Bentuk dan Fungsi Tabuh Serta Tari Legong Raja Cina

This post was written by andiardiana on Maret 26, 2018
Posted Under: Tak Berkategori

Legong raja cina adalah tarian legong yang mengangkat tema dari cerita Kang Cing Wie atau cerita hubungan antara Raja Bali dengan anak raja cina yaitu Kang Cing Wie ( cerita sejarah barong landung). Tari lengong raja cina direkontruksi pertama kali pada tahun 2012 oleh I Gusti Agung Ngurah Giri Putra S.sn dari perintah ayah beliau yaitu I Gusti Ngurah Serama Semadi S.sp.,M.si. pada saat ingin merekontruksi tari legong raja cina, I Gusti Agung Ngurah Giri Putra S.sn belum tau persis dan belum ada bayangan tentang tabuh dari legong raja cina tersebut. Akhirnya ayah beliau I Gusti Ngurah Serama Semadi S.sp.,M.si menanyakan gending lengong raja cina tersebut kepada Pak Brata (alm). Ternyata beliau memiliki catatan tentang gending tari legong raja cina akan tetapi catatan tersebut tidak lengkap. Catatan tersebut hanya berisi pengawak legongnya saja. Akhirnya dari hal tersebut, I Gusti Ngurah Serama Semadi S.sp.,M.si membuat gending tari legong raja cina yang tidak lengkap tersebut. Setelah jadi, akhirnya legong raja cina itu direkontruksi kembali dengan bentuk iringan tabuhnya mengambil gaya pelegongan saba. Dari motif kendang dan dari rasa gending tersebut semua mengambil gaya pelegongan saba. Begitu juga dengan tarinya, gerakan tari legong raja cina yang di rekontruksi mengambil gaya dari legong saba yang sudah mempunyai ciri khas tersendiri, dari bagian pengawak sampai bagian akhir mengadopsi gaya pelegongan saba. Yang menjadi identitas daritari legong raja saba yaitu barong landung. Pada saat rekontruksi ada sedikit perdebatan mengenai identitas barong landung yang akan dituangkan kedalam tari legong raja cina tersebut. I Gusti Ngurah Serama Semadi S.sp.,M.si mengatakan beliau tidak ingin mengisi tambahan property barong landung dalam tari legong tersebut. Beliau ingin gerakan barong landung tersebut di transfer ke dalam tari legong cina dengan maksud untuk menjadikan barong landung sebagai identidas dari tari legong raja cina tanpa menggunakan property yang berlebihan. Akhirnya pendapat tersebut diterima dan langsung dituangkan kedalam tari legong raja cina. Setelah proses yang panjang akhirnya tari legong raja cina slesai direkontruksi. Diliat dari segi bentuknya, legong raja cina memiliki bentuk dan struktur gending yang hampir sama dengan tari legong pada umumnya, yang membedakannya hanyalah ciri khas pelegngan saba yg dituangkan ke dalam legong raja cina tersebut serta identitas yang sangat melekat pada legong raja cina yaitu barong landung sebagai ide cerita dari legong tersebut. Sedangkan dilihat dari fungsinya, setelah di rekontruksi, legong raja cina pernah di pentaskan di acara oesta kesenian bali ( PKB ) dan legong raja cina juga sering dipentaskan di acara- acara yang ada di puri saba sebagai sarana hiburan.

Comments are closed.