SEJARAH GONG KEBYAR
DI BANJAR GUNAKSA BANGLI
Karawitan adalah salah satu seni budaya yang ada di Pulau Bali ini. Karawitan atau sering disebut dengan gambelan sangat di sakralkan dan memiliki arti seni yang sangat tinggi. Dengan perpaduan suara dari gambelan dengan nada-nada yang estetis dan membuat para pendengar menjadi terkagum – kagum dan terkesima menyaksikan mendengar seni budaya ini. Gambelan ini juga memiliki sejarah tersendiri dalam pembentukan gambelan, antara lain
Seperti di Banjar gunaksa yang berada di Desa cempaga, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Sejarah pembentukan gambelan di Banjar gunaksa di mulai dari tahun 1973.semua warga di Banjar gunaksa pada saat itu. Dari hasil peparuman tersebut dapat di ambil keputusan mengumpulkan dana untuk membeli gambelan dengan sistem peturunan dan donatur. Sehingga dapat membeli 1 barung gamelan gong kebyar.
Sejak saat itu Banjar gunaksa sudah memiliki gambelan tepatnya tanggal 4 september 1974 dan di bentuklah sekaa gambelan (sekaa gong). Gamelan ini juga mengalami renovasi total yaitu ukiran kayu gambelan, pada awalnya belum diukir hanya kelihatan klasik dan juga di prada agar gambelan terlihat indah dengan warna – warni prada. Lokasi pengukiran pada saat itu diukir dibalai Banjar gunaksa tepatnya di Pura manik tirta. Pengukiran tersebut diukir oleh warga gunaksa sendiri yang mempunyai usaha ukiran yaitu I Ketut arka dan karyawannya. Gambelan inipun berkembang dan generasi muda mulai belajar memainkan gambelan ini. Saya beserta pemuda di banjar gunaksa melaksanakan latihan gambelan, untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat. Kegiatan ini kami laksanakan secara rutin agar tidak pakumnya kesenian menabuh di Banjar gunaksa, kami mencari tabuh-tabuh seperti lelambata, dan saya beserta pemuda juga dapat mementaskan tabuh tersebut pada saat odalan atau upacara di pura – pura.
Gambelan ini selain digunakan untuk upacara di pura – pura juga dapat digunakan dalam acara – acara tertentu seperti : mengiringi pementasan tari – tarian, calonarang, tari lepas, tari topeng dan segala jenis pertunjukan seni lainnya yang menyangkut karawitan. Karena warisan budaya ini nantinya akan diwariskan kepada kami. Itulah sejarah karawitan di Banjar gunaksa. Seni budaya di Bali sangat beraneka ragam dan sangat di sakralkan. Para generasi muda harus bisa menjaga dan melestarikan budaya ini agar tidak hilang ditelan jaman. Narasumber I Nyoman arsana.