Etnomusikologi secara tidak pasti atau tentative dapat didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang memplajari musik etnis terutama musik non-literasi atau musik tribal (belum dituangkan kedalam tulisan) yang di sebarluaskan dalam konteks pemblajaran secara lisan melaui tradisi pada ranah kebudayaan-kebudayaan tinggi yang didominasi oleh masyarakatu urban Nettl (1964: 7), mengapa ilmu ini dibilang tentative dikarenakan ilmu ini terlahir dari dua cabang ilmu yaitu antropologi dan musikologi yang keduanya pun memplajari aspek yang berbeda pula yang dimana antropologi memplajari tantang budaya dan musikologi memplajari tentang musik, jadi saya (penulis) dapat memberi ulasan secara sederhananya etnomusikologi dapat diartikan sebagai istilah suatu ilmu yang memplajari musik dalam aspek tradisi dan kebudayaan. Dalam sejarahnya ilmu ini mulai dikenal dari abad ke-18 yang dimana pristiwa penting atau tonggak sejarahnya adalah Dittionnaire de musique ( kamus musik ) karya dari Rousseau (1768), sebelum perang dunia ke dua etnomusikologi masih terbilang belum manjadi suatu displin ilmu, namun pada saat itu sudah banyak lahir karya dan alat dari ilmuan seperti perekam suara yang dinamakan gramofon, serta alat pengukuran interval, kemudian hasil dari pertama kali merekam suatu lagu tersebut disimpan di museum-musium terkemuka pada masa itu.
Hal menarik dari tulisan ini yang menjadi perhatian saya diadalam terminologi dan berbagai definisi etnomusikologi adalah tentang tulisan dari Marcel Dubios (1965:39) yaitu menyatakan etnomusikologi mempunyai persamaan dengan etnologi yang mempunyai cirri-ciri yang jelas serta memiliki spesialisasi dalam bidang musikologi, dengan lebih menempatkan fenomena tradisi lisan, menempatkan musik kedalam fikiran, terstruktur, serta dapat digaris bawahi perbandingannya tentang ilmu etnologi yaitu cabang dari ilmu antropologi yang memplajari etnis, suku dang bangsa, yang dikombinaskian dengan musik sehingga adanya ilmu etnomusikologi. Sejalan dengan itu pada sub bab Sejarah Hingga Perang dunia ke-2 yang menarik untuk dibahas dan menimbulkan kembali pertanyaan yaitu ada beberapa tulisan yang menyatakan seperti ini, bahwanya pada era saat itu ada dua pusat penyimpanan hasil karya musik untuk kepentingan pendokumentasian yang bertempat di Polandia tepatnya di Poznan dibawah kepemimpinan Kaminski dan di Warsawa yang dipimpin oleh Polikowski, namu ke dua pusat penyimpanan ini dihancurkan dengn sengaja pada masa perang dunia ke II? Tidak ditulis alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi, sehingga saya beranggapan sendiri tentang itu mungkin dikarenakan keadaan dunia yang panas pada saat itu menimbulkan suatu perkara yang kontra dengan tempat penyimpanan hasil karya tersebut sehingga tempat tersebut dihancurkan.
Kesimpulan dari sedikit ulasan diatas tentang memplajari istilah dan definisi etnomusikologi dari berbagai seumber dan penjelasan yang berbeda namun mengandung makna yang tida jauh beda yaitu memplajari suatu ilmu yang didalamnya terkombinasi dua elemen yaitu unsure musik dan unsure budaya, dan setelah memplajari sejarahnya saya semakin paham tentng siapa, dimana, mengapa dan bagaimana proses nenek moyang dari hobi saya yaitu bermain musik terlahir dengan dituliskannya perekaman pertama musik Indian yang menggunakan fonograf hasil penemuan Edison. Sedikit kritik dan saran untuk buku musikologi R. Supanggah ini adalah tentang istilah-istilah yang sangat sulit tercantum pada tulisan buku ini yang jikalau si pembaca itu adalah seseorang yang baru belajar menjadi akdemisi (awam) atau tidak memiliki daya intlektual dan wawasan yang tinggi (saya) kemungkinan ada kesulitan didalam memahami isi dari tulisan ini, mungkin kesederhanaan bahasa sangat dibutuhkan pada kesempatan kali ini, dengan tujuan agar semua orang (umur) dapat memahami ilmu dan materi yang bermanfaat ini.
Related Articles
No user responded in this post