• La Venus Noire (The Dark Venus)

    0
    scissors
    Januari 24th, 2014sardadevinareswariTak Berkategori

    Normal
    0

    false
    false
    false

    IN
    X-NONE
    X-NONE

    /* Style Definitions */
    table.MsoNormalTable
    {mso-style-name:”Table Normal”;
    mso-tstyle-rowband-size:0;
    mso-tstyle-colband-size:0;
    mso-style-noshow:yes;
    mso-style-priority:99;
    mso-style-qformat:yes;
    mso-style-parent:””;
    mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
    mso-para-margin-top:0cm;
    mso-para-margin-right:0cm;
    mso-para-margin-bottom:10.0pt;
    mso-para-margin-left:0cm;
    line-height:115%;
    mso-pagination:widow-orphan;
    font-size:11.0pt;
    font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
    mso-ascii-font-family:Calibri;
    mso-ascii-theme-font:minor-latin;
    mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
    mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
    mso-hansi-font-family:Calibri;
    mso-hansi-theme-font:minor-latin;
    mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
    mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

    Sutradara     : Abdellatif Kechiche

    Skenario       : Abdellatif Kechiche

    Pemeran       : Andre Jacobs, Yahima Torres, Oliver Gourmet

    Produksi       : Marin Karmitz, Nathanael Karmitz, Charles Gillibert

     

                Sebuah cerita yang mengisahkan seorang Venus Hottentot ( suku-suku Afrika ).  Saartjie Baartman adalah seorang anak petani dari Afrika Selatan yang menjadi pembantu dari seorang pria Eropa. Pada tahun 1810, Caezar si pria eropa yang diduga korupsi mengajak Saartjie pindah ke Eropa. Awalnya Saartjie ingin menjadi penyanyi dan penari Eropa, tetapi ia malah dijadikan tontonan  penduduk Eropa layaknya seperti  binatang sirkus. Karakteristik tubuh Saartjie, warna kulit yang tidak pernah dilihat oleh orang-orang Eropa membuatnya dianggap sebagai makhluk yang aneh.

                Saartjie dipaksa beratraksi, ia disentuh, diraba, dicubit seperti binatang. Ia juga dipaksa mengaum oleh Caezar. Saartjie tertekan karena tidak dianggap sebagai wanita atau pun manusia. Saking tertekannya ia bernyanyi dengan merdu lalu Caezar mengamuk dan memukuli Saartjie. Suatu hari kepolisian London menangkap Caezar. Saartjie menjadi saksi dalam persidangan itu. Dalam tekanan, Saartjie mengaku sebagai istri dari Caezar dan secara sukarela terlibat dalam pertunjukkan. Setelah persidangan berakhir, Saartjie, Caezar pindah ke Prancis bersama temannya, pawang beruang dan pacarnya yang bekerja sebagai pelacur.

                Di Prancis Saartjie tampil di depan bangsawan-bangsawan Prancis. Saartjie diajak ke gereja oleh Caezar dan temannya pawang beruang untuk di baptis dan mendapatkan nama baptis Sarah. Di Prancis juga ada ilmuwan yang tertarik pada Saartjie untuk dijadikan penelitian yang kemudian dibayar bahal agar mendapatkan ijin oleh Caezar. Caezar membawanya ke pusat penelitian. Tubuhnya lalu dilukis telanjang tapi bagian kemaluannya ditutup oleh kain asal Afrika. Kepalanya ditimbang, dan diukur. Setiap bagian tubuhnya diukur. Tapi saat  ilmuwaningin meneliti kemaluan Saartjie, ia marah lalu kabur.Tentu saja Caezar sangat marah dan mengamuk. Dan pada akhirnya Saartjie sepenuhnya bekerja pada si pawang beruang.

                Pertunjukkan yang kali ini lebih berbau seksual. Payudara Saartjie dipertontonkan. Saartjie dipaksa untuk merebahkan tubuhnya dan membuka kakinya. Kemudian badannya di pegangi serta kemaluannya dipertontonkan. Para bangsawan yang penasaran dipersilahkan untuk menyentuh kemaluan Saartjie. Ia kemudian menangis. Para bangsawan kasihan dan menganggap pawang beruang adalah orang kejam yang memperdaya Saartjie.

                Karir pertunjukkan Saarthie berakhir. Ia bekerja sebagai pelacur di rumah bordir. Tapi ia hanya sementara bekerja sebagai pelacur, karena saat pemeriksaan kesehatan Saartjie divonis tertular suatu penyakit. Saartjie menjajakan dirinya di jalan, namun tak begitu lama ia meninggal. Menurut kabar meninggalnya karena TBC. Si pawang beruang itu kemudian menjual tubuh Saartjie kepada para ilmuwan untuk dijadikan bahan penelitian. Semua bagian tubuhnya dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam toples. Begitu tragisnya sampai mati pun masih dirundung kesusahan. Suatu kisah rasisme yang sangat menyedihkan. Dan sutradara membuat para penonton tidak nyaman.

Comments are closed.