Etika Profesi

  • PEKERJAAN DAN PROFESI

Antara pekerjaan dan profesi terdapat kaitan yang erat. Profesi merupakan pekerjaan yang ditekuni oleh seseorang. Namun tidak semua pekerjaan dapat digolongkan sebagai profesi, karena hal yang dikerjakan, yang digolongkan sebagai profesi, memiliki kekhususan.

  1. Pekerjaan sebagai profesi

Kerja atau pekerjaan meliputi bidang yang sangat luas, dan tidak hanya terbatas pada bidang-bidang tertentu. Tidak semua pekerjaan dapat digolongkan sebagai profesi. Hanya pekerjaan tertentu, yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian yang dapat disebut sebagai profesi. Seorang profesional adalah orang yang melakukan suatu pekerjaan purna waktu, dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan keahlian yang tinggi.

  1. Profesi umum dan profesi khusus

Hal utama yang membedakan suatu profesi khusus dari profesi pada umumnya adalah tekanan utamanya pada pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat. Orang yang menjalankan suatu profesi luhur atau profesi khusus juga membutuhkan nafkah hidup yang didapatkan dari kegiatan menjalankan profesi tersebut. Akan tetapi sasaran utamanya adalah untuk mengabdi dan melayani masyarakat. Pelayanan dan pengabdian itu diberikan bahkan dijalani sebagai suatu panggilan dari Allah atau Tuhan, yang memanggil dan menugaskan mereka untuk menyampaikan kasih kepada yang membutuhkan.

 

 

 

 

 

 

  • CIRI ATAU SIFAT YANG MELEKAT PADA PROFESI

Profesi memiliki ciri atau sifat khas yang selalu menyertai pelaksanaannya, yang secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Adanya pengetahuan khusus

Setiap profesi selalu mengandalkan adanya suatu pengetahuan dan keterampilan atau keahlian khusus yang sangat diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas profesional dengan baik. Kaum profesional lebih tahu dan terampil dalam bidang profesi mereka dibandingkan dengan kebanyakan orang lainnya.

  1. Adanya kaidah dan standar moral yang tinggi

Setiap profesi, khususnya yang selalu terkait dengan pengabdian dan pelayanan langsung kepada masyarakat sangat rentan akan penyalahgunaan yang dilakukan oleh yang menjalankan profesi tersebut. Untuk memelihara standar moral yang tinggi inilah digunakan kode etik untuk setiap profesi.

  1. Pengabdian kepada kepentingan masyarakat

Setiap profesi, khususnya profesi luhur, menempatkan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadinya. Kenyataan bahwa hanya merekalah yang memiliki kemampuan, keahlian dan keterampilan dibidang itu telah membuat mereka terikat tanggung jawab untuk menggunakan apa yang mereka miliki itu demi pengabdian kepada masyarakat yang umumnya tidak memiliki kemampuan dan keahlian seperti itu. Ini adalah sebuah panggilan yang ditujukan kepada kehendak mereka untuk mau mengabdikan diri bagi kepentingan masyarakat.

  1. Memerlukan izin khusus

Khususnya untuk suatu profesi luhur biasanya diperlukan izin khusus untuk bisa menjalankannya. Ini terkait dengan kenyataan bahwa profesi yang dijalankan menyangkut kepentingan masyarakat banyak, yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar manusia. Berhubung taruhannya sangat tinggi, maka untuk menjalankannya harus ada izin khusus, untuk memastikan bahwa yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk bisa mengemban amanat luhur yang terkandung dalma profesi itu.

  1. Menjadi anggota dari suatu organisasi profesi

Setiap orang yang ingin dan memenuhi syarat untuk memulai praktek menjalankan suatu profesi akan bergabung dengan kelompok profesi tersebut. Hal ini bertujuan untuk menjaga keluhuran profesi itu sendiri. Dengan penggabungan ini diharapkan setiap anggota dapat saling mendorong dan menguatkan untuk menjunjung tinggi kepemilikan standar moral yang tinggi, agar kode etik tidak dilanggar, pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat tidak luntur dan sebagai wadah untuk mendiskusikan berbagai hal yang berkaitan dengan perbaikan kualitas pelaksanaan pelayanan mereka.

 

  • KEUTAMAAN DAN ETHOS
  1. Keutamaan

Keutamaan adalah disposisi watak yang dimiliki seseorang dan yang memungkinkan dia bertingkah laku baik secara moral.

  • Keutamaan adalah suatu kecenderungan tetap. Itu tidak berarti bahwa keutamaan tidak bisa hilang, walau hal itu tidak mudah terjadi. Artinya, jika suatu dorongan ke arah kebaikan tertentu yang ada pada seseorang dengan mudah bisa hilang, maka bisa jadi bahwa hal itu belum menjadi keutamaan bagi dia. Keutamaan adalah sifat watak yang dilandasi kestabilan. Keutamaan sama saja dengan keutamaan moral, yaitu kecenderungan untuk bertingkah laku baik secara moral.
  • Keutamaan berkaitan dengan kehendak, suatu disposisi watak yang membuat kehendak tetap cenderung kearah tertentu.
  • Keutamaan diperoleh melalui jalan membiasakan diri, dan karena itu merupakan hasil latihan. Dalam hal ini pendidikan memiliki peranan penting dalam membentuk keutamaan.
  • Keutamaan berbeda dengan keterampilan, yaitu :

*  Dari jenis perbuatan, keutamaan mempunyai lingkup yang lebih luas dari keterampilan.

*  Dalam hal keterampilan, kesulitan itu bersifat teknis, sehingga dengan keberhasilan mengatasinya maka kesulitan teknis tadi selesai. Dalam hal keutamaan, kesulitan itu berkaitan dengan kehendak.

*  Karena bersifat teknis, keterampilan dapat diperoleh dengan membaca buku petunjuk, mengikuti kursus dan lain sebagainya, sedangkan proses membentuk keutamaan melalui suatu tahapan yang lebih kompleks dari hanya sekedar membaca buku petunjuk. Proses ini sama kompleksnya dengan seluruh proses pendidikan yang dijalani seseorang.

*  Jika seseorang yang mempunyai keterampilan membuat kesalahan, keterampilannya tidak akan hilang. Sedangkan jika seseorang yang berkeutamaan baik hati dengan sengaja berbuat jahat kepada orang lain maka ia tidak dapat dikatakan mempunyai keutamaan baik hati.

  1. Ethos

Ethos berkaitan dengan kelompok dan berkaitan dengan suasana etis yang menandai atau mewarnai keberadaan suatu kelompok. Kelompok yang merupakan tempat di mana ethos menjadi ciri khas adalah kelompok kerja atau profesi. Ethos dalam arti ini adalah nilai-nilai luhur dan sifat-sifat baik yang terkandung dalam profesi tersebut. Etos suatu profesi sebagian besar tercermin dalam kode etik untuk profesi itu.

 

 

 

 

  • PRINSIP-PRINSIP ETHOS KERJA ATAU PROFESI

 Terdapat beberapa prinsip etis yang melandasi setiap sepak terjang seseorang dalam melaksanakan profesinya, yaitu 1.         Prinsip tanggung jawab

Tanggung jawab dapat diartikan sebagai kemampuan dalam menanggapi dan menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan. Besarnya tanggung jawab seseorang atas suatu pekerjaan terletak pada sejauh mana penyelesaian pekerjaan itu menjadi tanggung jawabnya. Tanggung jawab kerja memiliki dua arah :

  • Terhadap pekerjaan itu dan hasil-hasilnya.
  • Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya
  • 2.         Prinsip otonomi

Prinsip ini menuntut kaum profesional untuk memiliki dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya. Disatu pihak seorang profesional memiliki kode etik profesinya, tetapi di lain pihak ia tetap memiliki kebebasan dalam mengembangkan profesinya, termasuk dalam mewujudkan kode etik profesinya itu dalam suasana nyata.

  1. Prinsip keadilan

Prinsip ini menuntut seorang profesional untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.

  • KODE ETIK PROFESI
  1. Pengertian kode etik

Secara sederhana kode etik dapat diartikan sebagai tingkah laku moral sutau kelompok dalam masyarakat, yang dirimuskan secara tertulis, dan diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh anggota suatu kelompok.

  1. Manfaat kode etik

Kode etik dapat berfungsi sebagai penyeimbang atas sisi negatif yang mungkin timbul dari suatu profesi, menjadi kompas penunjuk arah moral dan sekaligus penjamin mutu moral profesi itu di mata masyarakat.

  1. Hubungan kode etik dengan etika

Dalam kaitan dengan etika, kode etik dipandang sebagai produk etik terapan, yang dihasilkan berkat penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah tertentu, yaitu profesi. Kode etik merupakan perwujudan kongkrit dari pemikiran atau prinsip etis yang relevan dalam suatu profesi.

  1. Agar kode etik dapat berfungsi dengan baik

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar kode etik dapat berfungsi dengan baik, yaitu :

  • Kode etik harus dibuat oleh kelompok profesi itu sendiri dan bukan didrop saja dari atas, dari instansi pemerintah atau instansi lainnya.
  • Kode etik harus menjadi hasil self regulation dari profesi. Rumusannya harus muncul sebagai rangkaian nilai luhur, berisi perwujudan nilai-nilai moral yang hakiki, yang ingin mereka hayati secara kongkrit dan konsisten dalam menjalankan profesi mereka.
  • Pelaksanaan kode etik harus tetap diawasi terus menerus. Perlu adanya semacam badan atau dewan penegak kode etik, yang berperan melaksanakan pemantauan dan sekaligus menerapkan sanksi-sanksi yang juga harus diatur didalamnya.

Individu (Identitas Nasional)

  1. IDENTITAS NASIONAL
  2. Pengertian Identitas Nasional

adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya.

  1. Arti Penting Identitas Nasional

identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat khas dan menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita cita dantujuan hidup bersama. Pada era globalisasi ini eksistensi bangsa bangsa di dunia sedangdihadapkan oleh tantangan yang sangat kuat dari kekuatan internasional baik di bidangekonomi, sosial, budaya dan politik. Apabila bangsa tersebut tidak mempunyai atau tidak mampu mempertahankan identitas nasional yang menjadi kepribadiannya, maka bangsatersebut akan mudah goyah dan terombang ambing oleh tantangan zaman. Bangsa yang tidak mampu mempertahankan identitas nasional akan menjadi kacau, bimbang dan kesulitandalam mencapai cita cita dan tujuan hidup bersama. Kondisi suatu bangsa yang sedemikianrupa sudah tentu merupakan hal yang mudah bagi bangsa lain yang lebih kuat untuk menguasai bahkan untuk menghancurkan bangsa yang lemah tersebut. Oleh karena ituidentitas nasional sangat mutlak diperlukan supaya suatu bangsa dapat mempertahankaneksistensi diri dan mencapai hal hal yang menjadi cita cita dan tujuan hidup bersama.

  1. Sumber Identitas Nasional
  • Dasar-dasar negara

Dasar negara yang merupakan key yang menyatukan bangsa Indonesia yangberagam-ragam merupakan kesepakatan bersama yang menyatukan bangsaIndonesia. Oleh sebab itu, dasar yang melandasi negara adalah merupakanidentitas nasional.

  • Wilayah dan Kondisi Geografis

Dalam kemerdekaannya bangsa Indonesia menyatakan bahwa wilayah negarakesatuan ini meliputi segenap wilayah bekas jajahan Pemerintah KolonialBelanda. Wilayah yang terbentang antara 6 derajat garis lintang utara sampai 11derajat garis lintang selatan, dan dari 97 derajat sampai 141 derajat garis bujurtimur serta terletak antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia/Oceaniadiakui kedaulatannya oleh Belanda sendiri dan dunia sebagai Negara KesatuanRepublik Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bersatu.

  • Politik Indonesia

Indonesia adalah negara demokrasi Pancasila. Segala sesuatu di Indonesia diaturdan dimusyawarahkan secara mufakat, hikmat dan kebijaksanaan. Perpolitikandi Indonesia berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

  • Ideologi dan Agama

Seperti yang di atur dalam UUD 1945, bahwa negara Indonesia menjaminkebebasan beragama di dalam kehidupan warga negara Indonesia. Masing-masing warga negara Indonesia berhak untuk memeluk agama dankepercayaannya masing-masing dan menjalankan peribadatan sesuai denganagama dan kepercayaan masing-masing warga negara Indonesia. Hak dalamhidup beragama di Indonesia dilindungi oleh negara.Penduduk di Indonesia secara garis besar merupakan penganut dari lima agamadi antara lain islam, budha, hindu, katolik dan protestan serta penganutkepercayaan lainnya seperti kong fu tsu. Mayoritas penduduk Indonesia adalahberagama islam dan selebihnya adalah penganut agama budha, hindu, katolik dan protestan serta aliran kepercayaan.

  • Ekonomi

Perekonomian bangsa Indonesia seperti diatur dalam UUD 1945 adalah ekonomiyang bersifat kerakyatan. Kekayaan alam dan segala hal yang menyangkut hajathidup orang banyak diatur oleh negara untuk sebesar-besarnya digunakan demimensejahterakan seluruh penduduk Indonesia.

  • Pertahanan Keamanan

Ciri khas dari bangsa Indonesia dalam bidang ini adalah bahwa, pertahanan diIndonesia adalah pertahanan rakyat semesta atau dikenal Hankamrata.Pertahanan di Indonesia bersifat menyeluruh bagi masyarakat Indonesia.Apabila salah satu wilayah Indonesia diserang, maka seluruh masyarak diIndonesia lah yang akan mengamankan dan mempertahankannya

  • Demografi Indonesia.

Penduduk Indonesia dapat dibagi secara garis besar dalam dua kelompok. Dibagian barat Indonesia penduduknya kebanyakan adalah suku Melayu,sementara di timur adalah suku Papua, yang mempunyai akar di kepulauanMelanesia. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagaibagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa danasal daerah, misalnya Jawa, Sunda atau Batak. Bangsa Indonesia memilikibanyak sekali suku dan budaya dan adat istiadat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. INTEGRASI NASIONAL:
  2. Pengertian Integrasi Nasional

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.

  1. Arti Penting Integrasi Nasional

Integrasi nasional penting untuk diwujudkan dalam kehidupan masyrakat Indonesia dikarenakan Indonesia merupakan negara yang masih berkembang atau dapat dikatakan negara yang masih mencari jati diri. Selain itu, integrasi nasional sangat penting untuk diwujudkan karena integrasi nasional merupakan suatu cara yang dapat menyatukan berbagai macam perbedaan yang ada di Indonesia.

  1. Jenis Integrasi Nasional

–  Integrasi Normatif : integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku dimasyarakat,  contoh masyarakat Indonesia dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika

–  Integrasi Fungsional, integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyrakat. Contoh Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi masing-masing, suku bugis melaut, jawa pertanian, Minang pandai berdagang.

–  Integrasi Koersif, integrasi yang terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa.. Dalam hal ini penguasa menggunakan cara koersif.

 

  1. Faktor Pendukung Dan Penghamat Integrasi Nasional

Faktor Pendukung Integrasi Nasional

  1. Penggunaan bahasa Indonesia.
  2. Semangat persatuan serta kesatuan di dalam Bangsa, Bahasa dan Tanah Air Indonesia.
  3. Adanya Kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yakni Pancasila.
  4. Adanya jiwa dan rasa semangat dalam bergotong royong, solidaritas serta toleransi keagamaan yang sangat kuat.
  5. Adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang diakibatkan oleh penderitaan semasa penjajahan.

Faktor Penghambat Integrasi Nasional

  1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang memiliki sifat heterogen.
  2. Kurangnya toleransi antar sesama golongan.
  3. Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia terhadap segala ancaman dan gangguan yang mucul dari luar.
  4. Adanya sikap ketidakpuasan terhadap segala ketimpangan dan ketidak merataan hasil pembangunan.
  5. Disintegrasi

Disintegrasi atau disorganisasi merupakan suatu keadaan yang tidak serasi pada setiap bagian dari suatu kesatuan. Agar masyarakat dapat berfungsi sebagai organisasi harus ada keserasian antar bagian-bagiannya.

 

 

 

 

  1. Faktor Penyebab Disintegrasi
  2. Tidak ada persepsi atau persamaan pandangan di antara anggota masyarakat mengenai norma yang semula dijadikan pegangan oleh anggota masyarakat.
  3. Norma-norma masyarakat tidak berfungsi dengan baik sebagai alat untuk mencapai tujuan masyarakat.
  4. Timbul pertentangan norma-norma dalam masyarakat, sehingga menimbulkan kebingungan bagi anggota masyarakat itu sendiri.
  5. Tidak ada tindakan sanksi yang tepat bagi pelanggar norma.
  6. Tindakan dalam masyarakat sudah tidak sesuai lagi dengan norma masyarakat.

6 .Interaksi sosial yang terjadi ditandai dengan proses yang bersifat disosiatif

 

  1. KONSTITUSI:
  2.   PENGERTIAN

Konstitusi adalah Suatu naskah atau dokumen yang didalamnya memuat keseluruhan peraturan-peraturan yang mengatur dengan mengikat dalam penyelenggaraan ketatanegaraan dalam suatu negara. Secara etimologi, istilah konstitusi berasal dari bahasa latin “constitutio, constituere” artinya dasar susunan badan, dan dari bahasa Prancis “constituer” yang berarti membentuk. Pada zaman dahulu, istilah pada konstitusi dipergunakan untuk perintah-perintah kaisar Romawi (yakni, constitutions principum). Kemudian, di italia difungsikan untuk menunjukkan undang-undang dasar “Diritton Constitutionale”.

Sedangkan Konstitusi dalam bahasa Belanda disebut dengan istilah Grondwet.

  1. Arti Penting

Konstitusi memiliki kemuliaan dan arti penting bagi kehidupan suatu negara. Kemuliaan suatu konstitusilah yang menjadikannya sebagai fundamental law (hukum dasar) dan the higher law (hukum tertinggi). Hal itu dikarenakan konstitusi dapat disamakan dengan suatu piagam kelahiran suatu negara baru.

Konstitusi memiliki arti penting bagi negara karena tanpa konstitusi bisa jadi tidak akan terbentuk negara. Konstitusi menjadi barometer kehidupan negara yang sarat dengan bukti sejarah perjuangan para pahlawan.

  1. UUD 1945 Sebagai Konstituasi Negara Indonesia

Undang-undang Dasar 1945 merupakan konstitusi bagi Negara Indonesia. Sebagai dasar hukum, UUD 1945 memegang peranan dalam mewujudkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.

Pancasila merupakan hukum diatas segala hukum (staats fundamental norm). Artinya UUD 1945 sebagai dasar hukum, dalam pembuatannya tidak boleh beretentangan dan harus mematuhi nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila, sebab UUD 1945 adalah hukum yang setingkat di bawah Pancasila (walaupun tidak tertera secara langsung dalam UU). Maka dari itu, dikenal lah sebuah asas yang berbunyi lex superior derogat legi inferior, artinya, hukum yang lebih tinggi menjadi acuan hukum yang lebih rendah.

UUD 1945 dalam proses pelaksanaannya tidak bersifat sattis/absolut. UUD 1945 dapat diamandemen sesuai dengan keadaan dan kebutuhan negara. Bahkan soal perubahan UUD ini sudah tertuang sendiri pada batang tubuh UUD 1945 Pasal 37. Dalam perubahannya ini juga UUD 1945 harus tetap mematuhi asas lex superior derogat legi inferior. Sampai saat tulisan ini ditulis, UUD 1945 sudah mengalami 4 kali amandemen.

Setiap warga negara Indonesia beserta pemerintah wajib mematuhi apa yang sudah tertulis dalam UUD 1945. Sebab dengan cara ini, tujuan negara dalam menyelenggarakan kepentingan umum tanpa menyingkirkan kepentingan pribadi dapat terlaksana dengan baik dan bijaksana.

Kesusastraan Indonesia Dan Perkembangannya

         PENGERTIAN KESUSASTRAAN INDONESIA

 Berdasarkan asal usulnya, istilah kesusastraan berasal dari bahasa sansekerta, yakni susastra.Su berarti bagus  atau indah, sedangkan sastra berarti buku,tulisan atau  huruf.       Berdasarkan kedua kata  itu, susastra di artikan tulisan yang indah.

Istilah tersebut kemudian mengalami perkembangan. Kesusastraan tidak hanya berupa tulisan, tetapi ada pula yang berbentuk lisan. Karya semacam itu di namakan  dengan sastra lisan. Oleh karena itu, sekarang  yang dinamakan dengan kesusastraan  meliputi karya sastra lisan dan tertulis  dengan ciri khas nya  terdapat pada keindahan  bahasanya.

Berdasarkan defenisi tersebut, beberapa ahli kemudian  menyebutkan  ciri-ciri karya sastra  sebagai berikut:

  1. Bahasanya indah atau tertata dengan baik.
  2. Isinya menggambarkan manusia dengan berbagai persoalannya.
  3. Gaya penyajian nyamenarik sehingga berkesan di hati pembacanya.

Fungsi sastra.

Banyakfungsi atau manfaat dengan membaca karya-karya sastra, antara lain sebagai berikit.

  1. Fungsi rekreatif,dengan membaca karya sastra, seseorang dapat memperoleh     kesenangan atau hiburan.
  2. Fungsi didaktif, dengan membaca karya sastra, seseorang dapat memperoleh wawasan pengetahuan tentang seluk-beluk kehidupan manusia. Seorang juga dapa memperoleh pelajaran tentang nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang ada di dalam nya.

 

 

   JENIS-JENIS KESUSASTRAAN INDONESIA

  1. Sastra lama.

Sastra lama sering juga di sebut dengan kesusastraan klasik atau tradisional. Zaman berkembangnya kesusastraan  klasik ini ialah sebelum masuk nya pengaruh barat  ke Indonesia. Bentuk-bentuk kesusastraan yang berkembang adalah dongeng, mantra, pantun, dan sejenisnya.

Ciri-ciri sastra lama,

Karya sastraklasik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Nama pencipta nya tidak di ketahui (anonim)
  2. Cerita-ceritanya  banyak di warnai oleh hal-hal gaib.
  3. Banyak menggunakan kata-kata yang baku, seperti  alkisah, sahibul hikayat, menurut empunya cerita, konon, dan sejenis nya.
  4. Yang di kisahkan berupa  kehidupan istana, raja-raja, dewa-dewa, para pahlawan,  atau tokoh-tokoh mulia lainnya.
  5. Karena belum ada media cetak  dan elektronik, sastra klasik berkembang secara lisan.

Jenis-jenis sastra lama

Berikut adalah jenis-jenis karya sastra klasik.

Ø  Mantra

Mantra merupakan karya sastra lama yang berisi pujian-pujian terhadap sesuatu yang gaib atau yang di keramatkan, seperti dewa, roh dan binatang. Mantra biasa nya di ucapkan  oleh pawang atau dukun  sewaktu melakukan upacara keagamaan ataupun ketika berdoa.

Ø  Pantun.

Pantun merupakan puisi lama  yang terdiri dari empat baris  dalam satu baitnya.  Baris pertama dan kedua merupakan  sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi.

Bunyi terakhir pada kalimat-kalimanya  berpola a-b-a-b.

Dengan demikian, bunyi akhir pada kalimat ketiga dan bunyi akhir kalimat kedua sama denga bunyi akhir  pada kalimat keempat.

Ø  Seloka

Seloka di sebut juga dengan pantun berbingkai. Bedanya dengan pantun, kalimat ke-2 dan ke-4  pada bait pertama di ulang kembali dan menjadi kalimat ke-1 dan ke-3 pada bait kedua nya. Pengulangan itu di lakukan terus-menerus  sehingga bait-bait dalam puisi  sambung-menyambung.

Ø  Talibun

Talibun adalah  pantun yang susunannya yang terdiri atas enam,delapan atau sepuluh baris. Pembagian bait nya sama dangan pantun biasa, maka tiga baris pertama marupakan sampiran dan tiga baris berikut nya  merupakan isi.

Ø  Pantun kilat

Pantun kilat atau karmina ialah pantun yang terdiri atas dua baris, baris pertama merupakan sampuran dan baris kedua isinya

Ø  Gurindam

Gurindam di sebut juga  sajak  pribahasa atau sajak dua seuntai. Gurindam memiliki    beberapa  persamaan dengan pantun yakni pada isinya. Gurindam banyak  mengandungnasihat atau pendidikan, terutama yang berkaitan dengan masalah keagamaan.

Gurindam terdiri atas dua kalimat. Kalimat pertama berhubungan langsung dengan kalimat keduanya. Kalimat pertama selalu menyatakan pikiran atau pristiwa sedangkan kalimat keduanya menyatakan keterangan atau penjelasannya.

Ø  Syair

Syair merupan bentuk puisi klasik  yang merupakan pengaruh kebudayaanArab. Dilihat dan jumlah barisnya, syair hampir sama dengan pantun, yakni sama-sama terdiri atas empat baris. Perbedaan nya terletak  pada persajakan. Pantun bersajak a-b-a-b, sedangkan syair bersajak a-a-a-a. selain itu, pantun memiliki sampiran, sedangkan syair tidak memilikinya.

Ø  Dongeng binatang

Dongeng binatang atau fable adalah cerita yang tokoh-tokoh nya berupa binatang  dengan peran  layak nya manusia. Binatang-binatang itu dapat berbicaramakan,minum, berkeluarga sebagaimana hal nya dengan manuia.

Fable tidak hanya di kenal di masyarakat nusantara, melainkan hampir dikenal di seluruh dunia. Bila pelaku popular fable pada masyarakat melayu itu adalah kancil,maka di jawa barat adalah kera, di eropa srigala,dan di kamboja kelinci.

Ø  Legenda

Legenda atau dengeng tentang asal-usul,terbagi kedalam tiga jenis, yakni sebagai berikut.

  1. Cerita asal-usul tumbuh-tumbuhan, misalnya asal usul padi, asal-uaul pohon jagung asal-usul pohon pisang.
  2. Cerita asal-usul binatan, contoh nya asal usul pertengkaran kucing dengan anjing, asal-usul kuda tidak bertanduk,asal-usul ikan  man berdarah merah.
  3. Cerita asal-usul terjadinya suatu  tempat, misalnya asal-usul dari gunung tangkuban perahu, dan asal-usul danau toba.

Ø  Dongeng pelipur lara

Dongeng pelipur lara ini bersifat  komedi, isi nya di penuhi dengan kisah-kisah lucu.

Ø  Hikayat

Hikayat berasal dari India dan Arab. Hikayat berisikan cerita  para dewa, peripengeran,putri, ataupun kehidupan para bangsawan. Hikayat banyak dipenuhi  cerita-cerita gaib  dan berbagai kesaktian. Karena tokoh da latar nya  banyak yang mengambil  dai sejarah, cerita terselubung sering  di sebut cerita sejarah.

  1. Sastra baru/modern.
  2. Puisi.

          Puisi adalah bentuk karya sastra  yang menggunakan  kata-kata yang indah dan kaya makna

  1. Keindahan sebuah puisi  di sebabkan oleh diksi,majas, rima dan irama.
  2. Kekayaan makna yang terkandung dalam puisi dilantarankan oleh pemadatan unsur-unsur bahasa. Bahasa yang di gunakan dalam puisi  berbeda dengan yang di gukan  sehari-hari. Puisi menggunakan bahasa  yang ringkas. Kata-kata yang di gunakan adalah kata-kata konotatif, yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian.

Kekhasan puisi lainnya adalah  penyajian nya yang bersifat monolog.  Penyair mengutarakan parasaan dan fikirannya dengan berbicara sendiri  secara langsung.

 

Ciri-ciri puisi.

Berbeda dengan karya sastra lainnya, puisi memiliki cirri-ciri sebagai berikut:

  1. a)Mengutamakan keindahan bahasa
  2. b)Bahsa yang digunakannya  ringkas dan konotatif
  3. c)Di sajikan dalam bentuk monolog

Unsurunsur intrinsik pusi

  1. a)Diksi

Kata-kata yang di gunakan  dalam puisi merupakan  hasil pemilihan  yang sangat cermat.kata-katanya merupakan hasil pertimbangan, baik itu dalam makna susunan bunyinya maupun hubungan  kata itu dengan  kata-kata lain  dalam baris dan baitnya.

  1. b)Pengimajinasian

Dapat didefenisikan sebagai  kata atau susunan kata  yang dapat menimbulkan  khayalan atau imajinasi. Dengan daya imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa mendengar, atau melihat sesuatu yang di ungkapkan penyair.

  1. c)Majas

Majas merupakan kalimat  ataupun ungkapan  yang di gunakan penyair  untuk mengatakan  sesuatu dengan cara membandingkan dengan  benda atau kata lain. Majas mengiaskan atau mempersamakan  sesuatu dengan hal yang lain.

  1. d)Rima/ritma

Rima adalah pengulangan bunyi  dalam puisi. Dengan adanya rima, suatu puisi menjadi indah. Makna yang ditimbulkan nya pun lebuh kuat. Di samping rima, di kenal pula istilah ritma yang di artikan  sebagai pengulangan kata frase, atau kalimat-kalimat dalam puisi.

  1. e)Tipografi

Puisi tidak berbentuk paragraph melainkan membentuk bait dalam puisi-puisikontemporer. Tipografi itu di pandang begitu penting sehingga menggeser kedudukan makna kata-kat

         

 

 

 

   Unsur isi

Isi puisi meliputi  unsure-unsir berikut.

  1. a)Tema

Tema merupakan gagasan pokok  yang di ungkapkan  penyair dalam puisi. Tema berfungsi sebagai landasan  utama penyair dlam puisinya.

  1. b)Perasaan

Puisi merupakan karya sastra  yang  paling mewakili  ekspresi perasaan penyair. Bentuk ekspresi itu dapat berupa kerinduan kegelisahan, ataupun pengagungan kepada kekasih, alam, pahlawan, nabi, ataupun keada Allah SWT.

  1. c)Nada dan suasana

Sikap penyair pada pembaca ini disebut  nada puisi.

Adapun suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu. Suasana aadalah akibat  yang di timbulkan puisi itu terhadap jiwa pembaca.

  1. d)Amanat

Amanat merupakan pesan yang ingin  di sampaikan  penyair melalui  puisinya. Amanat tersilat  di balik kata-kata  yang di susun, dan juga berada di balik tema yang di ungkapkan .Untuk membacakan puisi tersebut agar tampak hidup, perlu dibantu dengan irama, mimik,  kinesik, dan volume suara.

 

  1. Prosa.

Prosa  adalah karya sastra yang berupa  cerita bebas. Bentuk prosa pada umumnya  merupakan perpaduan  dari monolog dan dialog. Namun adapula proses yang hanya  monolog dan ada pula  yang terdiri atas dialog-dialog.

Cirri-ciri prosa

Karya sastra yang berupa prosa memiliki cirri-ciri sebagai berikut.

  1. Pada umumnya berbentuk cerita. Karena itu, dalam proses trdapat unsure alurpenokohan, dan latar.
  2. Merupakan perpaduan dari bentuk monolog dan dialog.

Unsur-unsur prosa

v  Tema

Merupakan  inti atau ide pokok sebuah cerita

v  Alur

Merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat

v  Latar

Latar (setting) tempat, waktudan suasana terjadi nya [erbuatan tokoh atau  pristiwayang di alami tokoh.

v  Penokohan

Adalah cara pengarang  menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita

v  Sudut pandang

Ialah posisi pengarang  dalam membawakan cerita

v  Gaya bahasa

Berfungsi untuk menciptakan  suatu nada atau suasana tertentu yang mempu memperlihatkan  hubungan dan iteraksi antara  sesame tokoh.

v  Amanat

Merupakan ajaran moral atau pesan dikatis  yang hendak di sampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui karya nya itu.

Jenis-jenis prosa

1)      Novel

Novel adalah karya imajinatif  yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang toko
Brikut beberapa contoh judul novel sastra Indonesia.

no judul pengarang
1 Atheis Achdiat kartahadimadja
2 Belangu Armijin pane
3 Cinta dan kewajiban L. wairata
4 Darah muda Addinegoro
5 Harimau!harimau! Mochtar lubis

 

2)      Cerpen

Cerpen adalah karangan  pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen di kisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, pristiwa yang mengharukan, dan mengandung kesan yang tidak mudah di lupakan.

Cerpen memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Alur lebih sederhana
  2. Tokoh yang di munculkan hanya beberapa orang
  3. Latar yang di lukiskan hanya sebentar dan sangat terbatas
  4.  Tema mengupas masalah yang relative sederhana.

Berikut beberapa contoh judul cerpen.

no judul pengarang
1 Barang tiada berharga Armijn fane
2 Cara cichago Moh.kasim
3 Isyik putih Hamka
4 Kisah antara manusia Armijn pane
5 Teman duduk M .kasim

 

3)      Dongeng

Dongeng merupakan prosa  yang berisihal-hal yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Bisa terjadi dalam khayalan saja.misalnya orang yang dapat menjelma  berganti rupa, binatang yang dapat berkata-kata seperti manusia, orang yang dapat menghilang dan dapat terbang. Dongeng berfungsi sebagai media hiburan. Selain itu dongeng berfungsi untuk media pendidikan.cerita dalam dongeng memiliki  pessan-pesan yang berguna dalam  kehidupan sehari-hari. Dongeng malinkundang. Misalnya, dongeng itu berpesan  agar kita selalu menghormatiorang tua bagaimanapun keadaan nya.

4)      Biografi

Biografi adalah ceria tentang  perjalanan hidup seseorang mulai dari kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Biografi ditulis oleh orang lain. Dalam biografi, hal-hal yang di tulis  terutama berkenaan dengan  sisi-sisi penting tentang orang itu dan berbagai sikap yang dapat d teladani pembaca.

 

5)      Otobiografi

Otobiografi adalah kisah  pribadi pengarang sendiri tentang perjalanan hidup nya, yakni sejak ia kecil hingga dewasa.

  1. Drama.

Drama merupakan karya sastra yang diproyeksi diatas pentas. Berbeda dengan karya sastra lain nya, seperti puisi dan prosa, drama terbentuk atas dialog-dialog. Karena di proyeksikan untuk pementasan drama sering pula di sebut sebagaiseni pertunjukan atau teater.

Karena itu drama dapat pula di artikan  sebagai bentuk karya  sastra yang menggambarkan  kehidupan dengan menyampaikan  pertikaian dan emosi  melalui lakuan dan dialo. Lakuan dan dialog dalam drama  tidak jauh berbeda dangan lakuan dan dalog dalm kehidupan sehari-hari

Unsur-unsur drama

  1. Unsur intrinsik drama
  • Alur

Rangkaian pristiw a dan konflik  yang menggerakan jalan cerita  melalui rumitan kea rah klimaks dan selesai.

  • Tokoh

Ialah orang yang berperan dalam suatu drama.

  •                       Latar

Ialah keterangan mengenai ruang dan waktu.

  • Bahasa

Tidak hanya sebagai media komunikasih took. Tetapi juga menggambarkan karakter tokoh , latar, ataupun pristuwa yang sedang terjadi.

  • Perlengkapan

Sejumlah fasilitas yang di perlukan  sebagai pelengkap cerita. Beberapa di antara nya kostum, panggung , penataan cahaya, dan sistem akustik.

 

  1. Unsur ekstrinsik drama

Unsurefaktor yang ada di luar drama, namun berkaitan dengan cerita drama tersebut. Unsur yang di maksud, antara lain adalah sosial budaya, politik.

  • Penulis naskah

Naskahdrama tidak hanya menonjolkan seni peran,tetapi juga sarat dan pesan. Idenya murni dari pemikiran sang penulis naskah. Namun demikian, dapat pula di ambil  dari naskah orang lain ataupun dari kisah-kisah klasik. Biasanya penulis menafsirkan  ulang kisah tersebut sehingga banyak terjadi perubahan, baik itu dalam hal sudut pandang tokoh, ataupun setting nya.

  • Sutradara

Adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam suatu pementasan.

  • Narrator
  • Narrator bisa juga di sebut dalang.tugas nya menceritakan kepada penonton mengenai isi cerita.
  • Pemain

Di sebut juga actor atau aktris. Pemain mendapatkan peran sesuai  dengan kemampuan nya.

  • Piñata artistik

Menyampaikan ide-idepanggungnya pada sutradara.

  • Piñata rias
  • Piñata kostum

Filsafat Seni

PENGERTIAN FILSAFAT SENI

Filsafat seni bagi para filsuf seni, berbicara mengenai ide, makna, pengalaman, intuisi, semua menunjukkan sifat simbolik dari seni. Pada awalnya, Socrates yang berpikir mengenai filsafat seni, sehingga Ia dikenal sebagai Bapak Filsafat Seni/Keindahan. Panggilan filosofis dalam konteks filsafat seni menuntut kerelaan, keterbukaan, dan tidak pernah prasangka apriori. Artinya, persoalan senidapat dibahas dari sudut pandang disiplin ilmu manapun. Dalam definisi mengenai seni merupakan proses cipta, rasa, dan karsa. Seni tidak akan ada bila manusia tidak dihadiahi daya cipta. Filsafat dan seni sebagai komunikasi yang kreatif, tetapi cara dan tujuannya berbeda.

Filsafat adalah usaha mencari kebenaran,sedangkan seni lebih pada kreasi dan menikmati nilai.Bahkan bila seni menggunakan bahasa seperti dalam sastra, penggunaan ini tidak sama dalam filsafat. Tujuan dari seni adalah membangkitkan emosi estetik, sementara dalam filsafat, bahasa adalah alat untuk mengucapkankebenaran. Melalui filsafat seni, pemahaman tentang seni akan lebih kaya. Banyak hal yang dapat dipertanyakan. Namun, pertanyaan sebagai tantangan, bahwa filsafat seni adalah bukan sekedar sejarah seni.

FILSAFAT SENI TARI LEGONG RAJA CINA

Kisah Legong Raja Cina yang mempertemukan Raja Sri Jaya Pangus dengan Putri Kang Cin Hui yang akhirnya menikah tapi tidak memiliki keturunan.Akhirnya Sri Jaya Pangus bertapa di Gunung Batur untuk memohon keturunan dan bertemu Dewi Danu dan terpikat. Hubungannya dengan Dewi Danu melahirkan seorang anak.setelah itu Sri Jaya Pangus kembali ke kerajaannya dan meninggalkan Dewi Danu. Kemudian Dewi Danu menyusul dan terkejut ketika melihat Sri Jaya Pangus bermesraan dengan Kang Cin Hui.Saking murkanya, Dewi Danu membinasakan Sri Jaya Pangus dan Kang Cin Hui dengan mata ketiganya dan menjadikan keduanya menjadi abu.Setelah itu seluruh rakyat Bali yang mendengar peristiwa itu memohon kepada Dewi Danu agar menghidupkan kembali rajanya yang dinilai baik hati kepada rakyatnya.Lalu Dewi Danu mewujudkan keinginan rakyat Bali menghidupkan Sri Jaya Pangus dan Putri Kang Cin Hui menjadi Barong Landung agar tetap dipuja oleh semua masyarakat Bali.

FILSAFAT IRINGAN TARI RAJA CINA

 

memakai gamelan Palegongan, kesatuan barungan ini terdiri dari pada sejumlah alat – alat yang mempunyai nama – nama tersendiri dan fungsi terhadap kesatuan barungannya.
Sesuai dengan bentuknya yang mengkhusus masing – masing bebarungan gamelan di Bali, maka lagu – lagu daripada setiap jenis gamelan itu mempunyai susunan komposisi tersendiri yang merupakan bentuk khas dari setiap jenis gambelan itu. Demikian pula halnya dengan lagu – lagu palegongan mempunyai bentuk tersendiri dengan ciri – ciri keasliannya yang berbeda dengan lagu – lagu gambelan lainnya. Ciri khas dari pada lagu – lagu palegongan yang pertama adalah penonjolan permainan melodi gender rambat, kemudian melodi kendang untuk bagian lagu pengawak dan susunan komposisi yang memberi peluang – peluang untuk tandak (seni suara vokal) yang baik sekali. Lagu – lagu palegongan bilamana tidak disertai tandak akan kurang lengkap/mantap

Sejarah Gong Kebyar

Gamelan Gong Kebyar

Gamelan gong kebyar sebagai seni musik tradisional Bali dalam sejarahnya yang ditulis babad bali, gong kebyar diperkirakan muncul di Singaraja pada tahun 1915.

Desa yang sebut-sebut sebagai asal pemunculan Gong Kebyar adalah Jagaraga (Buleleng) yang juga memulai tradisi Tari Kebyar.

Ada juga informasi lain yang menyebutkan bahwa Gong Kebyar muncul pertama kali di desa Bungkulan (Buleleng). Perkembangan seni Gong Kebyar ini mencapai salah satu puncaknya pada tahun 1925 dengan datangnya seorang penari Jauk yang bernama I Ketut Mario dari Tabanan yang menciptakan sebuah tari Kebyar Duduk atau Kebyar Trompong.

Perkembangan Gong Kebyar di Bali terdapat tiga Gamelan kebyar yang berkembang di Bali yaitu :

  1. Gamelan kebyar yang bersumber dari Gong Gede,
  2. Bersumber dari gamelan palegongan.
  3. Murni buatan baru.

Yang pertama memiliki embat yang sesuai dengan embat gamelan gong gede yaitu agak rendah seperti yang banyak terdapat di Bali Utara. kelompok kedua menggunakan embat sama dengan embat gamelan palegongan (sumbernya) yaitu agak tinggi seperti yang sebagian besar terdapat di Bali bagian selatan, Gamelan-gamelan kebyar yang murni buatan baru sebagian besar ber-embat sedang seperti yang terdapat di berbagai daerah di Bali dan diluar Bali. Kenyataan ini menunjukan bahwa belum ada standarisasi embat untuk Gamelan kebyar di Bali.

Gong kebyar ditabuh untuk pertama kalinya menyebabkan terjadinya kekagetan yang luar biasa. Masyarakat menjadi tercengang dan ternak sapi yang sedang diikatkan di ladang dan di kandangnya terlepas dan lari tunggang langgang.

Disebutkan juga dalam catatan blog tersebut, gong kebyar merupakan tabuhan bersama dan serentak yang diikuti oleh hampir semua tungguhan pada perangkatnya kecuali tungguhan suling, kajar, rebab, kempul, bebende kemong, kajar dan terompong.

Bentuk kebyar merupakan salah satu bagian dari satu kesatuan gending yang letaknya bisa di depan, di tengah atau di bagian akhir. Jenis tabuhan kebyar ini sering digunakan pada iringan tarian maupun tabuh petegak (instrumental). Karena itu kebyar memiliki nuansa yang sangat dinamis, keras dengan satu harapan bahwa dengan kebyar tersebut mampu membangkitkan semangat

Struktur Gong Kebyar
Gong Kebyar merupakan salah satu perangkat/barungan gambelan Bali yang terdiri dari lima nada ( panca nada ) dengan laras pelog, tetapi tiap-tiap instrument terdiri sepuluh bilah.

Gong Kebyar bagi masyarakat Bali sudah tidak asing lagi, karena hampir seluruh desa maupun banjar yang ada di Bali memiliki satu perangkat/ barungan Gong Kebyar.

Oleh karenanya gong kebyar menjadi satu barungan gambelan tergolong baru jika dibandingkan dengan jenis-jenis gambelan yang ada saat ini seperti misalnya, gambelan Gambang, Gong Gde, Slonding, Semara Pegulingan dan masih banyak yang lainnya.

Barungan gong kebyar terdiri dari :

  • Dua buah (tungguh) pengugal/giying
  • Empat buah (tungguh) pemade/gansa
  • Empat buah (tungguh) kantilan
  • Dua buah (tungguh) jublag
  • Dua buah (tungguh) Penyacah
  • Dua buah (tungguh) jegoggan
  • Satu buah (tungguh) reong/riyong
  • Satu buah (tungguh) terompong
  • Satu pasang gong lanang wadon
  • Satu buah kempur
  • Satu buah kemong gantung
  • Satu buah bebende
  • Satu buah kempli
  • Satu buah (pangkon) ceng-ceng ricik
  • Satu pasang kendang lanang wadon
  • Satu buah kajar

Di Bali ada dua macam bentuk perangkat dan gaya utama gambelan gong kebyar yaitu gambelan gong kebyar Bali Utara dan gambelan gong kebyar Bali Selatan. Kedua gambelan gong kebyar ini perbedaannya terletak pada :

  • Tungguhan gangsa, Bali Utara bentuk bilah penjain dan dipacek sedangkan Bali Selatan menggunakan bentuk bilah kalorusuk dan digantung.
  • Gambelan Bali Utara kedengarannya lebih besar dari suara gambelan Bali Selatan, meskipun dalam patutan yang sama.

Dalam perkembangannya gong kebyar munculah istilah gaya Bali Utara dan gaya Bali Selatan, meskipun batasan istilah ini juga masih belum jelas. Sebagai gambaran daerah atau kabupaten yang termasuk daerah Bali Utara hanyalah Kabupaten Buleleng.

Sedangkan Kabupaten Badung, Tabanan, dan lain mengambil gaya Bali Selatan. Disamping itu penggunaan tungguhan gong kebyar di masing-masing daerah sebelumnya memang selalu berbeda karena disesuaikan dengan kebutuhan maupun fungsinya.

 

Fungsi Gong Kebyar

Sebagaimana kita ketahui lewat literatur dan rekaman telah tampak bahwa Gong Kebyar itu telah berfungsi sebagai pembaharu dan pelanjut tradisi. Sebagai pembaharu maksudnya adalah lewat gong kebyar para seniman kita telah berhasil menciptakan gending-geding baru yang lepas dari tradisi yang sudah ada.
Sedangkan sebagai pelanjut tradisi maksudnya adalah gong kebyar telah mampu mempertahankan eksistensi reporter gambelan lainnya melalui transformasi dan adaptasi.
Seperti apa yang telah diuraikan di atas bahwa gong kebyar memiliki fungsi untuk mengiringi tari kekebyaran. Namun sesuai dengan perkembangannya bahwa gong kebyar memiliki fungsi yang sangat banyak.
Hal ini dikarenakan gong kebyar memiliki keunikan yang tersendiri, sehingga ia mampu berfungsi untuk mengiringi berbagai bentuk tarian maupun gending-gending lelambatan, palegongan maupun jenis gending yang lainnya.
Disamping itu Gong Kebyar juga bisa dipergunakan sebagai salah satu penunjang pelaksanaan upacara agama seperti misalnya mengiringi tari sakral, maupun jenis tarian wali dan balih-balihan.
Karena gong kebyar memiliki multi fungsi maka gong kebyar menjadi sumber inspirasi karya baru. Dengan demikian Gong Kebyar telah berfungsi sebagai pembaharu dan pelanjut tradisi.
Sebagai pembaharu maksudnya adalah lewat Gong Kebyar para seniman kita telah berhasil menciptakan gending-gending baru yang lepas dari tradisi yang sudah ada.
Sedangkan sebagai pelanjut tradisi Gong Kebyar telah mampu mempertahankan eksistensi reporter gambelan lainnya melalui transformasi dan adaptasi. Misalnya dalam gending gong kebyar kita mengenai istilah gegambelan, gender wayang dan gong luang.
Juga disebutkan dengan menggunakan iringan gamelan gong kebyar, dalam sejarah drama klasik di Bali, maka drama tersebut berganti nama menjadi drama gong dan sejak itulah banyak muncul sekaa-sekaa drama gong baru lainnya