Kisah Kolam Suci Disucikan di Masjid Banten Kasunyatan

Masjid Kasunyatan merupakan salah satu masjid tertua di Banten. Dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 2.544 meter persegi, diperkirakan dibangun antara tahun 1552 hingga 1570 pada masa pemerintahan Sultan Mullah Yusuf dari Banten.

Tubagus Romli Makmum, pengurus upacara Maulana Yusuf di Dinukil, Detik, mengatakan, masjid Kasunyatan memiliki kolam kulah (tempat pemandian) tertua di Banten.

Konon, kolam ini dulunya menjadi sumber penyucian bagi ulama atau santri yang ingin beri’tikaf di masjid. Biasanya saat Ramadhan, orang sering datang ke kolam ini untuk menyucikan diri.

“Kolam renang di sini merupakan kolam renang tertua di Banten. Tujuan kolam renang ini untuk menjernihkan air pemandian,” kata Romli.

Konon Masjid Kasunyatan ini sering dikunjungi wisatawan yang ingin mandi di tempat tersebut. Turis dari seluruh penjuru Jawa, bahkan artis, walikota, dan menteri datang ke sini untuk mandi.

Bukan tanpa alasan, sesuai dengan keinginan masyarakat yang datang ke kura air Masjid Kesunyatan, air kura di lokasi dipercaya membawa keberuntungan, mempercepat pernikahan, mempercepat kekayaan dan keinginan.

Pengurus Masjid Kasunyatan, Nur Falah menjelaskan, kolam berukuran sekitar 6×6 meter ini memiliki empat gapura sudut yang dipercaya membawa keberuntungan atau harapan.

“Dulu itu tempat mandi dan ketika para wali Allah mau salat, mereka salat, jadi karomahnya besar sekali,” ujarnya, dilansir SuaraBanten.

Ia bercerita, air Pekulahan digunakan para tokoh, politikus, bahkan artis untuk mandi. Beberapa dari mereka secara khusus mencari kesejahteraan memasuki politik.

Air kulah Masjid Kasunyatan sudah terkenal di berbagai daerah di seluruh Indonesia seperti Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dll. Hal ini dibuktikan dengan kedatangan masyarakat dari luar daerah.

“Banyak orang datang ke sini dari seluruh dunia hanya untuk mandi, dan kemarin ada orang dari Kalimantan,” katanya.

Namun, Nurul menjelaskan, tidak semua orang bisa mandi di air Kulah di Masjid Kasunyatan. Orang yang ingin menyelam harus dituntun atau dipandu sebelum bisa datang ke kolam.

Sedangkan empat gapura atau pintu masuk ke dalam tambak memiliki makna pada masing-masing gapuranya, yaitu sebagai sumber ilmu pengetahuan, usaha, obat/kesehatan, dan terakhir pangkat atau jabatan.
mpo slot
slot5000
mpo slot
slot 4d
gacor77
slot777

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *