Menjadi seorang Pembawa Acara/Master Of Ceremony/ Public Speaker, tidak cukup hanya dengan modal suara bagus. Namun ada banyak penunjang yang perlu juga diperhatikan serius. Di bawah ini saya coba akan memberikan Tips yang barangkali bisa membantu anda untuk belajar menjadi seorang Pembawa Acara.
Untuk menjadi seorang Pembawa Acara, selain modal suara yang enak didengar, harus juga memiliki kepribadian & intelektual. Artinya Pembawa Acara harus memiliki pengetahuan luas, kaya akan perbendaharaan kata (meminjam istilah yang trend dikalangan orang radio disebut Penyiar Radio adalah Seniman kata-kata). Seorang pembawa acarapun seorang seniman kata-kata, memiliki kemampuan bahasa yang memadai, kepribadian yang excellent, artinya dia harus luwes, percaya diri, berjiwa besar, memiliki sense of humor, disiplin, memiliki sikap yang benar, memahami etika, berpenampilan bersih, wajar, sopan dan menarik.
Seorang Pembawa Acara akan menjadi pusat perhatian seperti layaknya artis yang tampil di panggung. Untuk itu tampil menarik & enak dilihat adalah suatu keharusan.
Persiapan yang bisa dilakukan saat menjadi Pembawa Acara adalah :
- Rileks…Pastikan kondisi tubuh & suara fit, segar dan normal
Atasi rasa gugup dengan menarik nafas panjang dan dalam, menggerakkan badan sedikit untuk sekedar melemaskan otot yang kaku, berdiri tegap lalu tersenyumlah
- Know The Room (Kenalilah ruangan tempat anda akan menjadi Pembawa Acara)
- Know The Audience (Kenali karakteristik tamu dan pandang mereka sebagai sahabat)
- Know The Material (Kuasai bahan/ acara yang akan dibawakan)
- Baca literature yang diperlukan untuk menunjang pengetahuan anda, karena semakin banyak yang anda ketahui tentang acara yang anda bawakan, pasti semakin Percaya Diri
- Susun pointer untuk membantu mengingat apa yang akan diucapkan
- Jangan terlalu sering mengucapkan kata (meminta) maaf pada audience
- Jangan tinggalkan daftar acara atau rundown acara (meskipun sudah ada stage manager)
- Pakaialah pakaian yang serasi/cocok dengan acara, jangan sampai saltum atau salah kostum. (Buatlah sedikit saja berbeda dengan tambahan assesories atau pernak-pernik jika harus memakai seragam yang sama dengan tamu atau panitia. Ingat Pembawa Acara adalah pusat perhatian)
- Pakailah Make Up (meskipun anda laki-laki pakailah sedikit riasan wajah agar wajah tidak mengkilap atau berwarna gelap)
- Lakukan gerakan tangan seperlunya saat sudah berada di atas pentas. Jangan sampai berlebihan apalagi untuk menutupi kegugupan. Karena gerakan tubuh yang berlebihan hanya akan mengacaukan penampilan anda
- Jaga mulut & tenggorokan selalu basah, untuk itu siapkan air putih yang siap diminum jika dibutuhkan
- Jangan makan & minum yang akan mengganggu organ tubuh anda, minimal satu jam sebelum tampil misalnya soda, makanan berlemak (yang bisa membuat mual), makanan pedas atau asam
- Tampillah Percaya Diri dan Be Yourself
Teknik Vocal :
- Intonasi (intonation) : Pakailan intonasi atau nada suara, irama bicara atau alunan nada dalam melafalkan kalimat
- Aksentuasi (accentuation) atau logat. Lakukan stressing pada kalimat tertentu yang dianggap penting, Hindari logat kedaerahan yang medhok apabila menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing.
- Kecepatan (speed) bicara. Jangan bicara terlalu cepat atau terlalu lambat
- Artikulasi (articulation) Yaitu kejelasan pengucapan kalimat, pelafalan kata
- Infleksi. Lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari pengucapan yang sama bagian setiap kata (redundancy). Inflesi naik menunjukkan adanya lanjutan kalimat atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat
Teknik Performa & Gesture
- Lakukan Eye Contact : Pandangi audience ke seluruh ruangan, padang tepat ke mata mereka, (bila memungkinkan dekati bila ada yang tidak interest dengan anda)
- Lakukan gerakan tangan/isyarat/sikap yang alami, spontan (tidak dibuat-buat), tidak sepotong-sepotong, tidak ragu, serasi dengan kalimat yang diucapkan, gunakan penekanan pada point penting, tapi jangan berlebihan. But The Most important Gesture : TO SMILE
- Gerakan Tubuh ini meliputi ekspresi wajah, gerakan tangan, kaki, lengan, bahu, mulut atau bibir, gerakan hidung, kepala, badan
- Jangan melakukan gerakan yang monoton misalnya meremas-remas jari, menepuk tangan, dll
- Jangan lakukan gerakan yang tidak bermakna aatau tidak mendukung pembicaraan, misalnya memegang kerah baju, mengelus atau menyibak rambut, memainkan microphone, garuk-garuk kepala, dll
- Makin besar jumlah audience, makin besar & lambat gerakan tubuh yang bisa kita lakukan, tapi kalau audience jumlahnya kecil lakukan gerakan tubuh ala kadarnya saja.
- Ucapkan setiap kalimat dengan senyum sehingga suara yang dihasilkan adalah Smilling Voice
- Jangan sekali-kali anda membuat joke tapi anda sendiri tertawa terpingkal-pingkal
- Jika melempar Joke lakukan sedikit pause untuk memberi kesempatan audience tertawa.
- Jika dalam opening anda mengucapkan salam, beri jeda beberapa detik untuk memberi kesempatan audience menjawab
Saran :
- Sebaiknya seorang Pembawa Acara / MC memiliki kemampuan menyusun acara yang sesuai dengan aturan protokoler, sehingga MC bisa memberi masukan pada penyelenggara acara, dan tidak sekedar menuruti keinginan penyelenggara yang belum tentu tepat.
- Pembawa Acara / MC harus bisa berfikir dan bertindak cepat serta punya planning-planning cadangan, jika terjadi trouble yang tidak dikehendaki saat acara berlangsung. Sehingga acara tidak tampak kacau atau audience merasa bosan.
Begitulah sedikit Tips dari penulis, berdasarkan literature (beberapa bagian diambil dari Semai Broadcast & Ninda Karisa), pengalaman serta pengamatan bagaimana menjadi seorang Public Speaker, Pembawa Acara atau Master Of Ceremony.
Semoga berguna..
sumber : lusypascha.multiply