I Made Sudama, Seniman Tabuh Palegongan dan Undagi

This post was written by indrakesumajaya on Januari 3, 2012
Posted Under: Tulisan

Seniman I Made Sudama asal Br. Lumintang ini merupakan sesepuh karawitan yang khusus menekuni tabuh palegongan . Beliau dilahirkan di Denpasar tanggal 31-12-1949 dari keluarga yang kurang mampu. Beliau sempat mengikuti pendidikan yang pada saat itu masih dikenal dengan sebutan Sekolah Rakyat (SR). Walaupun kondisi perekonomian keluarganya yang berkecukupan tidak berpengaruh pada dirinya di dalam mengabdikan karirnya dibidang tabuh pada Br. Lumintang

Bapak I Made Sudama merupakan sosok laki-laki yang menekuni seni tabuh Palegongan khususnya di Br. Lumintang. Beliau belajar megambel tidak mengikuti kursus ataupun pelatihan khusus untuk bisa menekuni hobinya megambel melainkan hanya mendengarkan dan mengikuti acara ngayah megambel saat ada acara piodalan di pura – pura, maka dari itu Bapak I Made Sudama dapat dikatakan sebagai seniman alam yang berasal dari Br.. Lumintang. Banyak tabuh-tabuh Pekak Lotering yang di tuangkan di Br. Lumintang oleh beliau sesuai dengan kemampuannya, diantaranya:

  • Tabuh Tebog
  • Tabuh Jagung
  • Pengrangrang Ageng
  • Tabuh Solo
  • Tabuh Lyar samas
  • Tabuh Kompyang
  • Tabung Sekar Gendot
  • Tabuh Lebeng dll.

Diusianya yang ke-62 tahun ini tidak menyurutkan aktifitasnya untuk membina tabuh-tabuh klasik di Br. Lumintang. Namun sangat disayangkan kepiawaian beliau dalam tabuh palegongan tidak ada yang meneruskan, karena Bapak I Made Sudama sampai saat ini belum kawin. Melihat keberadaan tersebut menyurutkan genetik maestro bapak I Made Sudama.

Kehidupan bapak I Made Sudama sehari-hari sebagai pengajar ( pelatih tabuh ), beliau juga merupakan undagi yang lebih berkonsentrasi mengerjakan bangunan rumah, walaupun juga jarang-jarang mengerjakan wadah atau tempat jenasah orang meninggal. Beliau melakukan kesenimanannya betu-betul didasari oleh keikhlasan dan kepolosan sosok seniman I Made Sudama membuat masyarakat Br. Lumintang menjadi bangga dan simpati pada beliau, yang telah banyak mengabdi baik diwilayahnya sendiri maupun diwilayah lain

Berikut pengabdiannya dibidang karawitan khususnya tabuh Palegongan:

  • Tahun 1969 ikut sebagai sekaa Palegongan di Br. Lumintang dan Br. Binoh Kelod
  • Tahun 1972 sebagai Pembina tabuh Palegongan di Br. Lumintang sampai tahun 1990
  • Tahun 1976 bergabung di sekaa Palegongan di Br. Gerenceng Denpasar
  • Tahun 1980 bergabung di sekaa Palegongan Br. Kelandis

Reader Comments

Trackbacks

  1. A片  on Agustus 19th, 2022 @ 6:54 am