Salah satu gending gender wayang ciri khas jembrana yang belum diketahui siapa penciptanya, menurut I Gede Kompyang (pemain gender wayang), konsep gending angklungan ini tercipta dikarenakan gending ini berangkat dari referensi repertoar repertoar gamelan angklung yang terdapat di wilayah jembrana, selain itu gending ini juga di pakai sebagai pengiring upacara pitra yadnya sebagai pengganti gamelan angklung, maka dari itu gending ini hampir hampir mirip dengan motif motif kotekan/gegebug angklung. Jadi Untuk itu diberikan lah judul angklungan dengan penambahan kata an di belakang yang memiliki arti dimana ketika di baca dapat diartikan sebagai gending angklung.