nasibmu bahasa baliku
Mungkin secara tidak sadar kita telah mulai meninggalkan sedikit demi sedikit
kebiaasan untuk meninggalkan bahasa-bahasa daerah di Indonesia,dan Bali
khususnya,yang mungkin saja suatu saat akan menjadi suatu kenangan bagi anak-
anak cucu kita, seperti yang telah terjadi di banyak negara maju. Kalau kita mau
dengan jujur mengakui betapa indahnya perbedaan itu,dan sudah pasti sekali
di dunia ini segala jenis perbedaanlah yang membuat kita bergerak,yang
membuat kita berusaha,yang membuat kita pintar,dst. Kalau kita belajar suatu
bahasa lain kenapa harus kehilangan satu lainya.Dari banyak pengamatan yang
penulis lakukan di lingkungan sekitarnya, ditemukan bahwa alasan untuk tidak
memakai bahasa bali adalah dianggap kampungan,atau katrok dan sejenisnya.
Tapi bukankah dengan adanya banyak macam bahasa di dunia ini membuatnya
akan semakin indah,ada yang model dalam mengucapkan hurup R-nya yang kuat
,ada yang lemah dalam mengucapkanya,dan bnyak lagi yang indah karena
karakternya yang berbeda-beda.Andaikan hanya ada satu bahasa di dunia ini
apakah akan ada keindahan lagi dalam bahasa itu ? Belum lagi perbedaan tulisan
dan keiindahanya,oh betapa indahnya perbedaan itu kadang-kadang ya !
Semoga kita yang berbahasa daerah, dalam hal ini khususnya Bali mempunyai
tanggung jawab yang besar dalam mempertahankanya.