UKK SMK N 1 SUKASADA, TILEM KESANGA

Hari Raya Nyepi, dirayakan setiap tahun sekali oleh umat Hindu yaitu pada saat TILEM KESANGA. Pada saat itu banyak kegiatan ritual berlangsung, salah satunya adalah acara pengerupukan yang sehari sebelum Nyepi. Kegiatan itu hampir setiap tahun berlangsung.

            Berdasarkan hal tersebut, terinspirasi untuk menjadikan sebuah karya tabuh inovatif  yang menceritakan suasana di waktu pengrupukan, sehingga terwujud sebuah garapan baru serta mempunyai unsur khas tersendiri, dan tidak lepas dari unsur-unsur tradisi tertentu. Adapun kesan-kesan penata dalam berkarya tabuh inovatif ini yaitu menyampaikan bagaimana suasana dari sembahyang, mecaru sampai pengrupukan di Bali. Dari suasana tersebut penata mendapatkan ide/inspirasi untuk mengembangkan kesan-kesan tersebut kedalam pola garapan tabuh inovatif, dimana dalam garapan ini saya memanfaatkan semar pagulingan, ceng-ceng, tawa-tawa, dan tektekan (kulkul bambu). Dari alat-alat yang penata gunakan penata ingin menciptakan suatu kesan dimana alat-alat yang penata gunakan seperti semar pagulingan, ceng-ceng, tawa-tawa, dan tektekan (kulkul bambu) penata satukan dan tak lepas dari teknik tradisi.

Dari pemaparan inspirasi dan ide yang penata dapat dengan pemaknaan filosofi dari pengrupukan, sehingga terwujud suatu karya tabuh inovatif yang berintikan siklus pengrupukan menjadi sebuah satu kesatuan yang utuh dalam sebuah yang berjudul TILEM KESANGA.