Pupuh Dhandhanggula Yang Membahas Tentang Gamelan

This post was written by kumarajanardhana on Juni 4, 2013
Posted Under: Tak Berkategori

PUPUH DHANDHANGGULA BAIT 29 SAMPAI 31

Bait 29

SabalanekanthiSarageni

LanMeranggilawanTanuhastra

SartakanthiNirbitane

Lananjampangimungsuh

Ingkangngancikingngalangbaris

Pasanggrahaninglusah

Inganyaranpatut

IngKemistanggalsangalas

IngkangsasimaksihingRabingulakir

Tunggilwawukangwaras

 

Terjemahan Bait 29

Para prajuritSarageni

Meranggi, Tanuhastra, danNirbita

Sambilmengawasimusuh

Yang telahsiaga di gunung

Pasanggrahan di Lusah

Baruberdiri

PadahariKamistanggal 19

BulanRabiulakir

TahunWawu

 

 

 

 

 

 

 

Bait 30

Dyankangkagungan gamelan prapti

SangkingKamagetananggenira

Dipun-gunanikenginge

Wong Pancotgunanipun

Arangunawijayangardi

Pun Kanyutkang gamelan

Gong pun angun-angun

WuskaturPangranDipatya

IngkangantukwongPancotginanjarsami

Sapangadegmyangarta

 

Terjemahan Bait 30

Kemudianpemilik gamelan datang

Dari rumahnya di Magetan

Karenabermanfaat

Bagi orang-orang Pancot

Yang bernamaGunawijaya

Gamelan bernamaKanyut

Gong bernamaangun-angun

TelahdiserahkankepadapangeranAdipati

Orang Pancot yang menemukandiberihadiah

Seperangkatpakaiandanuang

 

 

 

 

 

 

 

 

Bait 31

DuksamanaPangranAdipati

Anyebarudhik-udhikanuwang

Saestulegamanahe

Gamelan dyantinabuh

Samyaenggarparaprajurit

Nengdhadhahakasukan

Adhaharanginum

Nora mantra wongkinepang

Mengsahkhatahprandeneecakanggalih

Madhepkarsaning Allah

 

Terjemahan Bait 31

KetikaitupangeranAdipati

MenyebaruangpadaacaraUdhik-udhik

Betul-betullegahatinya

Lalu gamelan dibunyikan

Semuaprajuritbersenang-senang

Bersukariadisepanjangpagar

Ada yang makandanada pula yang minum

Tidaktahukalaudikepungmusuh

Banyakmusuhnamunenaksajahatinya

HanyapasrahkepadaTuhan Allah

 

 

 

 

 

 

 

Ulasan

            Dalam bait 29 dijelaskanbahwasaatitu Mas Said berdiam di PasanggrahanLusah. Bait berikutnyamenerangkanbahwakyaiKanyutbersertagongnyabernamaKyaiAngun-angun, diserahkankembaliketangan Mas Said olehseorangpunggawanyabernamaGunawijaya. PunggawaituberasaldaridesaPancot, danmembawa gamelan itudaritempatnyaterakhir di Magetan. Bait 31 memberipetunjukbahwaparaprajurit Mas Said tidakmenampakanketakutansedikit pun, meskimerekadikepungolehmusuh yang banyakjumlahnya. Di Pasanggrahanitu Mas Said melaksanakanUpacaraudhik-udhiksetelahditerimanyakembali Gamelan KyaiKanyut.Gamelan itusegeradibunyikan, danbersenang-senanglahparaprajuritsampaimakandanminum.

Setelah Mas Said berkuasadengansebutanMangkunagara I, kehidupankeseniantetapdibinanya,diantaranyawayang orang, wayangkuklit, tari, dankarawitan. Setiapmemperingatiharikelahirannyayaitusetiap 35 harisekali,Setiap kali diadakanpertunjukan, penuhsesakpenontondarisegalalapisansosialmenyaksikanpertunjukanitu. Para putranyajugadikondisikanuntukdapatmenikmatisajiansenidandilatihuntukbisamenari.Disampingituselainpengrawitpria, pengrawitwanitawaktuitutelahada di puraMangkunegaran.

Comments are closed.