Biodata
Nama : Galih Febri Hastiyanto
Prodi : Seni Musik
Nim : 201312019
TTL : Klaten, 25 februari 1991
Domisili: Badung
Agama : Islam
Status : Berpacaran
No HP : 085738231179
Email : [email protected]
Pendidikan
Taman kanak-kanak (TK) Dharma Putra 1995-1997, Kedaton, Denpasar
Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Sumerta 1997-1998, Nusa Indah, Denpasar
Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Panjer 1998-2003, Waturenggong, Denpasar Selatan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nasional Panjer 2003-2006, Waturenggong, Denpasar Selatan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Sukawati 2006-2009, Batubulan, Gianyar
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, 2009-2012, Kentingan, Jebres, Surakarta (berhenti)
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, 2013, Nusa Indah, Denpasar
Pengalaman di luar seni musik
Piagam Penghargaan sebagai Harapan II Lomba Lukis Anak (B), dalam rangka pelaksanaan Dies Natalis XXXVI & Wisuda XV Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar. 26 Januari 2003.
Piagam Penghargaan sebagai kategori kursus Tari Bali pada Sanggar Seni Sidik Jari, Tari Wirayuda. 2003.
Menulis Artikel Di Puskom ISI Denpasar, SK. Rektor No. 756/I5.11.1/LL/2010, dengan judul Proses Terbentuknya dan Proses Garapan Karya Group Maliq Godhong di Surakarta. 2010.
Pengalaman dalam seni musik
Piagam Penghargaan sebagai lulus dalam ujian kompetensi dan diakui memiliki kompetensi/sub kompetensi pada: program studi keahlian seni pertunjukan, kompetensi keahlian seni musik, judul garapan Over The Rain Bow, prestasi 8,75 di SMKN 3 Sukawati. 13 Juni 2009.
Piagam Penghargaan sebagai Etnomusikologi (Maliq Godhong Ensamble) dalam Peserta Seminar Nasional dengan tema: “Peran dan Realisasi Seni Budaya Dalam Kehidupan Masyarakat di Era Global”, di ISI Surakarta. 2010.
Piagam Penghargaan sebagai Personil ETNO’06 Ensamble musisi & partisipan dalam kegiatan pentas seni bertajuk “RUAS” (Ruang Seni Sukoharjo), aplikasi Program Fasilitasi Masyarakat dalam Pengelolaan Budaya Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo, pada 19 Maret 2011 di alun-alun Satya Negara Sukoharjo.
Piagam Penghargaan sebagai Paduan Suara dalam Seminar II Pendirian ISBI Tanah Papua dengan tema “Mengembangkan Keunggulan Lokal Melalui Pendirian Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua”, pada hari Sabtu tanggal 1 Desember 2012, bertempat di Gedung Natya Mandala Kampus Institut Seni Indonesia Denpasar.
Piagam Penghargaan sebagai Musisi & partisipan dalam International Studio for Arts and Culture FSRD-ALVA (ISACFA) in collaboration between Faculty of Fine Arts and Design (FSRD) ISI Denpasar and Faculty of Architecture, Landscape, and Visual Arts (ALVA) University of Western Australia (UWA), 12 Juli 2013 at Faculty of Fine Arts and Design (FSRD), Indonesian Institute of The Arts (ISI) Denpasar Bali, Indonesia.
Pengalaman Awal Bermain Musik
Pengalaman selama bermain musik di awali pada umur 15 tahun, awal mula kelas 3 SMP demam musik di kalangan anak-anak muda. Awal belajar instrument musik adalah instrument gitar yang hanya berbekal belajar dari melihat teman yang sudah mahir dan meminta untuk di ajarkan bermain gitar. Setelah memiliki bekal sedikit dalam bermain gitar, mencoba mendaftar di SMK musik dengan kemampuan seadanya, salah satu guru musik di SMK musik memberi saran untuk mendalami instrument Saxophone alto, sejak dari itu banyak perubahan yang terjadi yang dari awal bukan siapa-siapa, lulus dari SMK banyak di cari pemain instrument Saxophone di indrustri musik. Cita-cita awal ingin menjadi pemain musik professional tetapi berubah seiring pendewasaan diri beralih menjadi tenaga kerja pengajar musik lebih mulia mengaplikasikan ilmu yang dimiliki untuk orang lain. Maka dari itu setelah gagal dari ISI Surakarta, masuk ke ISI Denpasar mencari prodi seni musik dan memilih di bidang pengkajian seni musik agar memahami dalam hal mengkaji sebuah musik. Di ISI Surakarta memiliki kesempatan bergabung dengan komunitas LARDJIMAN (Laskar Djimbe Mania), sungguh sesuatu hal yang berbeda pertama kalinya bermain djimbe, lalu bergabung dalam kelompok kolaborasi Etno 06 yang menggarap musik barat dengan musik gamelan Bali. Kelompok Maliq Godhong memberi kesempatan juga untuk bergabung, dengan menggarap musik fusion yang berisikan berbagai gaya bermain musik blues, bossa, swing, dan jazz.
Di ISI Denpasar juga berkesempatan bermain musik bersama teman-teman prodi Sendratasik dalam acara drama PKB tahun 2013, dalam acara wedding juga di undang untuk mengisi hiburan musik instrumental untuk mengisi waktu santap malam. Di ISI Denpasar instrument yang dipilih adalah Biola dimana tidak ada satupun keahlian dalam memainkannya, namun dengan tekad ingin berhasil tentunya pasti akan tercapai semua yang di inginkan dengan giat berlatih. Dan terbukti ujian konser Biola di Gedung Natya Mandala mampu memberi sajian yang cukup bagus, namun masih ada yang perlu di latih lagi dan perlu belajar dan belajar lagi.