About me

Nyoman Lia Susanthi terlahir di ujung utara Bali (Singaraja) pada 24 Oktober 1982. Lia sapaan akrabnya, menyelesaikan jenjang SMA di SMA N 1 Singaraja. Lia kemudian meneruskan study di Fakultas Sastra Inggris Universitas Udayana sejak tahun 2001. Selama kurun waktu tersebut, Lia mengisi waktu luangnya sebagai penyiar radio di Superadio selama 10 bulan. Setelah itu bakatnya mulai muncul di bidang broadcast, yang menghantarkannya melanjutkan karirnya sebagai penyiar televisi, di salah satu tv lokal di Bali (Bali TV). Sekitar 5 tahun berkecimpung di dunia pertelevisian, Lia Susanthi menorehkan beberapa karya, diantaranya dipercaya menjadi produser dalam program acara Dunia Pendidikan, menjadi reporter, presenter berita, presenter dialog, dan terakhir sebagai presenter berbahasa Inggris dalam program Bali Channel. Dia juga kerap mengikuti pelatihan-pelatihan pertelevisian, diantaranya pelatihan pembuatan film dokumenter dibawah asuhan Garin Nugroho, dengan judul film Life Guard. Film kedua yang pernah ia buat berjudul My Story, film dokumenter yang ikut dalam festival film 15/15. Hingga saat ini, Lia masih sering terlibat dalam beberapa produksi video, baik sebagai narator, pembuatan naskah, hingga penterjemah.

Tahun 2005 Lia menyelesaikan study di Fakultas Sastra Universitas Udayana. Tahun 2006 Lia diterima sebagai dosen bahasa Inggris di Institut Seni Indonesia (ISI ) Denpasar, dan mengharuskannya melepas pekerjaannya di Bali Tv. Namun berbekal soft skill yang dia miliki, di ISI Denpasar selain aktif sebagai dosen, Lia masih dipercaya sebagai Master of Ceremony (MC) dalam beberapa kegiatan yang digelar oleh ISI Denpasar,  serta membantu bidang publikasi di lingkungan ISI Denpasar.

Tahun 2010 melanjutkan studi pada bidang Ilmu Komunikasi di Universitas Gadjah Mada. Selesai studi di UGM tahun 2012 Lia ditugaskan mengajar pada program studi TV dan Film ISI Denpasar dengan mengampu beberapa mata kuliah seperti Jurnalistik Tv, Ilmu Komunikasi, Skrip Tv, Programming dll. Lia pun mulai aktif menciptakan beberapa film dokumenter diantaranya (1) Journalistic Works: Blood Moon Tetrad, (2) The Golden Story of ISI, (3) Makna Filosofi Tari Siwa Nataraja, (4) Lukisan Barong Gunarsa, (5) Tari Siwa Nataraja Sebagai tari Kebesaran ISI Denpasar, (6) Janger Kolok. Selain itu Lia setiap tahun melakukan penelitian yang kemusian rutin diseminarkan dalam ajang nasional dan internasional.