FILSAFAT SENI

This post was written by kadekindrawan on April 9, 2018
Posted Under: Tak Berkategori

Seni sangat erat kaitannya dengan filsafat keindahan (estetika). Filsafat sendiri adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan menggunakan akal sampai pada hakikatnya. Jadi, dalam filsafat objeknya tidak membatasi diri. Dalam filsafat membahas objeknya untuk sampai kedalamannya, sampai keradikal dan totalitas.

Cabang dari filsafat adalah estetika. Estetika membahas tentang keindahan. Objek dari estetika adalah pengalaman dan keindahan. Dalam hal ini apa yang disebut seni itu baru ‘ada’ kalau tejadi dialog saling memberi dan menerima antara subjek seni (penanggap) dengan subjek seni (benda seni). Inilah yang disebut ‘relasi seni’. Dalam istilah lain dikatakan kalau terjadi ‘jodoh’ antara penanggap dan benda seni. Seni itu dikatakan indah tergantung dari penanggap seni. Tidak semua orang menganggap seni yang ia lihat itu selalu indah.

Karena karya seni tidak selalu “indah” seperti dipersoalkan dalam estetika, maka lahirlah apa yang dinamakan filsafat seni untuk menjawab tentang apa hakekat seni itu. Perbedaan estetika dan filsafat seni hanya dalam obyek materialnya saja. Estetika mempersoalkan hakekat keindahan alam dan karya seni, sedangkan filsafat seni mempersoalkan hanya karya atau benda seni atau artefak yang disebut seni. Pengertian Filsafat Seni

  Seni sangat erat kaitannya dengan filsafat keindahan (estetika). Filsafat sendiri adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan menggunakan akal sampai pada hakikatnya. Jadi, dalam filsafat objeknya tidak membatasi diri. Dalam filsafat membahas objeknya untuk sampai kedalamannya, sampai keradikal dan totalitas.

Cabang dari filsafat adalah estetika. Estetika membahas tentang keindahan. Objek dari estetika adalah pengalaman dan keindahan. Dalam hal ini apa yang disebut seni itu baru ‘ada’ kalau tejadi dialog saling memberi dan menerima antara subjek seni (penanggap) dengan subjek seni (benda seni). Inilah yang disebut ‘relasi seni’. Dalam istilah lain dikatakan kalau terjadi ‘jodoh’ antara penanggap dan benda seni. Seni itu dikatakan indah tergantung dari penanggap seni. Tidak semua orang menganggap seni yang ia lihat itu selalu indah.

Karena karya seni tidak selalu “indah” seperti dipersoalkan dalam estetika, maka lahirlah apa yang dinamakan filsafat seni untuk menjawab tentang apa hakekat seni itu. Perbedaan estetika dan filsafat seni hanya dalam obyek materialnya saja. Estetika mempersoalkan hakekat keindahan alam dan karya seni, sedangkan filsafat seni mempersoalkan hanya karya atau benda seni atau artefak yang disebut seni.

 

 

 

Comments are closed.