Analisa musik keroncong jawa  ‘’keroncong persembahaniku’

April 9th, 2018

Pada umumnya  musik keroncong dapat di sajikan sebagai identitas musik bangsa indonesia ,karena mempunyai kekhasan tersendiri yang tidak di punyai oleh jenis musik lainnya .disisi lain perubahan bentuk musik keroncong dengan keaneka ragaman budaya dan perkembangannya di indonesia keberadaanya sangat di pengaruhi kebijakannya.bebrapa istilah keroncong yang sering di sebut oleh masyarakat ialah musik keroncong ,lagu keroncong ,irama keroncong ,arti kata istilah itu masing masing mempunyai pengertian berbeda beda sebagi dalam arti contoh dari musik keroncong ialah jenis musik khas indonesia hidup berkembang di tanah air.

Pada musik keroncong persembahaniku yang berasal dari jawa ini , menggunakan instrumen dan juga ada vocal manusia ,dan di dalam instrumen ini menggunakan semacam alat yang di gesek,dan di pukul dan suara (vocal) ini menggunakan 2 orang wanita yang nantinya bernyayi yang dalam arti bahasa jawanya adalah (sinden) ,dan yang saya dengar dalam musik keroncong ini ada beberapa kaum lelaki jika yang saya amati  yaitu ada 7 orang yang memainkan isntrumen, dan berikut  instrumen yang saya ketahui di dalam musik keroncong ini adalah : bass , biola ,cello ,serulling , ukulele ,chak,gitar melodi ,masuk ke dalam suana yang yang timbul dalam musik keroncong ini adalah sangat harmoni ,lembut dan mandayu dayu .

Yang saya dapat simpulkan,musik keroncong adalah musik asli di negara kita indonesia ,jenis musik ini telah begitu populer jauh sebelum musik populer yang ada di indonesia dan begitu populernya musik ini pada jamannya sehingga banyak group group bermunculan d kota kota maupun di plosok plosok daerah denagn begitu masyarakat pada waktu itu sangat  mengenal musik keroncong ,sekian yang bisa saya analisa di karenakan ini dalam kontek rekaman audio ,dan saya mengalami hambatan dalam proses menganalisa musik keroncong ini yang tidak bisa saya lihat dari pengngelihatan saya.

                    Analisa  tabuh  6  lelambatan Bangun Anyar                             

April 3rd, 2018

Adapun   tabuh  yang  saya  analisa  adalah  tabuh   pisan  bangun  anyar.  Saya

menganalisa  tabuh  ini  di  karenakan  di  desa  saya  yaitu  desa  adat  sibang  gede  terdapat tabuh

klasik  yang   di  ciptakan  oleh  i wayan barata.  Sehingga  tabuh  yang  saya  analisa  adalah  tabuh

yang  sering  di  gunakan  tabuh  pembukaan  pada  edisi  ngayah  di  seluruh  pura  desa  adat  sibang

gede  dan  di  sekitarnya. tabuh  pisan  bangun  anyar  dengan  instrumen  gong  kebyar  saya

mendapatkan  informasi  dari  kakek  saya  yang  bernama   i wayan  kantor  di  saat  berbincangan

saya.   Di  mana  saya  menanyakan tabuh  klasik yang  ada  di  desa  saya.  Kemudian  saya

menanyakan  apakah  dahulu   ada  komposer  di  desa  yang  mendapatkan  satu  tabuh  yang baru

atau  tidak.  Ternyata  beliau  mengatakan  tidak   Ada  dan  kurang  tahu saya  menanyakan  hal  ter-

sebut  kepada  kakek  saya  karena  beliau  lebih  dahulu  tahu  di  bidang  kesenian  yang ada  di

desa  saya

Kakek  saya  mengatakan  adanya  tabuh  klasik.  Yaitu  ciptaan  i wayan  barata.  Tabuh  ini

awalnya  pertama  kali  desa  adat  sibang  gede  memakai  tabuh  pisan  bangun  anyar ini

Pada  pesta  kesenian  bali  tahun  1978  sebagai  duta  kabupaten  badung  khususya  dan  tabuh

6  lelambatan  bangun  anyar  ini  di  pakai  tampil  lagi  oleh  gong  kebyar  anak-anak  desa  sibang

Gede  pada  tahun  2010 antar  kecamatan  se kabupaten  badung  dan  tabuh  ini  juga  udah  di

Kuasai  oleh  desa  adat  sinbang   gede.   Dan  tabuh  pisan  bangun  anyar  ini  pun  udah

Di  katakan  sebagi  maskot   sibang   gede  betapa  uniknya  desa  kami  membangkit  tabuh  yang

Sangat  lama  ini  yang  berdiri  pada  tahun  1978  hingga  sampai  sekarang  desa  kami  terus

Memperjuangkan  tabuh  pisan  bangun  anyar  ini.  Di  mana-mana  kita  misalnya  ada

Kegiatan  ngayah  kita  ini  pun  memakai  tabuh  pisan  bangun  anyar  ini  betapa  indahnya

Tabuh-tabuh   yang  lama  kita  bisa  bangkitkan  hingga  sampai  sekarang  ini.

Awalnya  atau  pengawit   tabuh  pisan  bangun  anyar  ini  di  awali  dengan

kekebyaran   tepatnya  di  instrumen  ugal.  Gangsa.  Dan  kantil.  Nada  awalnya  yang  di  pukul

yaitu  nada  ndeng  kemudian  ada  pukulan  ngengoncangan  dari  nada  ndung.  Nding.  Ndung.

Nding.  Ndang.  Ndong.  Nding.  Ndong   Dan  nada  terakhirnya  adalah  nding  setelah  ngengun-

Cangan  itu  langsung  di  turuni  kreasi  terompongan  kurang  lebih  selama  40 detik.

Kemudian  sehabis  kreasi  terompongan  di  lanjuti  lagi  dengan  kekebyaran  yaitu  dengan

Instrumen  ugal.  Gangsa.  Kantil.  Dan  jublag  tepatnya  kekebyaran  ini  di  awali  dari  nada  nding.

Ndong.  Dan  ke  ndung.  Habis  kekebyaran  itu  adanya  pukulan  ngotek  yang  sangat  lumayan

Rumit.   Itulah  bagian  pengawit  pada  tabuh  pisan  bangun  anyar  ini.

Kemudian  beralih  langsung  ke  bagian  pengawak.  Di  bagian  pengawak  ini  di  awali  dengan

Instrumen  kendang  lanang  yang   memukul nya  secara  dobel  sampai  10  kali.  Dan  pada

Pemukulan  kendang  wadon  itu.  Turunya  langsung  bersamaan / semua  instrumen.  Adanya

Ngenguncangan  di  bagian  pengawak  ini  seperti  tabuh  4 pada  umumnya.

Dan  di  bagian  pengawak  ini  seperti  instrumen  gong  nya  dalam  ketukan  8  baru  turunya

Instrumen   kempli.  Dan  4  ketukan  lagi  baru  turunya  instrumen  kempur.  Dan  4   ketukan

Lagi  baru turunya  instrumen  gong.  Seperti  itulah  pukulan-pukulan /gedigan  di  bagian

Pengawak  ini.

Kemudian  di  bagian  pengecet  adanya  langsung  naiknya  tempo  dan  kemudian  adanya

Gegebugan  bebaturan  dari  semua  instrumen  yaitu  dari  instrumen   kendang.  Instrumen

Kendang   yaitu  pukulanya  secara  batu-batu  seperti  tabuh  lelambatan  pada  umumnya  dan

Instrumen  ugal   pukulanya  istilah  nandan  kending  dan  intrumem  trompong   juga  nandan

Gegendingan   dan  seperti  penyacah  juga  itu  pasti  dari  bagian nandan  gegendingan.  Dan  juga

kantil  seperti  biasanya  di  bagian  bebaturan  ini.  Adanya  gegebugan  kantil  juga  ikut  nandan

gending  secara  norot  pelan  yang  di  bilang  pada  biasanya /yang  pernah  saya  dengar.  Dan

gegebugkannya  yang  lain  yaitu  pada  instrumen  gangsa .  instrumen  gangsa  ini  yang  pukulanya

secara  ngotek  dengan  sangsihnya  gebubkanya  seperti  orang  bilang  nyangsih  telu/nelu  dan

adapun  gegedigan  gongnya  ini  seperti  gegilakan.  Yang  dalam  ketukan  tempo  yaitu  dalam

ketukan  8  baru  turunya  pada  instrumen  gong. Dan  pukulan  pada  insrumen  riong  angsel-

ansel   pada  instrumen  kendang.  Ugal.  Gangsa.  Dan  kantil.  Baru  turunya  pada  instrumen  riong

dengan  cara  otek-otekan  seperti  riong  pada   biasanya  deperti  riong  tabuh  gegilakan  pada

biasanya.

awalan  nada  menuju  pengecet  dengan  pengawak  dan  pengisep  di  akhir  dari  pengecet

yakni  memakai  tabuh  pisan  bangun  anyar ini.

Demikian  hasil  analisa  yang  saya  buat  tabuh  pisan  bangun  anyar   yang  dulu

Sering  di bawakan  saat  pesta  kesenian  bali  pada  tahun  1978.  Dan  sampai  sekarang   tabuh  6

Lelambatan  bangun anyar  masih   berdiri  di  desa  adat  sibang  gede  ini.

MEMBANGKITKAN BAKAT DAN KREATIVITAS

April 2nd, 2018

Bakat dan Kreativitas tidak dapat di pisahkan satu sama lain.bakat membutuhkan kreativitas begitu juga sebaliknya.bermain Irama butuh bakat sekaligus kreativitas. Bakat memang sudah ada sejak manusia itu lahir. Tetapi kalau kita tidak mencoba maka kita tidak tahu apa bakat kita.bakat memang harus di pupuk agar hasilnya bisa maksimal.kreativitas itu pun juga bisa di ciptakan. Bakat adalah kemampuan terhadap suatu yang menunjukkan kemampuan di atas rata-rata yang telah ada pada diri kita secara alamiah dan perlu dilatih untuk mencapai hasil yang maksimal. Bakat bukanlah merupakan sifat tunggal, melainkan merupakan sekelompok sifat yang secara bertingkat membentuk bakat. Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan.

Ada beberapa macam bakat yaitu :

    1. Achiever : memiliki stamina tinggi dan juga seorang pekerja keras.
    2. Activator : mampu merealisasikan ide-ide atau gagasan menjadi suatu tindakan nyata.
    3. Adaptability : cenderung bisa mengikuti arus, mampu menjadi orang masa kini maupun menyiapkan untuk masa mendatang.
    4. Analytical : cenderung mencari penjelasan dan sebab sesuatu terjadi punya kemampuan mencari tahu faktor- faktor yang mempengaruhi situasi.
    5. Arranger : terorganisir, tetapi juga fleksibel, senang berusaha memanfaatkan sumber-sumber yang ada agar menghasilkan produktivitas maksimal.
    6. Belife : memiliki nilai-nilai atau prinsip yang cenderung menetap, dalam mencapai tujuan hidupnya.
    7. Command : mampu mengontrol  situasi dan membuat keputusan.
    8. Communication : mampu menyampaikan gagasan melalui kalimat yang mudah dipahami, seorang lawan bicara dan presenter yang baik.
    9. Competition : slalu mengukur kemajuan dirinya dengan performa orang lain berusaha menjadi nomer satu.
  1. Deliberativ : sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan atau menentukan pilihan, mengantisipasi kesalahan.

 

 

  1. Pengembangan Bakat Bermain dan Menulis Drama

Bakat itu pembawaan lmiah.begitu juga kata orang awam. Orang selalu membatasi dirinya ,tidak mampu melakukan sesuatu,apalagi berdrama ria.bakat tanpa pengembangan diri ,hasilnya juga akan sia-sia.pengalaman saja contoh dari aryadiana sebenarnya memiliki bakat bermain drama ,tapi karena di sekolah kurang di beri kesempatan, maka bakat itu kurang terwadahi. Diantara manfaat penting mengembangkan bakat menulis dan bermain drama radio, menurut nursisto adalah untuk pengembangan diri dan kepuasan pribadi, penulis dan pemain drama radio juga ingin berbagi pengalaman, keluh kesah, dan harapan yang memungkinkan pendengar memetik manfaat.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bakat agar kita memiliki dedikasi bermain drama,yaitu :

  • Perhatian : setiap individu adalah unik karena itu setiap bakat perlu memperoleh perhatian khusus.
  • Motivasi : membantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar anak lebih percaya diri.
  • Dukungan : dukungan sangat penting bagi anak, selalu memberi dukungan terhadap mereka dan meyakinkan mereka untuk tekun, ulet dan latihan terus.
  • Latihan : latihan terus menerus sangat baik untuk perkembangan bakat anak agar bakat yang dipunyai anak lebih matang.
  • Penghargaan : memberikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan.
  • Lingkungan : lingkungan juga ikut mempengaruhi perkembangan bakat anak karena itu usahakan anak selalu dekat dengan lingkungan yang mendukung bakat anak.
  • Kerjasama : teladan yang baik, mengingat sikap anak yang selalu meniru, maka teladan yang baik sangat diperlukan misalnya, kenalkan anak pada sosok yang terkenal.

 

 

 

 

 

  1. Bermain Peran Mengusir Rasa Takut

Drama disebut juga sandiwara. Kata ini berasal dari bahasa jawa,yaitu,sandi yang berarti tersembunyi dan warah yang berarti ajaran.dengan demikian,sandiwara berarti ajaran yang tersembunyi dalam tingkah aku dan percakapan .dinamakan tersembunyi,karena pemain sandiwara itu menunda penyelesaian penyelesaian sebuah drama kadang diserahkan kepada pendengar atau penikmat.  Drama dalam arti luas adalah suatu bentuk kesenian yang mempertunjukkan sifat atau budi pekerti manusia dengan gerak dan percakapan diatas pentas atau panggung.

Drama mencakup dua bidang seni, yaitu :

  • Seni sastra : untuk naskah dan drama.
  • Seni peran atau pentas

 

  1. Drama Radio : Antara Teater dan Lawak

Drama radio sebenarnya sudah berkembang lama. Hanya saja seiring perkembangannya amat seret. Belum lagi yang terkait dengan penulisan nakah drama,di Yogyakarta ini hampir dapat di hitung dengan jari. Padahal kalau di renungkan,di Yogyakarta ini sudah berkembang pesat radio negri dan swasta. Jauh sebelum memasuki dunia elektronika televisi, sastra jawa sebenarnya telah menjadi bagian dari media elektronika radio yang tumbuh di pulau jawa, khususnya di yogyakarta. Jika ada siaran musik, biasanya musik yang diperdengarkan adalah jenis hawaian (ada dua kelompok musik hawaian yaitu, mardi budaya pimpinan sri suprobo dan hawaian miseed ticles    pimpinan imam pamuja), serta musik keroncong (keroncong orkes cempaka putih pimpinan suprobo).

  • Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan memberikan pendidikan kepada masyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari – hari.
  • Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istana atau kerajaan, kehidupan dewa dewi, kejadian luar biasa, dan sebagainya
  • Drama ialah kualitas komunikasi, situasi, action, (segala yang terlihat dalam pentas atau panggung) yang menimbulkan perhatian, kehebatan, dan ketegangan pada pendengar atau penonton.
  • Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan gerak dihadapan penonton.
  • Seni Drama merupakan suatu tontonan hasil perpaduan dari cabang seni lainnya.
  • Dalam arti sempit/ khusus : kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan diatas pentas, disksikan oleh penonton, dengan media percakapan, gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor, didasarkan atas naskah yang tertulis dengan atau tanpa musik, nyanyian, tarian.
  • Secara etimologis, teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium.
  • Dalam arti luas : teater adalah segala tontonan dipertunjukkan orang banyak.

Dalam arti sempit : teater adalah drama, kisah hidup dan kedidupan manusia yang diceritakan.

  • Lawak bisa diartikan dengan dagelan atau lelucon. Dimana sebuah drama radio yang isi ceritanya bisa berupa lawak atau dagelan memang bisa kita ketahui dari jenis-jenis drama tadi, yaitu ada drama komedi yang membuat hal-hal atau kejadian lucu dan dimainkan atau diperankan secara komedi.

 

 

Menganalisa tabuh 4 semarandana

April 2nd, 2018

Pengertian.

Pada tabuh 4 semarandana yang saya anlisa ini yang saya ketahui dari narasumber tidak ada yang mengetahui si pencipta karya tabuh 4 semarandana ini .tapi mulai di ajarkan di desa pekraman penatih sekitar tahun 1965 ,tapi sebetulnya tabuh semarandana yang di latih merupakan tabuh yang sudah di kreasikan pada waktu itu hampir mirip dengan apa yang ada pada rekaman tabuh 4 semarandana yang di bawakan oleh seka gong jaya kusuma banjar gladag pedungan denpasar mungkin saja yang melatih tabuh di desa adat penatih pernah belajar di banjar gladag  pedungan karena secara bukti sejarah ada beberapa warga di pedungan yang memiliki pura kawitan di pura penataran agung penatih .namun dari beberapa narasumber atau pelingsir seni yang saya tanyakan di desa saya hampir semua mengatakan ketidak tahuan si pencipta karya tabuh 4 semarandana namun karena ketertarikan saya dengan tabuh ini saya berusaha menganalisa dengan informasi yang

 

BAGIAN-BAGIAN YANG TERDAPAT PADA TABUH 4 SEMARANDANA

  1. KAWITAN

Pengawit adalah awal dari gending tersebut kawitan dari tabuh 4 semarandana ini menggunakan instrumen trompong dan nada awal ding

  1. PENGAWAK

Pengawak adalah bagian intisari gending dimana suatu tabuh akan dikatakan sesuai pembagian komposisi dimana letaknya gong,kempur dan kempli. Pengawak terdiri dari 16 baris. 16 baris terdiri dari 16 ketukan. Bagian kedua bagian akhir hanya diisi jegog dan kempur saja. Pada bagian ketigan (bagian akhirnya) terdapat pukulan jegog saja.

  • Pada baris ke 2,6,10,14 diisi pukulan kempur.
  • Pada baris ke 4,8,12,16 terdapat pukulan kempli
  • Pada baris ke 16 terdapat pukulan gong
  • Pada setiap akhir baris selalu terdapat pukulan jegog

 

Pada bagian pengawak ini biasanya di mainkan berulang kali 2 sampai 3 kali. Nada yang dipakai mengakhiri pada bagian pengawak atau nada yang mendapat pukulan gong adalah nada ding. Pada bagian ini terdapat permainan gangsa yang disebut ngoncang, tempo pada bagian pengawak ini adalah pelan. Pada perpindahan dari bagian pengawak ke pengisep terdapat bagian yang di sebut penyalit.

 

  1. PENGISEP

Pada bagian pengisep tidak jauh berbeda dari hitungan pengawak yaitu,terdiri dari 16 baris, 1 baris terdiri dari 16 ketukan, baris kedua bagian akhir hanya diisi jegog saja.

  • pada baris ke 2,6,10,14 diisi pukulan jegog dan kempur.
  • Pada baris ke 4,8,12,16 terdapat pukulan kempli.
  • Pada baris ke 16 mendapat pukulan jegog.
  • Pada bagian ke 1,3,5,7,9,11,13,15 semua akhri baris tersebut hanya diisi pukulan jegog.

Pada bagian pengisep terdapat permainan gangsa yang disebut gegoncangan , saat bagian ini agak dimainkan dengan tempo yang sedang oleh kendang sehingga tabuh ini sangat enak didengar. Peralihan dan pengisep ke pengecet disebut dengan penyalit yang berakhir dengan nada dung.

 

PENGECET

Didalam pengecet tabuh 4 semaran dana ini  terdapat bebearapa bagian yaitu bebaturan, tabuh telu, dan pekaad. Dalam bagian pengecet ini terdapat permainan gangsa yang disebut ngoncang, angsel riong dan murba oleh kendang dengan tempo yang dimainkan agak cepat. Pada bagian pengecet terdapat dinamika yang jelas sehingga menghasilkan suasana yang begitu indah.

PERKEMBANGAN

Perkembangan tabuh 4 semarandana ini sampai saat sekarang masih dipergunakan didesa pakraman penatih biasanya dipakai untuk upacara yadnya dibali seperti upacara piodalan dipura , melaspas , dll. Hampir diseluruh pelosok bali mengetahui gending tersebut gending ini sangat mudah dicerna sampai sekarang gending ini masih eksis.

 

Narasumber; I Wayan Astawa s,sn

 

RIWAYAT GAMELAN BEBARONGAN SANGGAR SEKAR MAS

April 2nd, 2018

Narasumber: I kadek adi wijaya s,sn

Sejarah dan Latar Belakang

Gamelan bebarongan ini merupakan ide gagasan dari alm. Jro mangku made suartha wijaya Periksa.Beliau adalah pendiri sanggar sekar mas  di desa peninjoan  peguyangan kangin , dan berdirinya sanggar sekar mas ini pada tahun 1996 .awal mula berdiri nya sanggar sekar mas ini pada saat itu alm jro mangku made suartha wijaya ,beliau sangat senang melihat anak –anak kecil lalu beliau mengumpulkan dan  juga  penggerak sebagai pengajar  beliau bisa dibilang akhli di bidang kesenian , walaupun hanya bermodalkan pendengaran dan pikiran yang bisa dibilang cerdas sebagai seniman yang non-akademik (otodidak).

Berikut instrument gambelan bebarongan :

2 buah gender ,

4 buah gangsa

4 buah kantil.,

2 buah jublag.

2 buah jegog.

1 buah kajar trenteng.

1 buah gong .

1 buah kendang

1 buah kemong.

1 buah klenang .

1 buah kecek

Dan beberapa suling.

Dan beberapa buah suling menengah dan kecil.

 

Sekaa Yang Menjadi Pemilik Gamelan Bebarongan

Gaemelan ini merupakan milik dari Sekaa PRAKANTHI SWARA JAYA .,karena gambelan ini di miliki oleh sanggar maka semua anak anak yg ada di desa pakraman peninjoan  boleh menggunakan gamelan ini dengan tujuan memajukan kreativitas krama dan dimohon agar diajaga dan dirawat bersama-sama.

 

Aktivitas Yang Dilakukan

Ada beberapa aktivitas yang bisa dibilang rutin dilakukan, yakni: latihan(muruk), muspa bersama, dan menghias pada saat akan pentas. Kegiatan muruk diambi 2 kali seminggu sekali dalam hari-hari biasa(bukan piodalan/akan ngayah)dan mengikui parade kesenian  di puputan badung untuk memantapkan materi. Namun muruk akan dilaksanan setiap hari sejak H-30 hari jikalau nantinya akan mengikuti parade kesenian ..

Proses Latihan

Proses latihan yang dilakukan tidak mengkhusus, namun proses muruk dilakukan dilakukan secara bersamaan. Para penabuh diberikan gending langsung tanpa dipenggal-penggal karena proses penangkapan anak anak sanggar sangaat cepat sekarang oleh karena itu dalam berproses mendapatkan materi dengan banyak.

 

Materi Yang Dikuasai

Adapun beberapa materi yang telah dikuasai, antara lain:

-Gending pategak solo .

-Gending pategak dongkrak .

-Gending alas arum.

Adapun gending yang di buat oleh dewa rai untuk mengikuti kesenian klasik untuk memperingati hari pahlawan.

 

Event yang pernah diikuti

Seka PRAKANTHI SWARA JAYA mengikuti even pergelaran yang di selenggarakan oleh dinas kebudayaan kota denpasar, yang bertempat di lapangan puputan badung  ngayah-ngayah yang dipendak oleh desa pakraman lain, diantaranya:

-Ngayah di di pura dalem padang ketas th 1988.

– dan ngayah di pura dalem peninjoan pada adanya karya ngenteg linggih   pada th .2004

Nama-nama Penabuh

Dari data yang saya peroleh, penabuh terdahulu (dari  1 generasi ) sangat sulit untuk disebutkan dikarenakan informan/narasumber yg lupa   . Namun pada gernerasi ke 2 yang hanya absen dari para anggota. Adapun nama-nama penabuh , antara lain:

*PEMAIN KENDANG : adi wijaya ,komang adi swarna ,gung ade

*PEMAIN GANGSA  :  widiarsana , eka putra , andhika , gung emon

*PEMAIN KANTIL :       edy krysmantara , yogik mahartha ,komang komo

*PEMAIN GENDER :   ni komang wulandari,made adi sedana

*PEMAIN JUBLAG  : putu deny yudiawan ,fentilestari

*PEMAIN JEGOG :  gede adi ,kadek herry.

*PEMAIN KAJAR : BAGAS

*PEMAIN GONG  : artha yasa

*PEMAIN KLENANG DAN KEMONG  : andika putra

* PEMAIN KECEK : divta prdnya

*PEMAIN SULING :dedut putra ,aditya putra .

 

Kendala-kendala

Adapun beberapa sekaa ini dalam proses muruk/latihan antara lain:

 

  1. Penyalahlgunaan teknologi

Kendala ini biasanya dialami atau lebih tepatnya pelakunya adalah para pemuda. Biasanya kalau para penabuh merasa sedikit jenuh ataupun karena ada pemberitahuan/pesan dari seseorang mereka akan mengambil HP/gadget mereka tanpa menghiraukan instruksi yang diberikan oleh penguruk maupum para penari.

  1. Disiplin waktu yang kurang

Disaat pengulangan materi/pemantapan materi biasanya kaum tua enggan untuk datang muruk dengan berbagai alasan.Ada juga keterlambatan