Nama saya : I DEWA GEDE SUANDA WIRAT TAMA , biasa di panggil Dewa ,saya lahir pada tanggal 19 februari 1992 , hoby saya bermain gamelan , umur saya sekarang 22thn , Bapak saya bernama I Dewa Putu Jelantik dan bapak saya juga bisa main gamelan , Ibu saya bernama Jero Nyoman Puspa ,ibu saya PKK juga bisa main gamelan dan sudah 2x pentas di panggung terbuka art center mewakili kabupaten karangasem . Sejak saya kecil saya suka mendengar dan main gamelan, kebetulan keturunan leluhur saya juga bisa main gamelan . dari saya kelas 6 SD saya sudah bisa belajar main gamelan dibalai banjar gabung bersama sekhe gong banjar dan pada saat itu latihan gong persiapan upacara karya di desa padang bai . Saya adalah anak 1 dari 3 bersaudara , dari adik saya nomer 2 cewek bernama Dewa Ayu Ratna Dewi yang sudah tamat bangku sekolah smp di SMPN 1 manggis kabupaten karangasem pada tahun 2013 dan tidak melanjutkan ke SMA lagi . adik saya nomer 3 cowok bernama I Dewa Gede Adi Meindra Putra baru berumur 6 tahun yang sekarang masih TK , dan bersekolah di TK baruna kumara padang bai . Bapak saya bekerja menjadi buruh di pantai yang keseharianya menaik turunkan barang milik penumpang penyebrangan Padang bai – Nusa penida, Ibu saya bekerja menjadi tukang masak , membantu tetangga menjual makanan . saya bertempat tinggal di padang bai ,jalan pelabuhan padang bai , gang luhur 1A ,Kecamatan manggis kabupaten karangasem . saya sekolah tamat SD tahun 2004 dan saya melanjutkan sekolah smp di SMPN 3 manggis dan tamat tahun 2007 , sesudah saya tamat SMP saya sempat berheti tidak melanjutkan sekolah SMA karena kurang biaya , saya sempet berhenti 2 tahun , sempet saya dengar ada bukaan pendidikan sekolah paket C setara SMA , lalu saya ikut daftar menjadi siswa paket C setara SMA pada tahun 2009 dan saya tamat pada tahun 2012 . dan saya sekarang menjalani perkuliahan di(ISI) institut seni Indonesia denpasar jurusan seni karawitan .
Jumblah anggota keluarga saya ada 3 KK dirumah , kakek saya bernama I Dewa Putu Tunjung nenek saya bernama Dewa Biang Ngurah ,adik kakek bernama I Dewa Nyoman Gria , istri Dewa Biang Rai , anak 2 dan anaknya bernama I Dewa Gede Raka dan Dewa Ayu Murni , bapak saya yang bernama I Dewa putu Jelantik dan ibu Jero Nyoman Puspa , anak ke dua dari kakek I Dewa Mangku Puja istrinya Dewa Ayu Kade , cucu dari kakek ada 6 yaitu : Saya
- I Dewa Gede Suanda Wirat Tama .
- Dewa Ayu Ratna Dewi.
- I Dewa Gede Adi Meindra Putra.
- Dewa Ayu Artini .
- Dewa Ayu Adnyani .
- I Dewa Gede Rai.
Kakek saya dulunya adalah pengembala sapi dan bekerja sebagai tukang pembuat perahu kayu, kakek saya mempunyai kebun mengembala sapi di suatu ladang yang tempatnya lumayan jauh dari rumah , tempatnya di dusun mimba , kakek saya semasih bisa ke kebun jam 5 subuh sudah jalan , sampe di kembun mencari makan untuk sapi dan membrinya makan , seusai ngasi makan kakek siap-siap untuk bekerja , usai kerja kakek pulangnya jam 5 sore , sampe di rumah kakek mandi , makan dan beristirahat , karena usia kakek yang sudah tua umur kepala 9 sekarang kakek tidak bisa mengembala sapi dan bekerja , sapi yang pernah di gembala kakek sekarang sudah di gembala dan member makan adalah bapak saya , nenek saya dari dulu bekerja sebagai pedagang , nenek saya menjual pecel di pasar di Desa Padang Bai , sampe saat ini nenek masi tetep jualan kecuali ada hari raya nenek libur , nenek berangkat jualan ke pasar jam stengah 5 dan slesai usai jualan tutup jam 9 nenek pulang .
Kesenangan saya di bidang seni juga berawal pada tahun 2005 dalam acara padang bai festifal bleganjur antar kecamatan bertempat di desa padang bai , saya pun ikut mewakili padang bai , kecamatan manggis dan pada saat itu saya berperan memukul instrument ketuk atau di sebut kajar , memukul kajar tidak gampang bagi saya , sedikit pukulan kajar yang saya pukul tidak pas dengan irama gamelan akan brantakan . pada saat lomba bleganjur di mulai saya pun berhati – hati dan benar-benar mendengarkan lagu , akhirnya saya bisa melewatinya dan tak menyangka akhirnya padang bai menjadi juara 1 di kandang sendiri , waktu itu pembina bleganjur saya bernama I Komang Sukarya asal kelungkung , lomba pun di hadiri bapak bupati dan wakilnya .tahap demi tahap pun saya pelajari , seusai bisa memainkan instrument kajar , saya pun belajar di instrumen kantilan bersama sekhe gong di banjar . lama kemudian pas ada acara uji coba gong kebyar PKK padang bai dan ibu saya ikut berperan sebagai pemeran memukul kenyur . saat itu desa padang bai mewakili kecamatan manggis ajang PKB tahun 2007, saya menjadi pendamping . setelah saya bisa memainkan kantilan lalu saya belajar memainkan gangsa latihan bersama sekhe banjar mengiringi tari – tarian , setelah saya hafal sedikit demi sedikit berjenjang saya di tunjuk oleh ketua sekhe banjar untuk bisa langsung memainkan ‘’Ugal’’ lalu saya coba dan ternyata saya bisa memimpin dalam membawa iringan tabuh atau tari dan sampai saat ini pun saya masih berperan main Ugal di sekhe banjar . di Padang bai ada 3 banjar dan 3 sekhe gong , Banjar Kaler , Banjar Sida Karya , Banjar Karya Nadi , 3 sekhe tersebut saya juga ikut gabung menjadi anggota sekhe penabuh . di dalam upacara odalan di pura di padang bai di antara 3 banjar tersebut mendapat giliran ngamong karya atau (piket) sekhe gong pun ngayah megambel . selain di padang bai saya juga ikut sanggar tabuh Dharma Prawerti , yaitu tempatnya di talibeng kecamatan sidemen kabupaten karangasem . selain saya menjadi sekhe gong saya juga ikut organisasi sekhe muda mudi STT di banjar , yang bernama sekhe truna truni Werdi Shanti Buana berslogan Satyam Parama Dhimahi yang artinya : Semoga Ketulusanku Menjadi Kepintaran yang Abadi . anggota organisasi STT sering mengadakan acara gotong royong membersihkan pura setiap banjar dapat ngayah dan membersihkan sampah yang ada di pantai padang bai . Di dalam organisasi STT saya di tunjuk sebagai koordinator seni saya bertugas dimana tiap ada acara odalan ada ilen – ilen saya dan teman-teman menghiasi panggung dan sebagainya .
Kesimpulan dari saya jika kita ingin sukses berawal dari kita memperlihatkan hasil karya kita sendiri dalam berkarya, kita akan tau dari orang – orang di sekeliling kita yang menilai sebagaimana jauhnya kemampuan kita jika nantinya menjadi seorang pengrawit seni . seni karawitan menurut saya penting dalam berkarakter dengan cara berkarya dengan hati yang tulus niscaya tuhan memberi kita pahala . bagi para seniman muda sekarang agar bisa berkarya dengan hati yang tulus tidak melihat dari segi materi / uang , marilah kita kembang dan lestarikan seni budaya kita sendiri kesenian bali kita tidak punah dan bisa berkembang sepanjang masa .
Sumber : I Dewa Gede Suanda w , Alamat : Padang bai , Umur : 22th