OGOH OGOH BANASPATIRAJA

This post was written by widarakusuma on Maret 26, 2018
Posted Under: Tak Berkategori

OGOH-OGOH SANG YHANG BANASPATIRAJA

Sang Yhang Banaspatiraja atau Banaspati Raja adalah patih di Pura dalem yang bergelarĀ  I Ratu Nyoman SaktiĀ  Pengadangan sebagaimana disebut dalam lontar kanda pat sari. Umumnya beliau juga di sebut sebagai penghuni kayu-kayu besar seperti kepuh, bingin, kepah, dll yang di pandang angker, sehingga orang di larang menebang kayu atau naik pohon pada waktu yang tidak sesuai dengan hari yang baik atau buruk dalam ayuning dewasa menurut kalender Bali.

Dalam mitologinya di sebut dalam lontar kande pat yang berawal ketika dewi uma telah kembalike siwa loka, maka yang tinggal di dunia adalah perwujudan beliau dengan segala sifatnya sebagai salah satu dari empat tokoh dalam catur sanak. Dalam kelahiran manusia di sebutkan pula bahwa, Sang Yhang Dengen menjadi Sang Yhang Banaspatiraja dan berkat tapanya yang teguh, Sang Banaspatiraja mendapat julukan Sang Maha Kala yang saatnya nanti, beliau akan menjeput dan mengadili kita saat kematian.

Ajaran ini mengandung filosopi ajaran tantra (Tantrayana) dan Bhairawa di dalamnya. Filosopi ini tidak bisa dipisahkan dari sejarah perkembangan hindu bali. Sejak Mpu Kuturan dating ke Balidan menyatukan ajaran sebagai sekte yang pernah hidup di bali, berkembanglah ajaran Trimurti. Ajaran ini bermakna tiga manifestasi tuhan yang mempunyai kedudukan yang sama. Inilah cikal bakal ajaran Siwa Sidantayang kita warisi sampai sekarang ini. Pemahaman Banaspatiraja ini juga disebut tidak bisa dipisahkan dari konsep empat bersaudara yang terdiri atas Anggapati, Prajapati, Banaspati, dan Banaspatiraja itu sendiri. Konsep itu di sebut nyama pat (saudara empat). Nyama papat ini jangan selalu di bayangkan seram, karena kalau kita telusuri itu semua adalah kekuatan tuhan dalam berbagai manifestasinya. Hal ini termuat dalam lontar Siwa Tatwa di Bali. Dilihat dari sumber sastra lain yaitu :

  1. Dalam Lontar Usana Bali, Banaspatiraja merupakan pelindung dari segala macam penyakit atau hama yang ada di sawah. Karenanya beliau berfungsi sebagai nangkluk merana utuk menetralisir kekuatan negatif, dan juga dalam usadha yang berperan sebagai dewanya balian.
  2. Di dalam Lontar Gong Besi, Banaspatiraja berlambang taksu dan orang yang ingin memilik Taksu, beliaulah sumbernya. Di jajaran pelinggih Sanggah atau Merajan atau tempat suci keluarga, Banaspatiraja berada di Pelinggih Taksu.

Comments are closed.

Previose Post: