Gending Rindik Anyar || Labda Karya

hollaaaaa semeton seni 😁

Buattt para pecinta seni Rindik pada postingan ini saya diki putra ada keluarkan gending rindik yang saya buat sendiri, sudah ada di chanel Youtube Diki Putra Sentana , ayoo buruan di chekkk.

Gending rindik yang saya buat kali ini berjudul Labda Karya. Gending ini merupakan gending ke enam yang saya buat dari tuju gending yang sudah saya buat, saya terjun ke komposisi rindik karena kecintaan saya terhadap kesenian rindik tersebut sehingga untuk menunjang perkembangan kesenian rindik saya kira akan menjadi penting karena menurut saya hadirnya gending gending baru di dalam kesenian rindik akan menambah semangat seniman rindik untuk terys menekuni kesenian tersebut. Mungkin sebagian pemain gamelan rindik sudah agak jenuh dengan gending gending lama yang sangat umum dimainkan oleh mereka, dengan semangat melestarikan gending gending lama tersebut saya selanjutnya membuat gending gending baru yang berangkat dari gending gending yang sudah ada dan menambahkan sedikit kebaharuan sehingga akan menjadi unik dan kesenian rindik dalam bahasan gending gending akan semakin beragam .

Seperti yang sudah saya jelaskan tadi bahwa sanya gending rindik Labda Karya ini adalah genting ke enam atau bisa juga dibilang gending terakhir dari album pertama saya. Kenapa Labda Karya ?,, kata labda karya sering saya dengar ketika orang orang sedang melakukan sebuah yadnya suci, jadi kata labda karya ini sebenarnya ada lanjutannya yaitu ” labda karya sida sidaning dong ” ,,saya mengartikan kata tersebut adalah sebagai ungkapan bahwa sanya upacara itu akan selesai dengan sarana yang se sederhana mungkin, Tuhan selalu menerima persembahan dari umat Nya sebagai wujud sembah bakti kepada Beliau. Jadi sebenarnya dari karya pertama saya hingga karya ke enam ini berkaitan satu samalain.

Karya yang pertama adalah Nangluk Merana, nangluk merana merupakan sebuah upacara yang dilaksanakan setiap sasih ke enam, sasih ke enam ini biasanya terjadi musim pancaroba sehingga banyak terjadinya wabah penyakit yang akan menyerang kehidupan manusia. Hal tersebut terinspirasi dari fenomena covid-19 yang sedang melanda kita semua.

Kemudian lanjut kepada karya kedua saya yang berjudul ” Ngelabuh Gentuh “, hampir sama dengan karya diatas, ngelabuh gentuh ini juga merupakan sebuah upacara suci, yang berarti ada kaitannya dengan karya sebelumnya.

Selanjutnya karya ketiga yang berjudul ” Banyu Milir “, banyu milir ini saya artikan sebagai air yang mengalir jernih dengan dinamikanya yang beragam, kadang cepat kadang pelan, kadang menetes dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah, intinya berdinamika, kenapa banyu milir ?, saya harap dengan melakukan upacara upacara diatas kehidupan kita bisa kembali mengalir seperti biasanya dengan berbagai dinamika yang ada.

Karya ke empat saya adalah ” Mendak Wangi “, mendak wangi ini berarti menyambut kedatangan persembahan yang dibawa oleh seseorang untuk kemudian dipersembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, hal tersebut saya artikan sebagai wujud sembah bakti kepada tuhan setelah dilimpahkannya kemakmuran kembali setelah melewati masa susah yang panjang.

Kemudian karya ke lima saya berjudul ” Tirta Gangga “, setelah orang melakukan persembahan kepada Tuhan di dalam ajaran Agama Hindu di bali biasanya akan mendapatkan Tirta berupa air yang dipercaya memiliki sebuah energi sebagai anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Buruan cek videonya di chanel youtube :

Comments are closed.