GONG SULING
Posted Under: Tak Berkategori
Latar Belakang
Gong Suling pada dasarnya merupakan pengembangan dari Gong Kebyar, teknik tabuh yang digunakan hampir semuanya berasal dari Gong kebyar, hanya saja pembawa melodinya tidak lagi gangsa yang terbuat dari krawang melainkan sejumlah suling bambu dengan ukuran yang berbeda-beda. Gong Suling diperkuat dengan melodi bersifat unisono oleh ricikan rebab dengan memiliki dua utas dawai yang disebut wadon dan lanang. Terkait dengan fungsi suling dalam seni karawitan kebyar, hingga saat belum diketahui secara pasti kapan instrumen suling masuk sebagai bagian barungan gamelan tersebut. Munculnya gamelan gong kebyar sebagai salah satu bentuk ensambel baru dalam seni karawitan Bali pada abad XIX, tidak dijumpai adanya penggunaan suling dalam komposisi-komposisi kekebyaran yang diciptakan. Penyajian komposisi ”kebyar” yang dinamis, menghentak-hentak serta pola-pola melodi yang ritmis tidak memungkinkan bagi suling untuk dimainkan di dalamnya. Kesenian ini adalah salah satu kesenian tua yang ada di kabupaten Jembrana. kesenian ini hanya ditampilkan pada saat ada upacara keagamaan saja. Namun dengan perubahan jaman, kesenian ini berubah menjadi sebuah seni umum yang dipertontonkan.
Sajian Pertunjukan
Sajian Gong Suling didominasi oleh suling. Diawali dengan berjajarnya para pemain suling dengan pemain tawa-tawa, klenang dan gong pulu di dalam sajiannya. Para pemain saling mengisi dalam sajian yang secara tidak langsung mengambil pola dari gong kebyar tersebut. Terjadinya perkembangan fungsi suling tersebut merupakan salah satu fenomena yang sangat menarik dimana suling yang pada awalnya memiliki fungsi sekunder yaitu instrumen pendukung, berkembang menjadi instrumen primer yaitu instrumen utama.
Organologi
Salah satu instrumen dalam Gong Suling adalah terdapatnya suling bambu yang besar ukurannya. Panjangnya ada sekitar 35 inci dan berdiameter 1,7 inci. Wilayah nadanya lebih sedikit dari dua oktaf dan bermula pada nada B, di bawah nada C pusat. Ini adalah jenis suling vertikal dengan tiup ujung dan merupakan suling bass. Suling tersebut pada bagian bawah jika sedang dimainkan dalam kedudukan vertikal maka akan terbuka. Pada bagian bawah diraut atau diiris sedikit dari buku ruasnya. Lubang-lubang jari yang dinamakan song, terdapat pada bagian atas dari suling dan jumlahnya diselaraskan dengan tangga nada yang diperlukan. Ukuran suling pada kesenian Gong Suling yang panjang tersebut, mengharuskan pemainnya merentangkan tangannya dalam memainkan atau meniupnya dan ujungnya yang terbuka harus ditopangkan ke tanah.
Instrumen dari Gamelan Gong Suling
- Kendang
Kendang bali berbentuk truncated/bulat panjang dan memakai hourblass atau pakelit . kendang itu dibuat dari kayu nangka, jati, atau seseh yang dibungkus dengan kulit sapi pada kedua ujung dan dicancang dengan jangat. Fungsi kendang adalah sebagai pemurba irama, mengatur cepat lambat dan perubahan dynamio/dinamika, penghubung bagian-bagian lagu, dan sebagai pembuat angsel-angsel.
Adapun teknik permainan kendang di dalam gamelan gong suling, yaitu:
- Gegulet: jalinan antara pukulan kendang lanang dan kendang wadon.
- Cadang runtuh: pukulan yang terdapat pada muka kanan kendang wadon yang artinya mengimbangi pukulan dari kendang lanang.
- Ceng-ceng Ricik
Ceng-ceng Ricik yaitu ceng-ceng kecil yang berfungsi untuk memperkaya rythm dan mengikuti kendang saat memberikan aksen-aksen pada suatu tabuh.
- Kajar Pelegongan
Kajar Pelegongan adalah salah satu kajar yang teknik pukulannya mengikuti pukulan kendang lanang dan wadon.
- Timbung
Berfungsi sebagai kajar atau penentu cepat lambat jalannya tempo dalam memainkan sebuah repertoar lagu.
- Suling Kantil
Suling yang berfungsi seperti kantilan pada gong kebyar yaitu “ngotek”.
- Suling Gangsa atau Pemade
Suling yang berfungsi seperti gangsa atau pemade pada gong kebyar yaitu “ngotek”.
- Suling Calung
Suling yang berfungsi menjalankan melodi sebuah tabuh atau gending pada gamelan gong suling.
- Suling Jegog
Suling yang memainkan nada-nada akhir dari satu kalimat gending yang bertujuan memperjelas nada-nada akhir pada sebuah kalimat tabuh.
- Gong Pulu
Gong pulu berfungsi sebagai gong atau finalis dan bermain imbalan dengan tawa-tawa.
- Klenang
Klenang bermain imbalan/alternating dengan instrument timbung.
- Tawa-tawa
Tawa-tawa bermain imbalan dengan gong pulu atau sebagai semifinalis
Laras dan Tetekep
Laras yang dipakai dalam gamelan gong suling ialah laras Pelog dan Selendro, sesuai dengan tabuh atau lagu yang dimainkan. Masalah laras hanya terdapat pada suling, karena suling satu-satunya instrumen yang fix melody di dalam gamelan gong suling.
Tabuh atau Gending- Gending
Didalam Gamelan Gong Suling ada beberapa gending petegak yang biasa dimainkan, di antaranya:
- Sekar Eled
- Pangecet Subandar
- Lengker
- Godeg miring
- Sinom ladrang
- Selisir
- Dan lain-lain.