7 Startup di Indonesia yang Menjanjikan

Industri digital telah terbukti memberikan peluang besar bagi Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan startup di Indonesia semakin menjamur dan menunjukkan prospek positif pada ekonomi digital di Indonesia.

Populasi Indonesia sebanyak 267 juta jiwa merupakan sebuah market yang sangat besar. Ditambah penggunaan internet yang semakin tinggi menjadikan Indonesia sebagai sebuah potensi bagi industri digital dan berhasil menggaet banyak pelanggan. Tak salah jika dikatakan bahwa perusahaan rintisan digital atau startup memberikan sumbangsih positif kepada bangsa. Sumbangsih tersebut memberikan beragam manfaat di antaranya terserapnya banyak tenaga kerja, sebagai saluran penjualan bagi pengusaha mikro, kecil, dan menengah lewat kanal digital, serta memberikan solusi yang inovatif dan adaptif bagi permasalahan yang ada dan terjadi di masyarakat.

Mengingat potensi dan sumbangsih positif tersebut, bagi Anda yang berjiwa wirausaha mungkin berkeinginan melirik bisnis di bidang industri digital dan mendirikan startup. Namun sebelum memulai bisnis startup, ada baiknya Anda pelajari dahulu informasi lengkap mengenai startup. Untuk itu, artikel ini akan membahas:

1. Startup di Indonesia GoTo

GoTo Group merupakan perusahaan yang baru saja melakukan merger antara Gojek dan Tokopedia pada 17 Mei 2021. GoTo disebut sebagai startup terbesar di Indonesia dengan status decacorn, yang memiliki valuasi gabungan mencapai USD17 miliar atau setara dengan Rp245 triliun. Pada April 2022, GoTo mulai mulai melantai di bursa saham dengan harga saham perdana Rp382/saham.

Sebelum melakukan merger, baik Gojek maupun Tokopedia sudah mempunyai rekam jejak yang unggul. Gojek sendiri telah menyandang status decacorn pertama di Indonesia, dengan valuasi sebesar USD10 miliar. Sementara, Tokopedia sebagai salah satu startup e-commerce terbesar di Indonesia memiliki valuasi sebesar USD7 miliar.

2. Startup di Indonesia Traveloka

Traveloka merupakan salah satu Unicorn Indonesia yang bergerak di bidang pemesanan tiket pesawat, kereta, rekreasi, dan hotel. Traveloka, yang didirikan pada tahun 2012, kini memiliki nilai valuasi sebesar 2 miliar dolar AS.

3. Startup di Indonesia Bukalapak

Bukalapak merupakan marketplace yang menyediakan berbagai kebutuhan. Perusahaan besutan Achmad Zaky tersebut saat ini telah mencapai nilai valuasi 1 miliar dolar AS.

4. Startup di Indonesia OVO

OVO merupakan layanan pembayaran digital yang dimiliki oleh Lippo Group. OVO merupakan startup Indonesia yang mampu mencapai level Unicorn dengan nilai valuasi lebih dari 2,9 miliar dolar AS.

Simak Juga : jual apartemen

5. Startup di Indonesia Kopi Kenangan

Pada 27 Desember 2021 lalu, Kopi Kenangan sebagai perusahaan rintisan yang berkembang di bidang kuliner akhirnya resmi menjadi startup yang berhasil mendapatkan gelar unicorn di Indonesia.

Kopi Kenangan bahkan mengeklaim sebagai perusahaan New Retail F&B pertama yang berhasil mendapat titel unicorn di Indonesia dan Asia Tenggara. Hal ini juga membuat Kopi Kenangan berencana untuk memperluas jaringan kedai kopinya hingga pasar internasional.

6. Kredivo

Kredivo merupakan startup di bawah naungan PT FinAccel Teknologi Indonesia. Fintech ini berdiri pada Desember 2015 dan bergerak di bidang jasa peminjaman kredit. Kredivo resmi menjadi unicorn pada pertengahan tahun 2021 ini. Dalam kurun waktu 6 tahun, Kredivo memiliki performa dan pertumbuhan yang pesat sehingga menarik perhatian para investor.

7. Xendit

Meski jarang didengar, Xendit masuk ke dalam daftar perusahaan rintisan Indonesia dengan status unicorn. Sebelumnya, startup ini memang telah menerima pendanaan seri C senilai USD150 juta atau sekitar Rp2,1 triliun.

Fintech ini didirikan oleh Moses Lo pada tahun 2015 silam. Xendit bergerak di bidang layanan sistem pembayaran untuk mempermudah transaksi pelaku bisnis, di antaranya e-commerce, UMKM, startup hingga perusahaan koperasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *