Akulturasi
Posted Under: Tulisan
Sebagaimana kita ketahui, kebudayaan dan kesenian itu meliputi seluruh hasil usaha manusia, baik hasil berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan alam penghidupan saja. Dari jaman lampau hasil kebudayaan dan kesenian itu hanya berupa benda-benda buatan manusia, sedangkan buah pikirannya tersembunyi atau tersimpul dalam benda-benda tersebut.
Kalau benda itu berupa keterangan tertulis, maka lebih mudah dan lebih jelaslah dapat kita ketahui alam pikiran apa yang menjadi latar belakangnya. Dan dalam perkembangannya lama kelamaan mengalami akulturasi yaitu mengalami proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dan suatu kebudayaan dihadapkan dengan unsur -unsur dari suatu kebudayaan asing maka lambat laun akan diterima dan diolah kedalam budaya sendiri tanpa menghilangkan kepribadian budaya itu sendiri.
Kita dapat membayangkan betapa luasnya usaha manusia itu, betapa banyaknya benda-benda yang dibuat guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Semakin mendekat ke masa sekarang ini, semakin banyak pula benda-benda yang kita warisi. Maka dari itu di dalam sejarah seni dan budaya, kita semakin membatasi diri, semakin kita persempitlah lapangan yang kita ambil. Barang-barang yang kita anggap biasa yang selalu harus ada pada manusia dan karena itu, sepanjang masa kita dapati sebagai barang sehari-hari kita abaikan. Kita hanya memperhatikan bagian mana yang bercorak khusus dalam suatu masa, bagian mana yang lain daripada yang biasa dan umumnya itu semua merupakan hasil-hasil kesenian. Kecuali hasil-hasil seni yang disebutkan diatas, banyak kita jumpai hal-hal lainnya baik saat ini maupun jaman dahulu, antara lain :
- a. Gamelan
Pada jaman dahulu gendang sering kali merupakan alat musik satu-satunya, ini dapat dilihat dari relief candi Lorojonggrang dimana sejumlah penari berjalan berurutan dan masing-masing memegang gendang. Alat bunyi-bunyian dari perunggu seperti saron, bonang dan bermacam-macam gong kecil yang banyak ditemukan kembali dan rupanya menggunakan tangga nada slendro dalam bahasa Jawa.
Pada saat ini gamelan sudah berkembang dengan pesat seperti banyak jumlah seniman tabuh yang ada. Dengan banyaknya seniman tabuh maka banyak pula ide-ide yang dituangkan dari masing-masing individual yang membuat kesenian tabuh pada saat ini beraneka ragam coraknya. Ada yang klasik dan ada pula yang menggunakan rhitem.
Bahkan pada saat ini banyak terjadi difusi kebudayaan yaitu suatu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dalam kehidupan masyarakat yang berlangsung dari suatu tempat ke tempat yang lain. Misalnya kebudayaan tektekan atau okokan yang merupakan alat musik dari bambu (kulkul) dan kalung/keroncongan sapi yang nota bene berasal dari daerah Tabanan yaitu Desa Kerambitan sekarang bukan menjadi gamelan trend Tabanan saja, akan tetapi sudah menyebar ke seluruh Bali bahkan sampai ke Mancanegara yang dikembangkan oleh seniman-seniman kita yang bermukim di Luar negeri. Dengan tidak mengurangi bentuk aslinya para seniman itu menggarap dengan menambahkan ide-ide yang brilian serta menambah jenis alat musiknya disesuaikan dengan perkembangan jaman sehingga menghasilkan suatu gamelan/garapan yang modern atau kontemporer.
Begitu pula tabuh tarian kreasi baru yang pada saat diciptakan diiringi oleh gong kebyar atau semar pegulingan namun pada saat ini digarap disesuaikan dengan perkembangan jaman bisa juga diringi oleh gamelan selain gong kebyar misalnya : angklung, gong gede, jegog dan lain-lain.
- b. Seni Lukis
Pada jaman dahulu seni lukis tidak meninggalkan suatu bekas namun dapat dilihat dari relief-relief, candi-candi sejarah bangsa kita. Sedangkan saat ini banyak dijumpai hasil seni lukis seperti yang terdapat pada dinding Museum Kertagosa.
Bila dihadapkan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara seni lukis jaman dahulu maupun sekarang memberikan kita petuah-petuah kehidupan seperti : gotong-royong, hidup berdampingan dan ikatan kekerabatan yang kuat.
- c. Tari-tarian
Pada jaman dahulu tari-tarian dapat pula kita jumpai pada relief candi, dimana digambarkan para penari, baik laki-laki maupun perempuan, menari dengan irama gamelan. Di dalam kitab Negarakertagama disebutkan bahwa raja Hayam Wuruk pada waktu mudanya adalah penari sandiwara topeng terbaik.
Pada jaman sekarang kita mempunyai tokoh-tokoh seniman tari yang hebat baik yang sudah meninggal seperti : I Ketut Mario, I Wayan Limbak, dan lain-lain yang sampai saat ini tariannya masih eksis ditarikan. Dan masih banyak seniman tari yang sampai saat ini masih aktif menciptakan tarian yang banyak berpedoman dari kehidupan sosial masyarakat sehari-hari.
Dari uraian diatas bisa kita lihat bahwa seni budaya itu sudah ada sejak jaman purba dan sangat berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Setelah kita mengikuti sejarah seni budaya itu dari permulaan sampai saat ini serta pernyataan-pernyataan kesenian sebagai ucapan dari alam pikiran bangsa Indonesia telah memperoleh pengaruh-pengaruh dari luar, dapatlah kita tinjau secara keseluruhan bagaimana kesenian Indonesia itu dihadapkan kepada perkembangan saat ini dan selanjutnya.
Sudah kita ketahui bahwa seni budaya itu, bagaimanapun juga sifat serta kuatnya pengaruh dari luar yang meresapinya, tidak akan mati selama masyarakat pendukungnya semula masih tetap berlanjut. Demikian juga halnya dengan seni budaya Indonesia dalam menghadapi pengaruh-pengaruh dari luar.
Tidak dapat disangkal, bahwa pengaruh luar itu sangat meluas dan mendalam sampai bahkan menentukan arah perkembangan serta coraknya kepada seni budaya Indonesia. Hal ini dapat terjadi karena yang datang dan diterima sebagai bawaan pengaruh itu pada dasarnya banyak sifat-sifatnya yang bersamaan, sehingga analisis-analisis baru mudah dapat meresap sebagai pelengkap dan penyempurna.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa seni itu amat besar pengaruhnya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dari jaman dahulu sampai sekarang. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari baik kepada individu atau secara keseluruhan.Bila dihadapkan pada masa kini untuk perkembangan seni selanjutnya maka perlu dirumuskan sebagai berikut :
- Peranan seni budaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara lebih dititikberatkan kepada sikap mental masing-masing individu karena seni budaya itu merupakan keindahan. Dengan keindahan itu diharapkan sikap mental individu menjadi halus, indah, beradab dan tidak arogan.
- Peranan seni budaya dalam kehidupan bernegara dan berbangsa menjadi pedoman dan acuan agar para seniman dapat mengekspresikan aspirasinya dengan tidak mengesampingkan kaidah-kaidah yang ada.
Reader Comments