BEBERAPA DEFINISI TENTANG MUSIKOLOGI KOMPARATIF DAN “ETNOMUSIKOLOGI”

This post was written by kadekindrawan on April 9, 2018
Posted Under: Tak Berkategori

 

Bertahun-tahun seseorang mencoba membuat definisi tentang apa dan bagaimana seharusnya etnomusikologi berada. Seseorang pada umumnya berpendapat bahwa Jaap Kunts-lah yang pertama kali mencetuskan istilah “etnomusikologi” lebih dari 25 tahun yang lalu (Kunts 1950). Kecendrungan-kencendrungan dan perubahan-perubahan telah terjadi sehingga sebagian besar para sarjana Amerika berpendapat lain tentang dikemukakan sepanjang ada sangkut pautnya terdahulu. Sementara dapat terjadi uraian-uraian tentang definisi etnomusikologi terlalu menuntun. Namun bagi saya keraguan terhadap sifat etnomusikologi yang tidak dapat di didefinisikan tersebut tidaklah benar. Dari istilah yang digunakan tampak jelas, bahwa etnomusikologi merupakan suatu ilmu pengetahuan. dalam membuat definisi dapat saja kita mencurahkan banyak waktu untuk memikirkan istilah-istilah yang kita gunakan. Sebagai contoh adalah Hood didalam kata pengantar bukunya The Etnomusikologist yang mengatakan bahwa “satu hal yang dapat dipastikan bahwa sasaran studi etnomusikologi adalah musik”. Mengingat suatu pentingnya sebuah definisi, para etnomusikolgi telah mencoba merumuskan berbagai definisi dengan caranya masing-masing karena hal tersebut didasarkan dengan rasa ingin tahu dan bertanggung jawab dengan hal tersebut. Menghadapi semua persoalan-persoalan yang ada para pelaku sangat disiplin karena definisi tersebut memaksa kita untuk melihat dasar-dasar dari sebuah aktivitas intelektual. Walaupun demikian tentang musikologi komperatif di Amerika Serikat dikemukakan oleh Glen Haydon pada tahun 1941. Tetapi sebenarnya musikologi komperatif berasal dari luar kebudayaan Eropa.

Dari apa yang saya baca pada sub bab 3 ini, dapat saya review kembali, bahwa isi dari sub bab ini menjelaskan tentang istilah-istilah dari etnomusikologi yang sudah dicetuskan dahulu oleh Jaap Kunts. Namun, selain itu ada juga banyak tokoh-tokoh yang mencoba merumuskan berbagai definisi dengan caranya masing-masing, mengingat bahwa ilmu ini sangat sukar untuk di definisikan dengan bahasa sendiri. Di samping itu, ada pula yang mengatakan bahwa disiplin ilmu ini mudah untuk didefinisikan, karena ilmu ini sudah dapat dipastikan bahwa sasaran dari ilmu ini adalah musik. Jadi dari istilah-istilah yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh yang lain bisa dikatakan sifatnya hanya sebagai penyempurna saja. Disini juga dijelaskan bahwa ada dua alasan penting yang memberi landasan tentang mengapa perlu segera merumuskan definisi etnomusikologi.  Definisi merupaakan masalah pokok karena kita tidak dapat menghadapi persoalan-persoalan lain sebelum definisi-definisi tersebut dirumuskan. Dan setelah definisi dirumuskan, baru kita akan dapat menghadapi persoalan-persoalan yang ada.

Keunikan dari sub bab yang saya baca adalah bahasanya yang sedikit lebih mudah untuk dimengerti. Dibandingkan dengan sub bab sebelumnya, yang menggunakan kata-kata yang sangat sukar untuk dimengerti oleh saya selaku pembaca dari buku tersebut. Disamping itu, isi dari sub bab ini juga semakin membuka wawasan saya mengenai ilmu etnomusikologi dilihat dari segi sejarah, pengertian, dan definisi dari ilmu etnomusikologi tersebut. Namun kekurangan dari buku ini sudah pasti terletak pada kata-katanya yang memiliki makna dalam sehingga perlu membacanya berulang kali untuk paham isi dari buku tersebut. Disamping itu, masih pula saya temui istilah-istilah yang berasal dari bahasa asing, yang tentunya membuat saya kurang mengerti maksud dari kalimat yang dilengkapi istilah dari bahasa asing tersebut. Dalam sub bab ini juga dapat saya simpulkan bahwa, sub bagian ini masih menjelaskan tentang bagaimana definisi dari ilmu etnomusikologi. Akan tetapi sub bab ini juga terdapat berbagai pemahaman yang mana salah satu isinya membahas tentang penyempurnaan dari istilah dari ilmu etnomusikologi. Akan tetapi hal itu masih sama saja, tidak merubah fokus dari kajian ilmu tersebut yang pada dasarnya mengacu pada musik.

Comments are closed.

Previose Post: