TUGAS LITERATUR III

This post was written by adnyasuantara on April 17, 2012
Posted Under: Tak Berkategori

Perkembangan Tabuh

 Kreasi Kekebyaran Dewasa Ini

Oleh :

I Nyoman Windha SSKar,MA.

PEBAHASAN

Seni karawitan atau tabuh sebagai salah satu warisan budaya masa silam senantiasa mengalami pembaharuan atau modernisasi yang ditandai dengan masuknya gagasan-gagasan baru yang bersifat inovatif, kreativitas adalah modalnya, dan dengan kreativitas yang dimiliki setiap generasi seniman untuk mau mengaktualisasikan dan memberikan sentuhan baru pada kesenian yang mereka miliki. Di bidang seni karawitan, berbagai bentuk dan jenis karya tabuh kreasi kekebyaran, atau yang lazim disebur dengan “ tabuh kreasi baru “ telah mampu di gelar dlam berbagai peristiwa budaya yang bergengsi.

Secar umum tabuh kreasi kekebyaran bisa didefinisikan sebagai tabuh garapan baru yang menggunakan media ungkap gamelan gong kebyar, yang merupakan salah satu barungan gamelan Bali yang dewasa ini paling popular. Sebagai jenis gamelan yang tergolong baru, gong kebyar dapat dikatakan telah menguasai dunia seni gamelan bali. Fleksibelitasnya dalam mengadopsi atau menyerap nuansa-nuansa music daerah lain, yang kemudian di olah untun disesuaikan dengan napas kebyar, merupakan salah satu sifat gong kebyar yang khas. Pengalaman pribadi penulis terhadap karya-karya tabuh kreasi kekebyaran sejak beberapa tahun terakhir ini yaitu, betul-betul luar biasa dari beberapa para composer tabuh kreasi kekebyaran dewasa ini dilihat dari pengembangan atau pengolahan ide bentuk, penampilan, dan elemen-elemen musiknya

PENGEMBANGAN   IDE

            Jika diamati, pemunculan tabuh-tabuh kreasi kekebyaran, sejauh ini masih sangat bergantung kepada kegiatan Festival Gong Kebyar yang merupakan bagian peristiwa tahunan PKB. Sejak awal PKB sajian Gong Kebyar, menjadi atraksi yang paling dinanti- nanti oleh masyarakat, lebih dari acara-acara lainnya di gelar dalam peristiwa budaya bergengsi ini. Tabuh kreasi baru merupakan salah satu materi pokok festival harus mengacu pada criteria yang ada di samping harus menyentuh tema sentral PKB yang berubah-ubah setiap tahunnya.

            Sesuai dengan tema yang di usung PKB ide setiap garapan yang ditampilkan di forum ini diharapkan bisa mendukung tema yang ada. Seorang composer hendaknya jangan trburu-buru menyerah terhadap pembatasan criteria yang diberikan panitia karena, pembatasan tersebut belum tentu berarti mempersempit ruang gerak melainkan justru memberikan arah yang jelas untuk menuju suatu tujuan contohnya, ketika penulis menciptakan tabuh kreasi berjudul Lekesan pada tahun 2001, sebuah tabuh yang bertemakan persatuan yang ditampilkan oleh sekaa Gong Sida Nada Mredangga Desa Sidakarya ,Denpasar Selatan sebagai duta Kota. Denpasar. Kebetulan karya ini mendapatkan kategori terbaik dalam festival Gong Kebyar se-Bali pada tahun itu. Ide garapan ini tentang sebuah energy tabuh sebagai ansambel utama, namun disana-sini penulis menambahkan beberapa instrument perkusi lainnya seperti :

  • 4 buah rebana
  • 2 buah tamburin
  • 4 buah kendang angklung
  • 10 buah suling

Diangkatnya alat rebana yang bernuansa budaya muslim pada tabuh kreasi ini tidak lepas dari sebuah upaya untuk mengusung tema Persatuan dan semangat Kebangsaan dengan memanfaatkan potensi lingkungan sekitar

PENGENBANGAN TEKNIK DAN PENAMBAHAN INSTRUMENT

Kita semua mengetahui teknik-tenik dan instrument yang terdapat dalam barungan Gong Kebyar. Untuk mendapatkan nuansa baru, seorang composer sering melakukan pengembangan teknik pukulan dan tutupan (tetekep) hal ini dimaksudkan untuk memperoleh panjang pendeknya suara sumber bunyi yang diinginkan composer termasuk juga warna nada (timre) karena melalui pengolahan teknik tertentu akan bisa didapat warna nada tertentu pula. Pengembangan teknik seperti ini dalam alat-alat pukul seperti gangsa, reong, gong, kempul, dll. Belakangan ini sering juga dilakukan penambahan suling sehingga menjadi 10 sampai 18 buah dengan teknik permainan yang terus dikembangkan. Teknik meniup suling Bali yang lazim adalah “Ngunjar Angkihan”. Akhir-akhir ini suling juga dimainkan dengan teknik seperti meniup terompet, karemna untuk memperoleh suasana baru untuk mendukung idea tau tema dari garapan tersebut.

PENGEMBANGAN  PENAMPILAN DAN SETING INSTRUMEN

Selama ini music atau gamelan Bali pada umumnya disajikan hanya untuk memuaskan indera pendengaran. Indera pengelihatan belum banyak di libatkan. Untuk memenuhi tuntunan, kedua indera ini, penyajian music Bali tidak cukup hanya mengandalkan suara alat, penampilan penabuh di atas pentas perlu di mendapat perhatian yang serius, jangankan dalam konteks Festival yang ada tim penilai dengan penonton yang membludak, dalam konteks pertunjukan ngayah pun jika ada banyak penonton akan berusaha untuk bergaya guna menunjukan penampilan yang baik sejauh tidak terlalu berlebih-lebihan. Penampilan penabuh Gong Kebyar, khususnya dalam konteks Festival Gong Kebyar sudah mengalami perkembangan yang luar biasa, bahkan terkesan agak berlebihan namun penampilan penabuh seperti ini tidak usah disalahkan karena model penampilan yang seperti inilah yang kini lagi ngetren.

Untuk lebih mendukung penampilan penabuh diatas pentas kini penempatan gamelan juga ssudah semakin ditata. Sejak beberapa tahun belakangan ini sudah mulai digunakan terap atau level yang berundag-undag. Dengan penggunaan level seperti ini dimaksudkan agar semua penabuh dan gerak gerik mereka ketika memainkan isntrumen menjadi terlihat jelas oleh penonton. Metode penampilan seperti ini juga mempengaruhi tata busana dan rias para penabuh. Akibattnya belakangan ini penabuh Gong Kebyar terutama dalam Festival Gong Kebyar, sudah mulai menggunakan make up sehingga menimbulkan kesan glamor.

PENGEMBANGAN  UNSUR-UNSUR  MUSIKAL

            Di dalam menggarap sebuah tabuh kreasi baru Gong Kebyar, para composer diberikan kebebasan berkreativitas berdasarkan selera dan rasa indahnya masing-masing, selain itu sesuai dengan tuntutan sebuah karya kreasi baru, yakni suatu proses kreativ yang menuntut pembaharuan membuat suatu karya yang lain dari biasanya para composer berusaha menyiasati karaya-karya mereka sal satunya melalui pengembangan idiom-idiom music dari kelompok budaya lain yang kemudian dikemas ke dalam nuansa kebyar seperti memasukkan motif-motif permainan music barat counterpourent yaitu melodi bebas.

            Melodi sebagai salah satu kekuatan kerawitan Bali yang juga telah mengalami perkembangan luar biasa. Satu hal yang paling menonjol dalam perkembangan tabuh kreasi kekebyaran dewasa ini adalah pengolahan ritmenya dengan memasukkan motif ganda, dan kejelian para composer juga Nampak dalam upayanya menemukan hal-hal baru. Untuk menghindari dari apa yang sudah terlalu lazzim dan lumrah dalam seni karawitan Bali. Misalnya, pengalihan atau transisi, yang merupakan salah satu bagian dari komposisi yang dianggap kurang penting, yang disiasati menjai bagian yang penting. Ada juga yang mampu membuat kejutan dengan cara melakukan transisi sepi sesaat untuk memunculkan sesuatu yang mudah di tebak, hal ini merupakan suatu cara yang jitu untuk memberikan tanda khusus terhadap sebuah karya komposisi karawitan

Demikian yang bisa saya sampaikan.Adapun yang bisa saya tanggapi di isi buku ini adalah,Jika ingin berhasil menjadi seorang composer,haruslah banyak mendengar music apa saja dan dari lingkungan budaya mana saja.Dengan cara seperti itu akan bisa muncul gagasan-gagasan baru dalam berkarya.

Sekian,dan terimakasih

 

 

Reader Comments

Trackbacks

  1. A片  on Agustus 21st, 2022 @ 7:51 pm
  2. Reba Fleurantin  on November 3rd, 2022 @ 4:49 pm
Previose Post: