Narasumber: I kadek adi wijaya s,sn
Sejarah dan Latar Belakang
Gamelan bebarongan ini merupakan ide gagasan dari alm. Jro mangku made suartha wijaya Periksa.Beliau adalah pendiri sanggar sekar mas di desa peninjoan peguyangan kangin , dan berdirinya sanggar sekar mas ini pada tahun 1996 .awal mula berdiri nya sanggar sekar mas ini pada saat itu alm jro mangku made suartha wijaya ,beliau sangat senang melihat anak –anak kecil lalu beliau mengumpulkan dan juga penggerak sebagai pengajar beliau bisa dibilang akhli di bidang kesenian , walaupun hanya bermodalkan pendengaran dan pikiran yang bisa dibilang cerdas sebagai seniman yang non-akademik (otodidak).
Berikut instrument gambelan bebarongan :
2 buah gender ,
4 buah gangsa
4 buah kantil.,
2 buah jublag.
2 buah jegog.
1 buah kajar trenteng.
1 buah gong .
1 buah kendang
1 buah kemong.
1 buah klenang .
1 buah kecek
Dan beberapa suling.
Dan beberapa buah suling menengah dan kecil.
Sekaa Yang Menjadi Pemilik Gamelan Bebarongan
Gaemelan ini merupakan milik dari Sekaa PRAKANTHI SWARA JAYA .,karena gambelan ini di miliki oleh sanggar maka semua anak anak yg ada di desa pakraman peninjoan boleh menggunakan gamelan ini dengan tujuan memajukan kreativitas krama dan dimohon agar diajaga dan dirawat bersama-sama.
Aktivitas Yang Dilakukan
Ada beberapa aktivitas yang bisa dibilang rutin dilakukan, yakni: latihan(muruk), muspa bersama, dan menghias pada saat akan pentas. Kegiatan muruk diambi 2 kali seminggu sekali dalam hari-hari biasa(bukan piodalan/akan ngayah)dan mengikui parade kesenian di puputan badung untuk memantapkan materi. Namun muruk akan dilaksanan setiap hari sejak H-30 hari jikalau nantinya akan mengikuti parade kesenian ..
Proses Latihan
Proses latihan yang dilakukan tidak mengkhusus, namun proses muruk dilakukan dilakukan secara bersamaan. Para penabuh diberikan gending langsung tanpa dipenggal-penggal karena proses penangkapan anak anak sanggar sangaat cepat sekarang oleh karena itu dalam berproses mendapatkan materi dengan banyak.
Materi Yang Dikuasai
Adapun beberapa materi yang telah dikuasai, antara lain:
-Gending pategak solo .
-Gending pategak dongkrak .
-Gending alas arum.
Adapun gending yang di buat oleh dewa rai untuk mengikuti kesenian klasik untuk memperingati hari pahlawan.
Event yang pernah diikuti
Seka PRAKANTHI SWARA JAYA mengikuti even pergelaran yang di selenggarakan oleh dinas kebudayaan kota denpasar, yang bertempat di lapangan puputan badung ngayah-ngayah yang dipendak oleh desa pakraman lain, diantaranya:
-Ngayah di di pura dalem padang ketas th 1988.
– dan ngayah di pura dalem peninjoan pada adanya karya ngenteg linggih pada th .2004
Nama-nama Penabuh
Dari data yang saya peroleh, penabuh terdahulu (dari 1 generasi ) sangat sulit untuk disebutkan dikarenakan informan/narasumber yg lupa . Namun pada gernerasi ke 2 yang hanya absen dari para anggota. Adapun nama-nama penabuh , antara lain:
*PEMAIN KENDANG : adi wijaya ,komang adi swarna ,gung ade
*PEMAIN GANGSA : widiarsana , eka putra , andhika , gung emon
*PEMAIN KANTIL : edy krysmantara , yogik mahartha ,komang komo
*PEMAIN GENDER : ni komang wulandari,made adi sedana
*PEMAIN JUBLAG : putu deny yudiawan ,fentilestari
*PEMAIN JEGOG : gede adi ,kadek herry.
*PEMAIN KAJAR : BAGAS
*PEMAIN GONG : artha yasa
*PEMAIN KLENANG DAN KEMONG : andika putra
* PEMAIN KECEK : divta prdnya
*PEMAIN SULING :dedut putra ,aditya putra .
Kendala-kendala
Adapun beberapa sekaa ini dalam proses muruk/latihan antara lain:
- Penyalahlgunaan teknologi
Kendala ini biasanya dialami atau lebih tepatnya pelakunya adalah para pemuda. Biasanya kalau para penabuh merasa sedikit jenuh ataupun karena ada pemberitahuan/pesan dari seseorang mereka akan mengambil HP/gadget mereka tanpa menghiraukan instruksi yang diberikan oleh penguruk maupum para penari.
- Disiplin waktu yang kurang
Disaat pengulangan materi/pemantapan materi biasanya kaum tua enggan untuk datang muruk dengan berbagai alasan.Ada juga keterlambatan