Pengertian Gamelan

Related image

Gamelan Jawa. (Sumber: Google)

Gamelan adalah  ensamble musik tradisional yang terdapat di Jawa (Lingkup Jawa Tengah maupun Yogyakarta), Sunda (sekarang Jawa Barat), Bali, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan. Gamelan Jawa, Bali serta Gamelan Sunda seringkali mewakili Indonesia di pentas Dunia sehingga dianggap sebagai musik tradisional Bangsa Indonesia. Gamelan berasal dari kata “gambelan”. Secara harfiah kata “gamel atau “gemel” berarti pukul, jadi digemel berarti dipukul. Benda yang digembel namanya gembelan. Instrumen musik yang cara memainkanya digembel disebut gemelan yang bergeser pengucapannya menjadi gamelan. Kata “gemel” menurut asumsi karawitan Bali berarti “gisi” atau memegang erat, yang dimaksudkan berkonsentrasi pada saat “megamel” atau menabuh agar lagu yang dimainkan terdengar baik. “Gisi gendinge pang sing ye nyag” (pegang lagunya agar tidak hancur) jika diartikan kembali, kalimat tersebut bermaksud memberi himbauan agar para pemain gamelan selalu berkonsentrasi pada saat menabuh gamelan ,agar lagu yang dimainkan tidak hancur.

Related image

Gamelan Bali. (Sumber: Google)

Gamelan merupakan ensemble yang dapat dikatakan paling lengkap. Secara organologis juga dapat dikatakan sangat lengkap. Disana ada kelompok membranofon yanitu berbagai macam kendang mulai dari yang berukuran besar hingga berukuran kecil. Kelompok cordofon pada gamelan ada yang cara memainkannya dengan cara digesek seperti rebab dan ada juga yang dipetik seperti celempung, penting, siter, dan kecapi. Kelompok aerofon berupa suling, terompet, dan preret.  Serta kelompok idiofon yang paling mendominasi dan menonjol. Dilihat dari segi bahanya, kelas idiofon pada gamelan ada yang terbuat dari kayu, perunggu, besi, kuningan  dan logam campuran (di Bali disebut Kerawang). Bentuk dari gamelan pun beraneka ragam seperti bilah seperti misalanya kelompok instrumen gangsa ataupun kelompok balungan. Bentuk pencon mulai dari yang digantung secara vertikal ataupun horizontal. Insrumen yang ditata vertikal seperti gong, kempur yang ada di Bali, gong ageng, gong suwukan, kempul, engkuk kemong, dan jenglong yang ada di Sunda. Dan instrumen yang ditata horizontal seperti bonang, reyong, trompong, kenong, kempluk, kethuk, kempyang dan lain sebagainya. Karena keanekaragamannya itulah perangkat Gamelan bisa dijadikan studi lengkap organologi.

http://edwardherbst.net/wp-content/uploads/2016/07/6-Gong-Gede-Sulahan-Trompong.jpg