Teknik Bermain Gitar dalam Pola Jazz

gitar jazzDalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia selalu merespons alam sekitar. Manusia juga menginginkan ilmu pengetahuan, maka terbentuklah lembaga pendidikan, baik yang sifatnya formal maupun informal atau nonformal. Dalam rangka memenuhi akan rasa keindahan, maka manusia akan menciptakan kesenian. Kesenian juga dalam proses transmisinya dari satu generasi ke generasi lain memerlukan proses pendidikan. Sehingga berdirilah berbagai institusi pendidikan kesenian di seluruh dunia.
Adanya hubungan secara global mengakibatkan sekelompok manusia sudah terbiasa meminjam dan memakai kebudayaan kelompok manusia lainnya. Termasuk di bidang kesenian masyarakat di seluruh dunia menggunakan satu alat musik dari Barat yang begitu popular yaitu gitar. Dengan kepopulerannya, maka masyarakat di seluruh dunia, perlu belajar memainkan gitar, baik dari aliran popular, klasik, sampai jazz. Begitu pula, teknik memainkan gitar dalam konteks ensambel yaitu gitar melodi, gitar ritme (rhythm), maupun gitar bas. Berkat perkembangan teknologi kini dikenal pula selain gitar akustik juga gitar elektrik atau gitar listrik. Alat musik gitar elektrik ini dapat diklasifikasikan sebagai elektrofon, yaitu alat musik yang penggetar utamanya sinyal listrik dan kemudian diransmisikan menjadi gelombang bunyi. Saat ini gitar termasuk ke dalam salah satu instrumen musik yang paling populer di dunia. Gitar adalah alat musik yang paling terkenal si seluruh dunia. Alat musik ini dimainkan menurut tipe atau jenisnya. Di antara sekian banyak tipe gitar, jenis gitar klasik adalah salah satu alat musik yang cukup banyak diminati.
Tangganada yang Diharmonisasikan
Tangganada mayor yang diharmonisasikan merupakan titik mulai yang ideal untuk memahami harmoni jazz. Dengan teori ini, bisa dipahami semua jenis akord dan fungsi dalam progresi akord jazz.
a) Tangganada C Mayor
Pada versi C mayor, tiap nada diharmonisasikan dengan menambahkan nada lain diatasnya. Interval atau jarak musical antara dua nada dikenal dengan sebutan third, sebab nada pertama tangga nada itu ditambahi nada ketiga diatasnya.
b) Diharmonisasikan Pada Third (Interval Ketiga)
Satu triad yaitu akord yang terdiri atas tiga nada. Pada trek 5 dapat didengar nada individual tiap triad sementara ppada trek 6 nada-nada tersebut dimainkan sebagai akord.
c) Diharmonisasikan dalam Triad-Dimainkan Dalam Nada Terpisah
Bila ditambahkan nada keempat pada triad sehingga membentuk grip yang terdengar ngejazz. Perhatikan akord disusun ulang sehingga lebih mudah dimainkan dengan gitar.
d) Diharmonisasikan Pada Seventh (Interval Ketujuh)
Pada tahap ini tidak perlu untuk memusingkan sebutan untuk setiap akord. Metode membangun akord dengan menumpukkan third diatas yang lain merupakan dasar semua harmoni jazz. Meskipun demikian, setelah berhasil membangun akord nada-nadanya tidak harus muncul dalam urutan yang sama. Sebenarnya, kombinasi munculnya nada-nada dalam akord itu serta susunan dan oktafnyalah yang menciptakan voicing tertentu. Coba mainkan tangganada C mayor, kemudian mainkan triad yang terletak dibawah root note (nada alas). Trek 9 mengetengahkan voicing tersebut sebagai akord, sementara trek 10 menunjukkannya dalam petikan arpeggio. Trek 10 dibuat untuk memberi waktu mendengakan tiap nada yang dimainkan.
Pelajaran Jazz
Satu tangganada mayor punya delapan nada. Saat membicarakan interval third, fourth, atau fifth, merujuk pada posisi numeris nada0nada dalam tangganada, dari nada terendah atau nada alas. Jadi, pada C mayor nada ketiga dari C adalah E; oleh karena itu E dikatakan third diatas C. begitu juga dengan G yang merupakan nada kelima dalam tangganada; G disebut fifth diatas C. Sistem penomeran ini bisa diterapkan dalam dua nada manapun pada tangganada tersebut. Contohnya, jarak antara nada keempat dan keenam dalam tangganada mayor manapun disebut interval third.
Interval antara nada pertama dan ketiga pada tangganada mayor lebih pantas disebut major third. Interval minor bisa juga muncul. Jika mengambil major third an menurunkan nada yang lebih tinggi setengah langkah, interval itu menjadi interval minor third. Contohnya interval C – E merupakan major third, tapi C – Eb minor third. Interval major third-lah yang mendefinisikan sound akord mayor, sama dengan minor third mendefinisikan sound akord minor. Jadi, jika mengambil akord mayor dan menurunkan third dalam akord tersebut setengah langkah, akord tersebut menjadi akord minor.
Bentuk Jazz Dasar
Akord adalah dua nada atau lebih yang dimainkan pada saat yang bersamaan. Interval musikan atau interval antarnada menentukan tipe akord yang dimainkan. Biasanya pemula cenderung mengira akord merupakan enam senar yang dimainkan semuanya, atau paling tidak sebagian besar. Persepsi ini biasanya didapatkan dari buku-buku belajar gitar. Akord bisa terdiri atas dua nada atau sebanyak mungkin nada yang diinginkan, sementara nada alas tidak harus menjadi nada terbawah.
Saat memainkan akord yang mengimpit senar yang tidak dimainkan. Contohnya akord 7 yang menggunakan senar keenam, keempat, dan ketiga. Senar kelima dimatikan oleh jari telunjuk bagian dalam. Teknik mematikan senar penting untuk kejelasan sound akord.

Daftar Pustaka
Bannett, Joe. 2004. Cara Cepat dan Mudah Menjadi Gitaris Jazz Andal.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Saragih, Bill Ar. 2000. Improvisasi Jazz Untuk Semua Alat Musik.Bandung : Yayasan Pendidikan Musik & Entertainer Indonesia.
Szwed, Jhon F. 2008. Memahami dan menikmati jazz.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Pesona Tari Tor Tor dari Batak Toba

torKetika kita dengar kata Tor Tor Batak maka kita akan membayangkan sekelompok orang (Batak Toba) yang menari (manortor) diiringi seperangkat alat musik tradisional (gondang sabangunan), dengan gerakan tari yang riang gembira, melenggak-lenggok yang monoton, yang diadakan pada sebuah pesta suka maupun duka di wilayah Tapanuli. Tari Tor Tor ini juga sangat terkenal sampai ke penjuru dunia, ini terbukti dari banyaknya turis manca negara maupun lokal yang ingin belajar tarian ini, hal ini dikarenakan masyarakat Batak yang pergi merantau pun dengan bangga selalu menampilkan Tari Tor Tor Sumatera Utara ini dalam acara perhelatannya.
Tari Tor Tor merupakan salah satu jenis tari yang berasal dari suku Batak di Pulau Sumatera. Sejak sekitar abad ke-13, Tari Tor Tor sudah menjadi budaya suku Batak. Perkiraan tersebut dikemukakan oleh mantan anggota anjungan Sumatera Utara 1973-2010 dan pakar Tari Tor Tor. Dulunya, tradisi Tor Tor hanya ada dalam kehidupan masyarakat suku Batak yang berada di kawasan Samosir, kawasan Toba dan sebagian kawasan Humbang. Namun, setelah masukknya Kristen di kawasan Silindung, budaya ini dikenal dengan budaya menyanyi dan tarian modern. Di kawasan Pahae dikenal dengan tarian gembira dan lagu berpantun yang disebut tumba atau juga biasa disebut Pahae do mula ni tumba.
Tortor adalah tarian seremonial yang disajikan dengan musik gondang. Secara fisik tortor merupakan tarian, namun makna yang lebih dari gerakan-gerakannya menunjukkan tortor adalah sebuah media komunikasi, di mana melalui gerakan yang disajikan terjadi interaksi antara partisipan upacara. Tortor dan musik gondang ibarat koin yang tidak bisa dipisahkan. Sebelum acara dilakukan terbuka terlebih dahulu tuan rumah (Hasuhutan) melakukan acara khusus yang dinamakan Tua ni Gondang, sehingga berkat dari gondang sabangunan.
Setiap selesai satu permintaan selalu diselingi dengan pukulan gondang dengan ritme tertentu dalam beberapa saat. Setelah permintaan/seruan tersebut dilaksanakan dengan baik maka barisan keluarga suhut yang telah siap manortor (menari) mengatur susunan tempat berdirinya untuk memulai menari. Adapun jenis permintaan jenis lagu yang akan dibunyikan adalah seperti , Permohonan kepada Dewa dan pada ro-roh leluhur agar keluarga suhut yang mengadakan acara diberi keselamatan kesejahteraan, kebahagiaan, dan rezeki yang berlimpah ruah, dan upacara adat yang akan dilaksanakan menjadi sumber berkat bagi suhut dan seluruh keluarga, serta para undangan.
Ada banyak pantangan yang tidak diperbolehkan saat manortor, seperti tangan si penari tidak boleh melewati batas setinggi bahu ke atas, bila itu dilakukan berarti si penari sudah siap menantang siapa pun dalam bidang ilmu perdukunan, atau adu pencak silat (moncak), atau adu tenaga batin dan lain-lain. Tari tortor digunakan sebagai sarana penyampaian batin baik kepada roh-roh leluhur dan maupun kepada orang yang dihormati (tamu-tamu) dan disampaikan dalam bentuk tarian menunjukkan rasa hormat.roh-roh leluhur dan maupun kepada orang yang dihormati (tamu-tamu) dan disampaikan dalam bentuk tarian menunjukkan rasa hormat.
Setiap penari tortor harus memakai ulos dan mempergunakan alat musik/gondang (Uninguningan). Ulos atau sering juga disebut kain ulos adalah salah satu busana khas Indonesia. Ulos secara turun temurun dikembangkan oleh masyarakat Batak, Sumatera. Dari bahasa asalnya, ulos berarti kain. Cara membuat ulos serupa dengan cara membuat songket khas Palembang, yaitu menggunakan alat tenun bukan mesin. Warna dominan pada ulos adalah merah, hitam, dan putih yang dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak. Mulanya ulos dikenakan di dalam bentuk selendang atau sarung saja, kerap digunakan pada perhelatan resmi atau upacara adat Batak, namun kini banyak dijumpai di dalam bentuk produk sovenir, sarung bantal, ikat pinggang, tas, pakaian, alas meja, dasi, dompet, dan gorden.
Ulos juga kadang-kadang diberikan kepada sang ibu yang sedang mengandung supaya mempermudah lahirnya sang bayi ke dunia dan untuk melindungi ibu dari segala mara bahaya yang mengancam saat proses persalinan. Sebagian besar ulos telah punah karena tidak diproduksi lagi, seperti Ulos Raja, Ulos Ragi Botik, Ulos Gobar, Ulos Saput (ulos yang digunakan sebagai pembungkus jenazah), dan Ulos Sibolang.
Tari Tor-tor selalu ditampilkan dengan tabuhan Gondang Sembilan. Warga Mandailing biasanya menyebutnya Gordang Sembilan, sesuai dengan jumlah gendang yang ditabuh. Jumlah gendang ini merupakan yang terbanyak di wilayah Suku Batak. Karena gendang di wilayah lainnya seperti Batak Pakpak hanya delapan buah, Batak Simalungun tujuh buah, Toba enam buah, dan di Batak Karo tingga tersisa dua buah gendang.
Sayangnya keindahan budaya Tari Tor-tor dan Gondang Sembilan ternoda dengan kurangnya penghargaan. Sulit mencari pihak yang mau membiayai pagelaran budaya ini, terutama di Ibu Kota. Hanya karena pejuang-pejuang seni Batak, Tari Toro-tor dan Gondang ini masih tumbuh dan terlihat keberadannya.
Bagaimanapun juga, Tor Tor Batak adalah identitas seni budaya masyarakat Batak yang harus dilestarikan dan tidak lenyap oleh perkembangan zaman dan peradaban manusia. Tari Tor Tor Batak mengandung nilai-nilai etika, moral dan budi pekerti yang perlu ditanamkan kepada generasi muda. Dan ini merupakan tugas kita bersama sebagai warga negara Indonesia agar tidak ada lagi seni budaya asli peninggalan nenek moyang bangsa kita yang diklaim oleh negara lain.

Daftar Pustaka

http://warisanindonesia.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Tortor_Batak_Toba
Hasibuan, J. S. 1985. “Batak”. Jakarta : PT. Jayakarta Agung Offset.
Purba, Mauly. 2007. “Mengenal Tradisi Gondang dan Tor-tor pada Masyarakat Bataka Toba”. Medan.

TIPS MEMBUAT KOMPOSISI MUSIK SENDIRI

komposisiUntuk menjadi pengarang lagu yang baik, diperlukan beberapa kemampuan dasar yang mendasari keberhasilan dalam berkarya serta langkah-langkah dalam berkarya. Mengarang lagu harus memiliki trik-trik yang harus di kuasai. Dengan memiliki trik-trik mengarang lagu maka bisa siap untuk mengarang lagu dengan baik.
Berikut ini adalah trik-trik yang harus diketahui sebelum mengarang lagu dengan baik.
Unsur-Unsur Dasar dalam Berkarya Musik. Persyaratan dasar dalam mengarang lagu, antara lain
Bakat. Bakat adalah kompetensi dasar yang di miliki manusia sejak lahir. Bakat seni seseorang kadang menurun kepada anak cucu. Bakat seni seseorang akan berkembang dengan baik apabila didukung oleh pendidikan dan lingkungan yang baik pula. Begitu juga sebaliknya, lingkungan dan prasarana yang kurang memadai tidak mendukung seseorang untuk berkembang.
Pengetahuan Musik. Lagu adalah hasil karya musik berupa rangkaian nada-nada dan syair yang sengaja disusun untuk mengungkapkan pkiran dan perasaan. Untuk membuat lagu, seseorang komponis harus memiliki beberapa pengetahuan dasar music antara lain yaitu yang pertama adalah pengetahuan dasar teori music. Pengetahuan dasar teori musik meliputi bentuk dan nilai nada, bentuk dan nilai tanda diam, birama dan tanda birama, anda tempo, dinamik, dan ekspresi, susunan dan watak tangga nada, dan interval dan sifat-sifat interval. Kedua adalah pengetahuan dasar melodi. Melodi adalah rangkaian nada berdasarkan tinggi rendah atau naik turunnya. Ketiga yaitu pengetahian dasar ritme. Ritme adalah gerak yang teratur mengalir karena turunnya aksen secara tetap. Keindahan ritme akan lebih terasa apabila adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. Keempat yaitu pengetahuan dasar ilmu harmoni. Harmoni adalah keselarasan paduan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi susunan dan hubungan paduan bunyi dengan sesamanya, atau dengan bentuk keseluruhannya. Kelima yaitu pengetahuan dasar pola dan bentuk komposisi. Komposisi adalah rangkaian nada untuk membuat suatu simphoni atau rangkaian unsur pokok dalam membuat sebuah karya. Dan yang terakhir adalah pengetahuan dasar ilmu vokal.
Pengetahuan Bahasa Yang Baik. Pengetahuan bahasa yang harus dimiliki seorang pengarang lagu, antara lain memiliki kemampuan menentukan tema lagu dan kalimat dalam mengembangkan berbagai judul lagu, memiliki kemampuan membuat kalimat yang baik, memiliki kemampuan memilih dan mengatur kata sehingga menimbulkan bunyi bahasa yang baik, dan memiliki pengetahuan tentang ungkapan dan gaya bahasa yang baik. Pada hakikatnya lagu merupakan gabungan dari nada dan untaian kata yang indah.
Langkah-Langkah Mengarang Lagu. Didalam berkarya musik, khususnya pengarang lagu, tidak hanya sekedar menyusun nada menjadi melodi dan memberinya syair, tetepi membutuhkan pengetahuan yang luas serta bakat. Adapun langkah-langkah mengarang lagu sebagai berikut.
Memilih Tema Lagu. Tema adalah pokok pikiran, gagasan, atau ide dasar. Dalam musik tema dapat di ambil dari kejadian sehari-hari, pengalaman hidup, cerita rakyat, kepahlawanan, cinta, dan puji-pujian. Dari tema lagu, kita dapat menyusun kalimat musik yang beraneka ragam sehingga menimbualkan melodi yang bermacam-macam sifat, bentuk, dan jenisnya.
Memilih Bentuk Komposisi. Dalam membuat komposisi musik diperlukan beberapa proses, diantaranya yaitu menyusun nada menjadi melodi, menyusun nada menjadi harmoni, menggabuangkan melodi dan harmoni menjadi suatu komposisi musik, menyusun frase untuk menyusun kalimat lagu, dan menyusun gerakan musik yang sesuai sengan bentuk komposisi musik.
Menentukan Tangga Nada. Memilih tangga nada berhubungan erat dengan karakter lagu yang akan dibuat. Tangga nada mayor melukiskan karakter dan sifat lagu penuh keyakinan, optimis, mantap,riang, gembira, ceria, bangga dan manyenangkan. Sementara itu, tangga nada minor melukiskan karakter pesimis, penuh, keraguan, sedih, sendu, mudah terharu, kecewa, kegagalan, dan melankolis. Dalam satu lagu juga dapat juga menggunakan dua tangga nada.
Menentukan Ambitus Suara. Ambitus adalah jangkauan wilayah nada. Mengetahui pangsa pasar lagu yang akan dibuat merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pencipta lagu. Misalnya, untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, dan umum karena setiap kelompok masyarakat memiliki kemampuan ambitus yang berbeda. Kemampuan ambitus anak-anak lebih terbatas apabila dibandingkan dengan orang dewasa.
Menentukan Metrum/Ukuran Irama. Menentukan metrum atau ukuran birama sangat mempengaruhi irama lagu yang akan diciptakan karena irama merupakan denyut nadi dan unsur pokok sebuah lagu
Menyusun Melodi atau Membuat Syair Lagu. Setiap pengarang lagu dalam menyusun melodi atau membuat syair lagu memiliki cara yang berbeda, namun tidak boleh berdiri sendiri, apa lagi bertentangan. Kedua faktor tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun sebuah melodi adalah yang pertama yaitu Struktur Melodi. Sebelum menyusun melodi, sebaiknya menentukan bentuk komposisi lagu erlebih dahulu. Struktur melodi terdiri atas suatu rangkaian periode yang disusun dari beberapa frase. Satu frase melodi terbentuk dari dua moif yang melukis watak atau jiwa lagu yang akan tercipta. Kadua adalah Gerakan Melodi. Gerak melodi ditentukan oleh irama, sedangkan cara bergerak atau jalan melodi dipengaruhi oleh inverval. Dalam pengetahuan musik, terdapat empat macam gerak melodi, yaitu gerak melodi rata atau mendatar melukiskan suasana tenang, gerak melodi naik melukiskan suasana penuh dinamis, gerak melodi turun melukiskan suasana damai dan keragu-raguan, gerak melodi turun dan naik melikiskan suasana yang berubah-ubah, kadang senang, sedih, atau sebaliknya.

Daftar Pustaka
Soeharto, M. 1986. “Belajar Membuat Lagu”. Jakarta : Gramedia
Prier, Karl-Edmund. 1996. “Ilmu Bentuk Musik”. Yogyakarta.

Cara Tepat Memilih Gitar Yang Berkualitas

gitarBagi seorang musisi, alat musik selayaknya belahan jiwa. Untuk itu, tak bisa sembarangan memilihnya. Jika alat musik tak sesuai, permainan pun tak bisa bagus dan dinikmati dengan total. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam memilih gitar yang baik, tepat dan berkualitas. Cara paling aman tentu saja adalah dengan minta bantuan teman yang sudah lebih berpengalaman dalam bermain gitar (atau lebih baik lagi, seorang guru gitar) menemani Anda memilihkan gitar yang paling pas untuk Anda. Tentunya hal ini tak selalu bisa kita lakukan. Jadi untuk memastikan Anda mendapatkan gitar yang cocok untuk pemula, berikut adalah tips-tips yang dapat Anda ikuti.
Mengatur anggaran. Ini tidak disarankan untuk mendapatkan gitar high end dengan harga mahal, dan pada saat yang sama, itu juga disarankan untuk mendapatkan yang sangat murah. Tidak hanya itu yang akan mencegah Anda dari pembakaran lubang di saku Anda, Anda juga tidak akan berakhir dengan gitar low end yang terdengar kurang baik.
Tipe gitar. Menentukan jenis gitar apa yang Anda inginkan, akustik atau elektrik. Tentu ini sangat disesuaikan dengan selera permainan Anda. Jika Anda adalah pemula dan baru membeli gitar untuk pertama kali, ada baiknya memilih gitar akustik terlebih dulu. Jika Anda bermain jenis musik metal, pilih gitar dengan pick-up system yang memiliki kemampuan menghasilkan suara keras. Gitar yang memiliki pickup single coil sangat cocok digunakan bermain musik rock, funk, dan jazz.
Bahan Gitar. Perhatikan bahan kayu yang digunakan gitar akustik tersebut. Ada beberapa jenis kayu yang sering dipakai dalam pembuatan gitar akustik seperti mahogany, spruce, rosewood, nato dan lain-lain. Penulis menyarankan jenis kayu rosewood dan spruce yang digunakan pada gitar akustik karena mempunyai suara akustik yang baik dalam hal volume suara yang keras, natural dan jernih.
Neck/batang. Neck atau batang adalah salah satu bagian penting pada semua jenis gitar. Perhatikan batang/neck gitar apakah sudah terlihat lurus dan sejajar, dengan cara memincingkan mata pada salah satu ujung batang gitar. Ada satu hal lagi yang penting, batang yang baik harus mempunyai treshold yang diisi batang besi sehingga batang akan senantiasa kokoh atau tidak mudah melenting.
Fret. Untuk pemilihan jumlah fret biasanya ditentukan oleh tipe gitar akustik yang kita inginkan. Seperti yang kita tahu jumlah fret yang dimiliki gitar akustik nylon/classic pada umumnya lebih sedikit sekitar 19 fret, sedangkan gitar akustik yang menggunakan senar string/steel mempunyai jumlah fret lebih banyak daripada gitar nylon sekitar 22 fret. Periksa seluruh fret pada gitar akustik yang akan kita beli apakah seluruh fret berfungsi dengan baik, karena pada gitar akustik ataupun elektrik jika ada salah satu fret yang tidak berfungsi (dua fret mempunyai bunyi nada yang sama) berarti gitar itu sumbang atau fals .
Merk gitar. Seperti yang anda tahu merk juga salah satu elemen yang patut diperhitungkan sebelum kita membeli sesuatu. Sama halnya dengan gitar, baik itu gitar akustik atau elektrik, merk menentukan kualitas dan harga dari sebuah gitar. Namun ini semua kembali kepada kebutuhan kita, apakah kita akan menggunakannya secara profesional sebagai musisi atau hanya untuk kebutuhan hobi saja. Ada banyak merk gitar akustik baik lokal maupun luar negeri dengan harga yang beragam dan bervariasi.
Garansi toko/merk gitar .Satu faktor penting dalam membeli gitar akustik adalah jangan lupa untuk menanyakan garansi gitar yang akan kita beli baik itu garansi yang didapat dari toko atau brand/merk gitar. Ini hal yang sangat penting, karena jika kita mengalami masalah teknis atau non-teknis akan lebih mudah untuk menanganinya karena kita sudah memiliki garansi atau jaminan dari toko tersebut. Sebelum kita membeli gitar akustik, alangkah baiknya jika kita meminta referensi toko gitar yang baik kepada teman atau melakukan googling di internet sehingga kita tidak akan mengalami kekecewaan saat membeli gitar.
Jangan langsung membeli. Sebelum menentukan gitar apa yang akan Anda pilih, lakukan riset terlebih dulu di internet, baca ulasan dari banyak ahli, minta pendapat teman yang tahu soal gitar, jangan langsung memutuskan dengan cepat. Setelah mendengarkan saran-saran tersebut, pilih gitar yang Anda sukai, dan rasakan insting Anda.
Lakukan riset toko. Setelah membaca banyak ulasan, waktunya untuk melakukan riset secara langsung ke toko-toko gitar di wilayah Anda. Jangan menghabiskan uang sebelum Anda yakin benar apa yang ingin dicari. Ketika mencoba gitar di toko, dengarkan dengan hati-hati, dan rasakan bagaimana ketika memainkannya. Coba perhatikan jika gitar mengeluarkan suara mendengung atau suara yang tak bersih. Jika belum menemukan gitar yang tepat, coba lakukan lebih banyak riset toko, jangan terburu-buru membeli.
Gitar yang nyaman. Pentingnya untuk mencoba gitar sebelum membelinya adalah agar Anda mengetahui apakah gitar tersebut nyaman digunakan dan sesuai dengan jenis permainan Anda. Gitar dengan leher yang terlalu tebal tak cocok jika Anda melakukan permainan cepat. Jika mencari gitar akustik, pastikan kayu gitar berkualitas, karena ini adalah faktor yang penting. Gitar dengan kualitas kayu yang baik sedikit lebih berat dibandingkan gitar dengan kualitas rendah.
Seperti yang Anda lihat, belajar bagaimana memilih gitar sangat sederhana ketika Anda tahu apa yang harus dipertimbangkan. Jadi ikuti tips-tips tersebut untuk membantu Anda memilih gitar secara puas dengan pilihan yang tepat.

Daftar Pustaka

http://www.constiti.com/2013/09
http://aneka-chord-dan-kunci-lagu.blogspot.com
Ardi Renaldi & Erick Erizawa . 2010. “Jago Main Gitar Elektrik + Memilih Gitar, Efek, dan Sound System Sesuai dengan Genre Musik”. Kawan Pustaka

Komunitas Batak Marga Siagian di Bali

Seiring perjalanan waktu, keberadaan orang Batak di Pulau Dewata semakin berkembang. Perkembangan itu dimulai dengan banyaknya Halak Hita yang datang dan mengais rejeki di pulau ini. Namun banyak pula kedatangan mereka dikarenakan pindah tugas dari instansi mereka. Dengan kehadiran mereka, serta merta menambah warna dari pada pola dan budaya masyarakat di Bali. Dulu kebudayaan Hindu kental dengan kebudayaannya sendiri namun sekarang dengan kehadiran banyak suku bangsa dan bahasa di Bali menjadikan pulau ini semacam kota cosmopolitan. Bukan hanya suku bangsa Indonesia namun juga bangsa lain (mancanegara) seperti semut mengerumuni gula bali.
Khusus suku bangsa Batak yang datang jauh dari Sumatera Utara, mereka memiliki berbagai latar belakang pendidikan dan bakat. Banyak yang bekerja di birokrat dan banyak pula yang bekerja di bidang seni, teknik dan berbagai macam keahlian. Saya akan menceritakan sedikit tentang silsilah marga Siagian.
Orang Batak mempunyai cerita atau legenda atau “Tarombo” sendiri bahkan berawal dari manusia pertama / generasi pertama (1 generasi 100 tahun). Inilah yang disebut Legenda Keajaiban yang berlangsung selama 30 generasi. Legenda Keajaiban berlanjut ke Silsilah orang Batak sebanyak 12 generasi, kemudian dilanjutkan dengan Silsilah Marga hingga sekarang ini sekitar 20 generasi. Di hitung dari jumlah generasi, silsilah orang Batak sudah seputar 6.000 tahun.
Tarombo Batak di-analogi-kan sebagai “Pohon Beringin”, mempunyai akar, batang, dahan, ranting, daun, bunga dan buah. Ada peribahasa Batak yang berbunyi sebagai berikut: “Tinitip sangga bahen huru-huruan, jolo sinungkun marga asa niboto partuturon“, artinya “tanyakan dulu marga, barulah diketahui kekerabatan”. Tata krama ini berlaku hingga saat ini dalam adat Batak. Contohnya, kalau saya bermarga Siagian bertemu dengan seseorang yang memperkenalkan diri bermarga Siagian, saya akan bertanya kepadanya Siagian-nya dari mana, kemudian saya tanyakan lagi Siagian nomer berapa. Dengan demikian saya bisa menentukan / mendeklarasikan bahwa dia saya panggil cucu, anak, abang atau adik, paman atau nenek. Tegasnya kalau dia bernomer 17 akan saya sebut cucu, kalau dia bernomer 16 akan saya sebut anak, kalau dia bernomer 15 akan saya sebut abang atau adik, dan kalau dia bernomer 14 akan saya sebut bapak, dan kalau dia bernomer 13 akan saya sebut nenek. Tidak hanya itu, tata krama adat Batak diatas juga berlaku antar marga. Contohnya, kalau istri saya bermarga Tampubolon, maka saya akan menyebut semua marga Tampubolon Hulahula / Raja / Tulang. Demikian pula kalaau adik saya perempuan menikah dengan marga Situmorang, maka kerabatnya akan saya sebut Lae (ipar) / Amangboru (paman).
Oleh sebab itu kalau seseorang Batak tidak tahu Taambo / silsilah / Tarombo-nya, maka dia akan sulit mengikuti tata krama Batak. Tata krama yang diceritakan ini tidak berlaku atau diberlakukan kepada suku atau etnik lain. Maka dalam pergaulan sehari-hari, pergaulan orang Batak tidak kaku bahkan luwes, sehingga dia bisa hidup dimana-mana. Tidak menjadi penghalang orang Batak menikah dengan suku atau etnik lain, karena mereka akan diberi atau diangkat marga sesuai dengan aturan main yang ada.
Satu bulan yang lalu saya menghadiri acara keluarga Batak marga Siagian se Bali. Acara ini terakhir kali diadakan tahun 2010 di rumah seorang penatua di daerah Tabanan. Saya masih ingat silaturahmi terakhir tahun 2010 begitu berkesan dan masih lengkap dihadiri anggota yang belum meninggal. Kini 2014 tercatat beberapa anggota telah pergi meninggalkan kita.
Penatua atau yang dituakan menjadi motor penggerak di setiap kegiatan. Penatua memberi sambutan pembukaan dilanjutkan dengan ramah tamah. Acara yang mengambil tempat di Sanur Bali Beach ini mengagendakan pergantian kepengurusan karena pengurus yang lama telah bertugas hampir 8 tahun.
Banyak hal menarik sebenarnya yang bisa digali dari komunitas Batak marga Siagian di Bali ini. Bagaimana kami berinterkasi dengan saudara kami orang Bali. Dalam berbagai sendi kehidupan sosial kami berbagi suka dan duka. Tapi dalam kehidupan beragama kami saling menghargai dan tak pernah mencampur adukan masalah agama. Pada waktu acara silaturahmi kemarin terasa belum diberi porsi cukup untuk saling mengenal antar warga Batak marga Siagian dari daerah lain (Klungkung, Badung, Gianyar, Tabanan, Negara dan Karangasem). Ada 300 orang lebih dan mereka berkelompok sesuai dengan daerah mereka sendiri.
Rapat pemilihan ketua baru. Sebagian dari mereka dari generasi tua. Yang muda hanya bengong tak kenal siapa siapa lagi. Apalagi jika orang tua mereka telah meninggal. Kemungkinan mereka tidak akan datang lagi pada acara silaturahmi berikutnya. Karena itu saya berharap dengan kepengurusan yang baru ini akan dapat membuat program acara silaturahmi yang bisa membuat kita saling mengenal lebih dekat lagi. Terutama untuk keluarga Batak marga Siagian di Bali yang telah meninggalkan Bali secara fisik tapi dihati mereka masih merasa sebagai warga Bali.
Banyak juga saya lihat generasi muda yang lain yang masih semangat mau hadir. Mungkin karena merasa senasib diperantauan. Apapun itu kita perlu menjalin silaturahmi lebih erat lagi. Kita ingin seperti eratnya keluarga Batak di perantauan yang sungguh luar biasa. Saling membantu jika ada kesusahan (biasanya bila ada yang meninggal) dan saling berbagi kebahagian (biasanya bila ada yang menikah). Dalam acara tersebut oleh Penatua diusulkan untuk memiliki sebuah website untuk forum komunikasi maya. Saya sangat setuju dan mendukung 100%. Mungkin sebagai langkah awal saya akan buat sebuah Blog untuk melaporkan segala sesuatu tentang kegiatan silaturahmi.