GAMELAN ANGKLUNG BALI UTARA

This post was written by wahyuandika on April 2, 2018
Posted Under: Tak Berkategori

  1. Deskripsi

Gamelan Angklung adalah Gamelan khas Bali yang sering digunakan dalam prosesi atau upacara kematian. Disamping sebagai upacara kematian (Pitra Yadnya) gamelan ini juga sering dipergunakan dalam berbagai kegiatan upacara Dewa Yadnya maupun Manusa Yadnya. Dengan semakin berkembangnya kesenian di masyarakat, gamelan Angklung juga sering digunakan sebagai pengiring tari-tarian dan hiburan musik instrumental. Gamelan Angklung mempunyai dua jenis yaitu, Gamelan Angklung Bali Selatan dan Gamelan Angklung Bali Utara, dan mempunyai masing-masing perbedaan. Perbedaan Gamelan Angklung Bali Utara dan Gamelan Angklung Bali Selatan adalah banyak nadanya. Gamelan Angklung Bali Selatan menggunakan 4 (empat) nada dan Gamelan Angklung Bali Utara menggunakan 5 (lima) nada. Berdasarkan konteks penggunaan gamelan ini, materi tabuh yang dibawakan gamelan Angklung dapat dibedakan menjadi dua yaitu, Angklung Klasik yaitu tabuh Angklung yang dimainkan untuk mengiringi upacara atau tabuh Angklung tanpa tari-tarian . Dan Angklung Kebyar yaitu tabuh angklung yang dimainkan untuk mengiringi pegelaran tari-tarian maupun drama.

Perbedaan Gamelan Angklung di Bali utara dan Gamelan Angklung di Bali Selatan disamping Gamelan Angklung Bali Utara menggunakan 5 (lima) nada, Gamelan Angklung Bali Utara juga mempunyai bentuk Pelawah yang berbeda, yaitu bentuk pelawah yang lebih sederhana dibandingkan pelawah Angklung di Bali Selatan. Karena Angklung Bali Utara mempunyai 5 (lima) nada, hal ini membuat repertoar (komposisi lagu) gending-gendingnya mempunyai karakter tersendiri. Beberapa contoh repertoar (komposisi lagu) gending Angklung Bali Utara seperti, Asep Menyan, Capung Manjus, Dongkang Menek Biu, Guak Maling Taluh dan sebagainya.

  1. Sistem Laras

Gamelan Angklung Bali Utara maupun Angklung Bali Selatan adalah Gamelan yang menggunakan laras slendro.

  1. C. Periodisasi

Gamelan yang ada di Bali dapat ditinjiau dari periodisasi gamelan itu sendiri. Banyak jenis-jenis gamelan yang ada di Bali dan masing-masing gamelan mempunyai periodisasi. Periodisasi berarti pembabakan waktu yang berurutan sesuai dengan waktu kejadian. Periodisasi dalam Gamelan adalah urutan waktu dan penggolongan jenis-jenis gamelan yang ada di Bali. Periodisasi dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) yaitu golongan tua , golongan madya, golongan baru.

Gamelan Angklung termasuk Gamelan Bali yang digolongkan sebagai gamelan golongan madya, karena kendang sudah masuk dalam gamelan tersebut dan mempunyai fungsi yang sangat penting dalam gamelan Angklung.

  1. Nama dan Jenis Instrumen Gamelan Angklung Bali Utara
  • Pemade dan Kantilan mempunhyai tugas yang sama yaitu untu membuat otek-otekan atau jalinan-jalinan pada sebuah lagu.
  • Jublag merupakan istrumen yang berdugas untuk memegang melodi, di samping membantu tugas Giying.
  • Jegogan merupakan instrumen yang bertugas untuk memberikan tekanan-tekanan pada suatu lagu.
  • Riong bertugas untuk membuat otek-otekan dan jalinan-jalinan lagu.
  • Cengceng bertugas memberikan tekanan dan sebagai pemersatu pukulan dan memperkaya ritme.
  • Kendang adalah istrumen yang bertugas sebgagai pemurba irama dan menentukan cepat lambatnya lagu sesuai dengan keinginan penabuh atau pemain gamelan.
  • Kajar adalah istrumen yang bertugas sebagai pemegang matra atau tempo.
  • Gong/kempur adalah istrumen yang menentukan bagian akhir suatu lagudan sering dikatakan sebagai finalis.
  • Suling adalah istrumen yang bertugas sebagai intrumen yang memberikan suasana halus atau manis dan juga membuat sausana tegang.

Comments are closed.

Previose Post: