gender wayang
Posted Under: Tulisan
Gender Wayang
Gender wayang merupakan kesenian klasik yang masih berperan penting di masyarakat terutama di dalam upacara,khususnya dalam upacara agama di bali.namun sejarah gender wayang ini masih belum di ketahui karena masih banyak informasi yangmengalami kesimpang siuran berita karena ada saling keterkaitan dengan beberapa alat dan juga saling mempengaruhi termasuk gong kebyar.
Fungsi gender wayang
Barungan gender wayang merupakan gamelan yang kecil yang dalam satu barungan berjumlah empat alat yaitu pemade dan barangan.Gamelan ini merupakan gamelan yang tergolong dalam gamelan golongan tua. Gamelan ini umum nya di gunakan sebagai pengiring wayanjg kulit,namun kini sudah berkrmbang fungsi nya,bisa juga sebagai gamelan iringan tari dan juga sebagai pengiring vokal.
Tentang gender wayang
Gender wayang merupakan gamelan yang ber bentuk bilah dan bilah itu ber bentuk kotak tipis memanjang seperti kubus atau semacamnya. Jumlah bilah pada gender wayang berjumlah 10 bilah.setiap bilah ter sebut menggunakan resonator yang terbuat dari bambu yang berfungsi sebagai pemantul suara dari setiap bilah. Nada yang di gunakan adalah nada(patet) selendro .dan nada nya berawal dari nada berbilah besar bernada rendah ndang atau ndong dan berakhi di bilah nada yang kecil danbernada tinggi yaitu nada nding atau ndung,tergantung pemain yang memainkan.
Alat pemukul
Gender wayang juga memiliki alat pemukul yaitu panggul yang umumnya berbentuk bulat tipis seperti roda, namun lebih kecil dan mempunyai gagang atau pemegang yang lurus dan panjang sekitar 15 cm,dan memiliki cicin yang umum nya terbuat dari tanduk sapi atau kerbau.cara memegang panggul tersebut adalah dengan cara menjepit gagang panggul di antara jari telunjuk berada di atas dan jari tengahberada di bawah gagang,dan ibu jari berada di blakang jari telunjuk untuk mengunci. cara memainkan gender wayang adalah menggunakan dua tangan dengan cara memukulnya dengan panggul dan di tutup dengan samping tangan,sehingga menimbulkan suarayang merdu.
Tehnik memainkan dan jenis –jenis pukulan
Setiap motif lagu wayang memiliki beberapa irama yang berbeda di setiap motif pukulannya. Pukulan atau gedig gender wayang ber beda dengan gender rambat,karena gender wayang menggunakan teknik yang lbih sulit karena tangan kanan dan tengan kiri ber peran atau berfungsi berbeda. Tangan kanan yang membeberi otekan,melody,atau penghias nada pokok,dan tangan kiri yang berfungsi sebagai irama namun terkadang juga sebagai pokok nada atau pokok melody,dan juga sebagai penghias melody yang sederhana. Barungan gender wayang juga memiliki beberapa style seperti: style sukawati, kayumas, badung dan ada beberapa lagi.setiap daerah atau style mempunyai gending dan jenis pukulan yang berbeda.dan gending yang berbeda pula.namun ada beberapa lagu atau gending yang sama namun tetap juga beberapa pukulannya yang berbeda.
Proses pembuatan
Gender wayang terbuat dari krawang atu kuningan dan namun dengan berubahnya jaman kini ada juga gender wayang yang terbuat dari besi.adapun cara pembuatan nya dengan carakuningan di lebur dan di cetak dengan sedemikian rupa,dan di haluskan dengan grinda dan barulah membentuk nada atau menyetel nada pada bung-bung atau bambu untuk resonansi getaran nada. Setelah nada sudah tersusun dengan benar barulah bung-bung di susun di plawah dan bilah bilah tersaebut di pasang dan di kaitkan satu sama lain.
Reader Comments