Ditampilkan Dengan Dijingjing/Dibawa Dengan Tangan Yang Satu Sedang Tangan Yang Lainnya Memegang Pemukul. Sangat Digemari Dibandingkan Dengan Bentuk Calung-Calung Lainnya, Alatnya Terdiri Dari:

  1. Calung Melodi Mempunyai Sepuluh Nada S.D. 12 Nada
  2. Calung Pengiring/Akompanyemen Terdiri Dari 10 Nada
  3. Calung Jengglong Terdiri Dari 5 Nada4. Calung Besar Sebanyak Dua Batang/Nada Berfungsi Sebagai Kempul Dan Gong

 

Waditra Calung Jingjing Terdiri Dari:

1.Kingking (Terdiri Dari 12 Tabung Bambu)
Calung Kingking Jumlahnya 15 Nada / 3 Oktaf Dalam Nada Yang Paling Kecil (Tertinggi).

2. Panempat (5 /3 Dan 2 Tabung Amboo)
Calung Panempat Jumlahnya Lima Potong Untuk Lima Nada (1 Oktaf) Nadanya Merupakan Sambungan Nada Terendah Calung Kingking Dan Dari Lima Nada Tersebut Ada Yang Yang Dibagi Dua Ada Yang Digorok (Disatukan).

3. Jongjrong (5 /3 Dan 2 Tabung Bambu)
Calung Jongjrong Seperti Halnya Panempat Yang Berbeda Hanya Nadanya Yang Lebih Rendah Dari Panempat, Nada Panempat Bentuknya Selalu Tinggi Dibagi Dua Yaitu 3 Potong Untuk Nada Berturut-Turut Dari Yang Tinggi, Dua Potong Untuk Dua Nada Lanjutan.

4. Gonggong (2 Tabung Bambu)
Calung Gonggong Merupakan Calung Yang Paling Besar Jumlahnya Hanya Dua Bumbung Yang Disatukan Keduanya Dalam Nada Rendah Diantara Keseluruhan Calung .

Jenis Calung Yang Sekarang Berkembang Dan Dikenal Adalah Calung Jinjing. Calung Jingjing Dimainkan Oleh 4 Orang Dan Ditambah Satu Orang Pemain Yang Memegang Alat Kosrek (Bambu Yang Digosok/Digesek Kawat Besi). Cara Memainkannya Dipukul Dengan Tangan Kanan Memakai Pemukul, Dan Tangan Kiri Menjinjing/Memegang Alat Musik Tersebut. Sedangkan Teknik Menabuhnya Antara Lain Dimelodi, Dikeleter, Dikemprang, Dikempyung, Diraeh, Dirincik, Dirangkep (Diracek), Salancar, Kotrek Dan Solorok.

 

 

Sumber-Sumber Diperoleh Dari:
Sources: Http://Archive69blog.Blogspot.Com/2010/12/Calung-Calung-Jinjing.Html
Read More: Http://Archive69blog.Blogspot.Com/2010/12/Calung-Calung-Jinjing.Html#Ixzz29eylc8dv

 

 

Oleh: Bayu Wirawan

Nim: 2012 02 058

Fakultas: Seni Pertunjukan – ISI Denpasar – Bali

Jurusan: Seni Karawian

ISI Denpasar – Bali

 Monday, April 15, 2013

 

 

 

 

Comments (1)


Bentuk musik – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Filed under: KNOWLEDGEMENT,MUSIC REFFERENCES — Tag: , — KING JAZZ (Bayu Wirawan) @ 18.36

Struktur Lagu

Suatu lagu,seperti halnya karangan terdiri atas Bab, kalimat, anak kelimat, kata, dst., maka lagu juga dibagi dalam: Kalimat (verse atau bridge), segmen, dan yang terkecil adalah pola (motif).

[sunting]Kalimat: Kalimat awal dan Kalimat akhir

Dalam suatu karangan buku dikenal Praragraf, dan ini adalah yang disebut Kalimat dalam musik. Umumnya suatu kalimat terdiri atas 8 birama, di mana dibagi menjadi: Kalimat awal (4 birama) dan Kalimat akhir (4 birama). Bisa juga terdiri atas: Kalimat awal, Kalimat tengah, dan Kalimat akhir.

[sunting]Proposta dan Riposta

Proposta (tanya) atau kalimat awal (4 birama) dan Riposta (jawab) atau kalimat akhir (4 birama), sering menjadi ungkapan yang berpasangan, artinya suatu pertanyaan selalu dijawab. Jadi dapat diartikan, bahwa Proposta dan Riposta sebagai pasangan pantun, yang satu bertanya dan yang satu menjawab.

Sebagai contoh lagu ANAK KAMBING SAYA (NN, NTT):

Proposta: Mana di mana anak kambing saya (seolah-oleh menyatakan)

Riposta: Anak kambing Tuan ada di Kampung saya (seolah-oleh menjawab)

Contoh lain, lagu MAJU TAK GENTAR – C. Simanjuntak:

Proposta: Maju tak gentar (seolah-olah menyatakan)

Riposta: Hak kita diserang (seolah-olah menjawab)

Contoh lain, INDONESIA RAYA – WR Supratman:

Proposta: Indonesia tanah airku (seolah-olah menyatakan)

Riposta: Tanah tumpah darahku (seolah-olah menjawab)

[sunting]Bentuk Komposisi Musik

1. Musik Polifoni

2. Musik Homofoni

[sunting]Musik Polifoni

Dalam musik Polifoni, maka Tema = Proposta, dan Jawab = Riposta

[sunting]Kanon

Kanon adalah bentuk sederhana dari musik polifoni, dengan struktur: Tema Jawab Kontrapun Kontrapun

Tema Jawab Kontrapun Kontrapun

Tema Jawab Kontrapun Kontrapun

Tema Jawab Kontrapun Kontrapun

Sebagai contoh adalah Kanon Bapa Yakob.

melaluiBentuk musik – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.

Comments (51)


NIKOLA TESLA BIOPIC, THE MAD SCIENTIST. | Indiegogo

Filed under: KNOWLEDGEMENT,PENEMUAN,UNIVERSE SCIENCE — Tag: — KING JAZZ (Bayu Wirawan) @ 06.16

“THE MAD SCIENTIST”

The Mad Scientist follows the life of Nikola Tesla from when he first stepped foot on American soil in 1884 to his final days living alone in his New York Hotel room.  The film follows Nikola Tesla from his battles with Thomas Edison and JP Morgan to his friendships with Mark Twain and George Westinghouse. Nikola Tesla battled the strong arm of American Inventor lobbyism led by Thomas Edison with inventions that would change how we view the world forever.

WE WILL BE DONATING A PORTION OF THE FILM’S PROFITS TO THE TESLA SCIENCE CENTER at Wardenclyffe from the producers pool.

ABOUT THE DIRECTOR:

Michael Anton directed the critically acclaimed comedy “Potheads” at the age of 21. The star studded cast included Pauley Perrette (NCIS) Ray Park (STAR WARS/GI JOE) Efren Ramirez (Napoleon Dynamite) Stefan Gordy “Redfoo” (LMFAO) Sala Baker (Sherlock Holmes 2) EG Daily, Sonia Rockwell, and many more. The film was credited by one global publication as “The 21st Century Answer to Monty Python” Michael directed two other films “Dead in Texas” and “Kill Johnny”

CAN A LOW BUDGET TESLA FILM WORK?

YES. Although the actual production budget will be much higher (est. 400k), Cameras and other required film equipment today are light years ahead of what they were a decade ago, so shooting a cost effective, visually striking film for 400k is not a long shot although we will campaign in hopes of reaching a higher mark. The film’s director Michael Anton has extensive experience working with micro budget films as his first film “Potheads” was only 20k in budget even with the star studded cast.

melaluiNIKOLA TESLA BIOPIC, THE MAD SCIENTIST. | Indiegogo.

Comments (51)


misteri alien UFO: Men In Black MIB Siapa Mereka?

Filed under: UNIVERSE SCIENCE — Tag: — KING JAZZ (Bayu Wirawan) @ 23.28

Anda mungkin mengenal sosok Men in Black dil ayar lebar, contoh terakhir adalah film layar lebar yang dibintangi actor komedian Will Smith Di film itu sosok Men In Black MIB digambarkan humoris dan bekerja sangat santai. Namun tahukah anda bahwa semua gambaran tentang Men In Black sebenarnya diambil dalam kehidupan nyata? alias bukan omong kosong! Mereka benar-benar ada dan selalu muncul setelah kemunulan UFO di suatu tempat./ Apakah mereka humoris? Saying, selama laporan yang masuk belum pernah ada sosok Men In B;ack yang kocak seperti actor Will Smith. Beberapa catatan sejarah bahkan menyinggung keberadaan sekelompok orang-orang misterius yang memiliki kekuatan dengan hal-hal berbau luar angkasa.Dalam dunia nyata, definisi dari Men in Black atau disingkat MIB bukan orang-orang yang mengenakan jas hitam rapi, bekerja sebagai agen rahasia pemerintah dan bertugas untuk membasmi alien. Justru sebaliknya!! Men in Black merupakan sebutan bagi orang-orang yang mengenakan pakaian serba hitam dan biasanya mendatangi saksi mata yang pernah melihat ufo. Terutama jika saksi tersebut berhadapan langsung dengan mahluk luar angkasa. Dan dari berbagai kesaksian serta interview dengan orang yang pernah didatangi MIB, ternyata tujuan mereka adalah menyalahkann presepsi si saksi dan menyesatkan mereka, bahwa yang mereka lihat bukan alien!! Bahkan menurut beberapa saksi di komunitas UFO yang pernah bertemu mereka, Men In Black lebih bersifat pembersihan, mereka tidak akan segan-segan membungkam saksi yang berani mempublikasikan peristiwa yang mereka alami.

melaluimisteri alien UFO: Men In Black MIB Siapa Mereka?.

Comments (1)


Valid XHTML 1.0 Transitional© 2008 | BAYU WIRAWAN (KING JAZZ) MASTERPIECES
'Twilight' Wordpress theme | Powered by Atillus