Keketusan kakulkakulan adalah gestiliran dari binatang keong (kakul-kakulan Bhs Bali), dalam gestiliran tersebut para sangging leluhur terdahulu telah selektif dan penuh amajinasi untuk mewujudkan keketusan kakul-kakulan.
Tentunya dalam aprsiasinya, keong tersebut dilihat dari pandangan atas, terlihatlah garis spiral seperti gambar tersebut diatas, penerapan keketusan ini pada bidang datar, seperti yang terdapat pada pepalihan bangunan Bali. Material yang sering dipergunakan adalah batu padas, berbagai jenis kayu keras dengan teknik ukir, wujud tiga demensi, dan juga pada diterapkan diatas kain, kertas dengan menggunakan warna, atau berbagai cat lainnya, dengan penampilan dua demensi.