Ensambel besar gambelan balaganjur Posted on selasa , April 29 ,2014 in Karya GAMBELAN BALAGANJUR ENSAMBEL BESAR
Posted Under: Tak Berkategori
1 . Gambelan Balaganjur
Gambelan merupakan satu istilah yang tidak asing lagi didengar oleh kalangan parapengrawit. Bagi parapengrawit, gambelan menapakan alat/instrument/media ungkap/prabot garap yang digunakan untuk menggarap sebuah komposisi tabuh/gending. Secara umum gambelan mempunyai pengertian sebagai instrumen musik tradisional yang memakai system laras pelog dan selendro. Dalam kehidupan masyarakat Bali, gambelan mempunyai peranan yang sangat signifikan, yang mana peranannya selalu dapat dikatakan dengan beberapa buah sistem seperti sistem religi, sistem social, dan sistem mata pencaharian.
Gambelan yang merupakan hasil dari kreaktivitas manusia sudah tentunya tidak bersifat statis, akan tetapi akan selalu berkembang, bergerak menuju sesuatu pembenahan, perubahan dan pembaharuan sesuai dengan perkembangan peradaban. Hal ini sejalan dengan teori evolusi sosial universal yang mengungkapkan bahwa manusia dan kebudayaannya akan terus berkembang dari tingkat yang rendah dan sederhana, ketingkat-tingkat yang makin lama makin tinggi. Di Bali, perkembangan gambelan telah melalui beberapa lintasan sejarah. Studi sejarah dan eknomusikologi telah banyak memberikan petunjuk yang sangat berharga guna melihat dn memahami perkembangan gambelan Bali secara konprensip.
Gambelan Balaganjur merupakan salah satu gambelan Bali yang digolongkan ke dalam kelompok gambelan madya dan diperkirakan berkembang setelah abad ke-10. Gambelan ini merupakan sebuah bentuk music prosesi yang memiliki perangai keras, didominasi oleh alat-alat perkusi dalam bentuk lepas (tanpa trampa). Dalam decade terakhir ini, perkembangan gambelan Balaganjur dapat dikatakan menglami masa kejayaannya. Terbukti dari semarak dan populernya music Balaganjur di kalangan masyarakat Bali terutama dikalangan generasi muda. Barungan ynag memiliki instrumentasi yang cukup simple ini memiliki karakter yang keras, berat, dinamis dan mendebarkan, sehingga sangat tepat dipakai sebagai music penyemangat, apalagi dimainkan oleh para generasi muda memiliki krkter sesuai dengan karakter yang dimiliki oleh gambelan ini.
2 . Instrumentasi dan Fungsi Instrumen Gambelan Balaganjur
Gambelan balaganjur tentegrasi dari beberapa jenis instrumen yang memiliki perangai keras dan didominasi oleh alat-alat perkui dalam bentuk lepas (tanpa trampa). Ditinjau dari aspek orkestrasi, secara umum keberadaan barungan gambelan Balaganjur dapat merupakan barungan gambelan yang tersendiri, dan dapat juga merupakan barungan terbentuk dari pencopotan beberapa instrumen gambelan lainnya seperti gambelan Babonangan, Gong Gede, Gong Kebyar, dan lain-lainnya. Adapun instrumen-instrumen tersebut diantaranya : Kendang
Kendang merupakan salah satu instrumen yang digolongkan kedalam jenis instrumen membranofon. Jenis kendang yang dipergunakan dalam barungan gambelan Balaganjur adalah sepasang (2buah) kendang cedugan atau kendang pepanggulan lanang (male) dan wadon (female). Kendang ini dimainkan dengan mempergunakan panggul kendang. Fungsi kendang dalam barungan gambelan Balaganjur adalah sebagai pemurba irama, dan tugas pemain kendang adalah sebagai pemimpin didalam memberikan aba-aba atau komando kepada penabuh lainnya dalam memainkan reportoar Balaganjur.
Ceng-ceng Kopyak
Ceng-ceng adalah merupakan salah satu intrumen yang bahannya terbuat dari perunggu dan timah dikolompokan kedalam keluargapencon. Hampir dalam setiap barungan yang tergolong madya dan baru menggunakan instrument ini. Kendati demikian, ceng-ceng yang dipergunakan dalam barungan gambelan Balaganjur adalah instrument ceng-ceng kopyak. Ceng-ceng kopyak adalah ceng-ceng yang ukuran diameternya berkisar antara 21-25cm. cara memainkannya adalah dengan cara membenturkan dengan pasangannya. Untuk satu pasang ceng-ceng kopyak dikenal dengan istilah cakep. Dalam gambelan Balaganjur umumnya menggunakan 8-10 cakep ceng-ceng kopyak. Fungsi ceng-ceng kopyak adalah untuk memperkaya ornamentasi ritme dalam sebuah reportoar Balaganjur.
Riyong
Riyong adalah merupakan salah satu jenis instrument idiophone yang juga digolongkan kedalam keluarga pencon. Material instrument ini terbuat dari perunggu. Dalam gambelan Balaganjur, secara umum memakai empat buah riyong yaitu dari nada dong(4), deng (5), dung (7), dan dang(1). Untuk memainkannya dalam sebuah prosesi Balaganjur, diperlukan empat orang penabuh, dan setiap penabuh membawa sebuah riyong. Fungsi riyong dalam sebuah penyajian reportoar Balaganjur adalah sebagai pemangku melodi.
Ponggang
Ponggang adalah instrument yang sama bentuknya sama dengan riyong. Dalam dalam satu tungguh riyong gambelan Gong Kebyar atau gambelan Gong Gede, ponggang terdapat pada nada dung (7)dan dang(1) yang paling besar dari sederetan nada riyong tersebut. Namun khusus dalam prosesi Balaganjur, ponggang merupakan instrument lepas yang dimainkan oleh dua orang penabuh dengan mempergunakan alat pukul yang mirip dengan riyong namun ukurannya lebih besar, dan dipukul secara bergantian mengikuti melodi riyong. Fungsi ponggang dalam barungan gambelan Balaganjur adalah sebagai peniti lagu dan member tekanan-tekanan atau aksen-aksen melodi.
Kajar dan Tawa-tawa
Instrumen Kajar dan Tawa-tawa adalah instrument yang berfungsi sebagai pemegang mantra atau tempo. Dalam gambelan Balaganjur, biasanya digunakan salah satu instrument tersebut. Kendatipun Kajar dan Tawa-tawa pada prinsipnya dalam gambelan Balaganjur memang sama sebagai pemegang tempo, namun kedua instrument ini memiliki sedikit perbedaan pada bentuk instrument dan cara memainkannya.
Kajar merupakan salah satu jenis instrument pencon yang materialnya terbuat dari perunggu dan bentuk tungguhannya memakai tatakan kajar, untuk memainkan instrument ini caranya adalah dengan memukul pada bagian penconnya dan bagian pinggirpenconnya ditutup dengan cara telapak tangan ditempelkan pada bagian itu. Alat yang dipakai untuk meainkan kajar adalah panggul kajar.
Tawa-tawa adalah sebuah instrument pencon yang juga terbuat dari perunggu, berbentuk bundar dengan ukuran garis tengah sekitar 31cm. Perbedaannya dengan kajar adalah dalam memainkan tawa-tawa tidak menggunakan tatakan seperti tungguhan kajar. Tawa-tawa dimainkan dengan dengan cara meletakannya diatas tekukan tangan kiri dan dipegang pada bagian bads. Selain itu, tawa-tawa dimainkan dengan tanpa penutup bunyinya seperti yang dilakukan saat memainkan kajar.
Kempli
Kempli adalah instrument yang bentuknya sama seperti kajar. Instrument kempli dalam gambelan Balaganjur dimainkan atau ditabuh oleh seorang penabuh dengan menggunakan sebuah panggul yang bentuknya serupa dengan panggul kajar atau panggul kempur yang ukurannya relative lebih kecil. Fungsi instrument ini adalah sama seperti kajar, namun hitungan sekali pukulan kempli umumnya adalah dua kali pukulan kajar.
Gong
Gong adalah merupakan salah satu jenis instrument pencon yang ukurannya paling besar dalam keluarga pencon. Gong bentuknya bulat dan materialnya ada yang terbuat dari besi dan ada yang terbuat dari perunggu. Didalam barungan Balaganjur yang konplit dipergunakan sepasang (2buah) gong yaitu lanang-wadon. Penempatan instrument ini biasanya digantung dengan menggunakan sebuah sanan/sangsang gong. Untuk memainkannya, gong dipukul pada bagian penconnya dengan sebuah panggul gong. Fungsi gong dalam gambelan Balaganjur adalah sebagai tonika dan finalis dari suatu lagu yang dimainkan.
Kempur/Kempul
Kempur/Kempul juga merupakan instrument yang berasal dari keluarga pencon. Bentuk instrument ini menyerupai instrument gong namun ukurannya lebih kecil. Cara memainkan Kempur/Kempul adalah sama dengan memainkan gong yaitu dipukul pada bagian penconnya, namun ukuran panggul yang dipergunakan untuk memukul kempur lebih kecil dari panggul gong. Adapun fungsi Kempur dalam gambelan Balaganjur adalah sebagai pemangku lagu dan membagi ruas-ruas lagu.
Bebende
Bebende adalah sebuah instrument yang menyerupai kempur akan tetapi permukaan moncolnya masuk kedalam sehingga terlihat rata pada permukaannya. Dengan bentuk yang demikian warna suaranyapun menjadi berbeda dank has. Panggul yang dipergunakan untuk memainkan instrument ini adalah mirip seperti panggul gangsa. Fungsi instrument ini dalam gambelan Balaganjur adalah untuk memperseru suasana.
3 . Laras Gambelan Balaganjur
Laras adalah sederetan nada-nada yang berurutan dalam satu oktaf atau lebih, memiliki frekwensi getaran pendetik, tinggi rendah atau (pitch) dan jarak nada tertentu.
Laras Pelog dan Selendro merupakan dua jenis lars yang sudah lazim dikenal dalam karawitan Bali. Kedua laras tersebut dapat dibagi lagi dan pembagian tersebut didasarkan pada jumlah nada yang terdapat dalam setiap oktafnya. Dalam laras pelog terdapat tiga jenis pelog yaitu : pelog 4 nada, pelog 5 nada, dan pelog 7 nada. Begitu pula dalam laras selendro terdapat tiga jenis selendro yaitu : selendro 4 nada, selendro 5 nada, dan selendro 7 nada.
Sumber : ( Taksu Agung, 1995:12)