“EVOLUSI TARI BALI”
Nama: Bayu Wirawan
NIM: 2012 02 058
Jurusan: FSP – SKRW
Tarian Drama Bali “Gambuh”
Di Indonesia Banyak Sekali Kebudayaan Yang Berupa Tarian, Bahasa, Kesenian, Life Style Dan Lain-Lain. Salah Satunya Pulau Bali, Pulau Dimana Banyak Wisatawan Luar Negeri Yang Datang Ke Bali. Sementara Di Bali Itu Sendiri Terdapat Sebuah Tarian Drama Yang Dnamakan Gambuh Namun Kesenian Yang Bersifat Tradisional Sudah Mulai Tergeser Dengan Kesenian Yang Sifatnya Lebih Modern Seperti Cheerleaders Taupun Modern Dance.
Gambuh Adalah Tarian Drama Bali Yang Dianggap Paling Tinggi Mutunya Dan Merupakan Dramatari Klasik Bali Yang Paling Kaya Akan Gerak-Gerak Tari Sehingga Dianggap Sebagai Sumber Segala Jenis Tari Klasik Bali.
Diperkirakan Gambuh Ini Muncul Sekitar Abad Ke Xv Yang Lakonnya Bersumber Pada Cerita Panji. Gambuh Berbentuk Total Theater Karena Di Dalamnya Terdapat Jalinan Unsur Seni Suara , Seni Drama Dan Tari , Seni Rupa, Seni Sastra, Dan Lainnya.
Pementasannya Dalam Upacara-Upacara Dewa Yadnya Seperti Odalan, Upacara Manusa Yadnya Seperti Perkawinan Keluarga Bangsawan, Upacara Pitra Yadnya (Ngaben), Dan Lain – Lain.
Sementara Itu Panca Yadnya Adalah Lima Jenis Karya Suci Yang Diselenggarakan Oleh Umat Hindu Di Dalam Usaha Mencapai Kesempurnaan Hidup. Adapun Panca Yadnya Atau Panca Maha Yadnya Tersebut Terdiri Dari:
Dewa Yadnya.
Ialah Persembahan Suci Kepada Sang Hyang Widhi Wasa Dan Seluruh Manifestasi- Nya Yang Terdiri Dari Dewa Brahma Selaku Maha Pencipta, Dewa Wisnu Selaku Maha Pemelihara Dan Dewa Siwa Selaku Maha Pralina (Pengembali Kepada Asalnya) Dengan Mengadakan Serta Melaksanakan Persembahyangan Tri Sandhya (Bersembahyang Tiga Kali Dalam Sehari) Serta Muspa (Kebaktian Dan Pemujaan Di Tempat- Tempat Suci). Korban Suci Tersebut Dilaksanakan Pada Hari- Hari Suci, Hari Peringatan (Rerahinan), Hari Ulang Tahun (Pawedalan) Ataupun Hari- Hari Raya Lainnya Seperti: Hari Raya Galungan Dan Kuningan, Hari Raya Saraswati, Hari Raya Nyepi Dan Lain- Lain.
Pitra Yadnya.
Lalah Suatu Korban Suci/ Persembahan Suci Yang Ditujukan Kepada Roh- Roh Suci Dan Leluhur (Pitra) Dengan Menghormati Dan Mengenang Jasanya Dengan Menyelenggarakan Upacara Jenasah (Sawa Wedana) Sejak Tahap Permulaan Sampai Tahap Terakhir Yang
Disebut Atma Wedana.
Adapun Tujuan Dari Pelaksanaan Pitra Yadnya Ini Adalah Demi Pengabdian Dan Bakti Yang Tulus Ikhlas, Mengangkat Serta Menyempurnakan Kedudukan Arwah Leluhur Di Alam Surga. Memperhatikan Kepentingan Orang Tua Dengan Jalan Mewujudkan Rasa Bakti, Memberikan Sesuatu Yang Baik Dan Layak, Menghormati Serta Merawat Hidup Di Harituanya Juga Termasuk Pelaksanaan Yadnya. Hal Tersebut Dilaksanakan Atas Kesadaran Bahwa Sebagai Keturunannya Ia Telah Berhutang Kepada Orangtuanya (Leluhur) Seperti:
Kita Berhutang Badan Yang Disebut Dengan Istilah Sarirakrit.
Kita Berhutang Budi Yang Disebut Dengan Istilah Anadatha.
Kita Berhutang Jiwa Yang Disebut Dengan Istilah Pranadatha.
Selain Itu Pitra Yadnya Ynag Lebih Dikenal Sekarang Yaitu Upacara Ngaben Dimana Orang Yang Meninggal Di Letakan Diatas Tumpukan Kayu Yang Dimana Kayu Tersebut Dibakar Beserta Jasadnya
Manusa Yadnya.
Adalah Suatu Korban Suci/ Pengorbanan Suci Demi Kesempurnaan Hidup Manusia.
Di Dalam Pelaksanaannya Dapat Berupa Upacara Yadnya Ataupun Selamatan, Di Antaranya Ialah:
Upacara Selamatan (Jatasamskara/ Nyambutin) Guna Menyambut Bayi Yang Baru Lahir.
Upacara Selamatan (Nelubulanin) Untuk Bayi (Anak) Yang Baru Berumur 3 Bulan (105 Hari).
Upacara Selamatan Setelah Anak Berumur 6 Bulan (Oton/ Weton).
Upacara Perkawinan (Wiwaha) Yang Disebut Dengan Istilah Abyakala/ Citra Wiwaha/ Widhi-Widhana.
Di Dalam Menyelenggarakan Segala Usaha Serta Kegiatan- Kegiatan Spiritual Tersebut Masih Ada Lagi Kegiatan Dalam Bentuk Yang Lebih Nyata Demi Kemajuan Dan Kebahagiaan Hidup Si Anak Di Dalam Bidang Pendidikan, Kesehatan, Dan Lain- Lain Guna Persiapan Menempuh Kehidupan Bermasyarakat. Juga Usaha Di Dalam Memberikan Pertolongan Dan Menghormati Sesama Manusia Mulai Dari Tata Cara Menerima Tamu (Athiti Krama), Memberikan Pertolongan Kepada Sesama Yang Sedang Menderita (Maitri) Yang Diselenggarakan Dengan Tulus Ikhlas Adalah Termasuk Manusa Yadnya.
Resi Yadnya.
Adalah Suatu Upacara Yadnya Berupa Karya Suci Keagamaan Yang Ditujukan Kepada Para Maha Resi, Orang- Orang Suci, Resi, Pinandita, Guru Yang Di Dalam Pelaksanaannya Dapat Diwujudkan Dalam Bentuk:
Penobatan Calon Sulinggih Menjadi Sulinggih Yang Disebut Upacara Diksa.
Membangun Tempat- Tempat Pemujaan Untuk Sulinggih.
Menghaturkan/ Memberikan Punia Pada Saat- Saat Tertentu Kepada Sulinggih.
Mentaati, Menghayati, Dan Mengamalkan Ajaran- Ajaran Para Sulinggih.
Membantu Pendidikan Agama Di Dalam Menggiatkan Pendidikan Budi Pekerti Luhur, Membina, Dan Mengembangkan Ajaran Agama.
Bhuta Yadnya.
Adalah Suatu Korban Suci/ Pengorbanan Suci Kepada Sarwa Bhuta Yaitu Makhluk- Makhluk Rendahan, Baik Yang Terlihat (Sekala) Ataupun Yang Tak Terlihat (Niskala), Hewan (Binatang), Tumbuh- Tumbuhan, Dan Berbagai Jenis Makhluk Lain Yang Merupakan Ciptaan Sang Hyang Widhi Wasa.
Adapun Pelaksanaan Upacara Bhuta Yadnya Ini Dapat Berupa: Upacara Yadnya (Korban Suci) Yang Ditujukan Kepada Makhluk Yang Kelihatan/ Alam Semesta, Yang Disebut Dengan Istilah Mecaru Atau Tawur Agung, Dengan Tujuan Untuk Menjaga Keseimbangan, Kelestarian Antara Jagat Raya Ini Dengan Diri Kita Yaitu Keseimbangan Antara Makrokosmos Dengan Mikrokosmos.
Di Dalam Pelaksanaan Yadnya Biasanya Seluruh Unsur- Unsur Panca Yadnya Telah Tercakup Di Dalamnya, Sedangkan Penonjolannya Tergantung Yadnya Mana Yang Diutamakan.
Untuk Memainkan Tarian Gambuh, Gambuh Diiringi Dengan Gamelan Penggambuhan Yang Berlaras Pelog Saih Pitu (Tujuh Nada). Tokoh-Tokoh Yang Biasa Ditampilkan Adalah Condong, Kakan-Kakan, Putri, Arya / Kadean-Kadean, Panji (Patih Manis), Prabangsa (Patih Keras), Demang, Temenggung, Turas, Panasar Dan Prabu. Dalam Memainkan Tokoh-Tokoh Tersebut Semua Penari Berdialog, Umumnya Bahasa Kawi, Kecuali Tokoh Turas, Panasar Dan Condong Yang Berbahasa Bali, Baik Halus, Madya Dan Kasar.
Gambuh Yang Masih Aktif Hingga Kini Terdapat Di Desa
Batuan (Gianyar),
Padang Aji Dan Budakeling (Karangasem),
Tumbak Bayuh (Badung),
Pedungan (Denpasar),
Apit Yeh (Tabanan),
Anturan Dan Naga Sepeha (Buleleng).
Tari Sang Hyang
Sinergi Nilai Luhuragama Hindu Dan Adat Budaya Bali Dapat Mewujudkan Kebudayaan Bali Yang Religius. Kebudayaan Bali Yang Reliius Mengandung Makna Bahwa, Nilai-Nilai Luhur Budaya Bali Berintikan (Dijiwai) Oleh Nilai Luhur Agama Hindu Yang Masih Diyakini Oleh Masyarakat Pendukungnya Di Bali: Sinergi Agama Dan Kebudayaan Bali Amat Menentukan Pelestarian Unsur-Unsur Budaya Bali Yang Masih Berkembang Pada Masyarakat Bali. Unsur-Unsur Budaya Bali Dapat Dipilih Menjadi Dua Kategori Yakni: Unsur Budaya Tak Benda (Intangible) Dan Unsur Budaya Berwujud Benda (Tangible). Kebudayaan Bali Sangat Kaya Dengan Unsur Budaya Tersebut, Bahkan Banyak Negara Yang Mengincarnya Untuk Dapat Dimiliki Sebagai Produk Budayanya Sendiri. Setiap Hari Di Mess Media Ada Berita Terkait Dengan Pengklaiman Unsur Budaya Tak Benda Yang Dimiliki Oleh Masyarakat Hindu Bali Seperti, Tarian Pendet Dll. Ini Menandakan Bahwa Kita Sekalian Baik Pemerintah Maupun Masyarakat Lainnya, Perlu “Ngeh” Dan “Eling” Dengan Milik Sendiri, Sebelum “Akuine” Oleh Negara Lain. Mengacu Pada Sekelumit Pemikiran Di Atas, Unsur Budaya Intangible Masyarakat Hindu Bali Perlu Dikenali Dulu, Bagaimana Bentuk, Manfaat Unsur Budaya Tersebut Melalui Inventori Unsur Budaya Tak Benda Tersebut, Dan Lanjut Dibuatkan Haki Agar Leginitas Atau Pemulihan Cukup Kuat Dari Sisi Ramah Hukum. Lanjut Akan Penulis Mencoba Menampilkan Sekilas Tentang Tari Sang Hyang Teropong Agama Dan Budaya Bali.
Seperti Telah Dijelaskan Di Atas Kekayaan Budaya Bali Yang Dijiwai Oleh Agama Hindu Perlu Dilestarikan; Serta Disosialisasikan Kepemilikannya, Manfaat, Maknanya Dan Lanjut Di Enkulturasikan Untuk Penguat Jati Diri Generasi Penerus Hindu Serta Sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia Pada Umumnya.
Tari Sang Hyang: Aspek Agama
Tari Sang Hyang Dari Aspek Agama Merupakan Salah Satu Tari Wali Atau Tari Yang Diperuntukkan Untuk Upacara Keagamaan. Kapan Muncul Penari Belum Diketahui Secara Jelas, Namun Ada Yang Menyebutkan Tari Sang Hyang Ini Muncul Pada Pra Hindu Ada Pula Setelah Masuk Agama Hindu Di Bali.
Dalam Lontar Cacar Yang Merupakan Lontar Anugerah Dan Bhatara Di Gunung Agung Kepada Mpu Kuturan Menyebutkan Bahwa Tari Sang Hyang Merupakan Tarian Yang Berfungsi Untuk Penolak Bala, Terutama Untuk Penyakit Cacar, Sampar Atau Gerubug Lainnya. Jenis Tari Sang Hyang Itu Terdiri Dari: Sang Hyang Bidadari; Sang Hyang Jaran; Sang Hyang Dedeling Dan Lain-Lain.
Disamping Itu Keyakinan Masyarakat Pada Tari Sang Hyang Untuk Penolak Bala Cukup Tinggi, Bahkan Masih Berkembang Sampai Kini. Seperti Ditentukan Oleh Masyarakat Di Bona, Gianyar, Muncul Tari Itu Dan Ada Gerubug Yang Menyerang Warga Di Bona, Sakitnya Tiba-Tiba Langsung Meninggal, Warga Masyarakat Sangat Khawatir, Akhirnya Mencari Dukun Sakti, Saat Itu (Dulu) Belum Ada Dokter. Keadaan Masyarakat Sangat Was-Was Ngeb, Mewisia Atau Mengerikan, Bahkan Masyarakat Tak Berani Keluar, Masing-Masing Rumah Diisi Sawen Pandan Medui Yang Diolesi Pamor Berbentuk Tapak Dara; Masyarakat Keluar, Memukul Papah Ke Tanah; Atau Benda Apa Saja Sehingga Suasana Gaduh, Yang Tujuan Agar Roh Jahat Itu Meninggalkan Masyarakat Bona, Juga Tidak Berhasil. Akhirnya Pemuda Desa Menyarankan Untuk Bersembahyang Di Pura Puseh, Tempat Bersthananya Hyang Widhi (Dewa Wisnu) Dengan Permohonan Agar Dilindungi Dan Kekuatan Roh Jahat, Mengusir Rasa Takut. Tiba-Tiba Pada Saat Itu Ada Dua Gadis Kerasukan. Pawisik Yang Diterima Agar Masyarakat; Membuat Musik Ringan, Karena Beliau Ingin Menari. Pada Saat Itu Belum Ada Gamelan, Maka Alat Tabuh Memakai Suara Vokal Yang Berisikan Doa Dan Pujian Kepada Ida Sang Hyang Widhi Untuk Memohon Keselamatan. Tembang Itu Dilantunkan Oleh Gadis-Gadis. Roh-Roh Suci Yang Masuk Di Tubuh Gadis Itu Berubah-Ubah; Kadang-Kadang Berperilaku Halus Kadang-Kadang Kasar Persis Seperti Memegang Benda. Maka Diberikan Nama Otomatis, Nama Tarian Tersebut; Tarian Sang Hyang Bidadari Dan Sang Hyang Jaran. Pada Saat Masih Kesurupan Gadis-Gadis Itu Minta Mesiram, Aneh, Dengan Api Suci. Dibuatkan Api Unggun Dengan Serabut Kelapa/Sambuk. Kedua Gadis Itu Menginjak-Injak Api Itu, Namun Sangat Aneh Gadis Kesurupan Itu, Tak Kebus (Tak Terbakar) Melihat Kenyataan Itu Masyarakat Sangat Yakin Bahwa Gadis Itu Dimasuki Oleh Roh Para Dewa Untuk Menarikan Sang Hyang Dedari Maupun Sang Hyang Jaran. Tarian Ini Diyakini Untuk Menolak Gerubug (Penolak Bala) (Dituturkan Oleh Bapak Made Sija Dari Bona Nusa : 1977). Tari Sanghyang Berkembang Di Berbagai Desa Di Bali Dan Merupakan Tarian Wali (Sakral) Pada Masyarakat Hindu Bali.
Tari Sanghyang : Aspek Budaya Bali
Tari Sanghyang Merupakan Salah Satu Unsur Budaya Universal, Yaitu Bagian Dari Kesenian Bali. Kesenian Bali Dibagi Kedalam Tiga Kategori Besar, Yaitu Tari Wali, Tari Bebali, Dan Tari Balih-Balihan. Tari Wali Adalah Tarian Untuk Upacara Keagamaan Yang Cukup Sakral. Tari Wali Ini Mengandung Nilai Luhur Seperti : (1) Nilai Religius; (2) Nilai Estetika; (3) Nilai Solidaritas; (4) Nilai Rasa Bhakti Pada Kekuatan Para Dewa-Dewa Yang Suci Dan Sebagai Pelindung Masyarakat. Bahkan Tarian Ini Juga Memiliki Nilai Ekonomis Sebagai Daya Tarik Wisatawan. Nilai Luhur Tersebut Sebagai Penganut Jati Diri Masyarakat Bali Khususnya. Tari Wali Sanghyang Ini Perlu Diteliti Lebih Mendalam Sebagai Produk Asli Masyarakat Bali Yang Perlu Dilestarikan Dan Bahkan Di Ha-Ki-Kan Untuk Keselamatannya. Analisis Simbolik, Tari Sanghyang Merupakan Suatu Simbol Pula, Bahwa Masyarakat Sangat Yakin Akan Adanya Kesurupan (Trance) Itu Sebagai Mediator Para Dewa Sebagai Manifestasi Sanghyang Widhi Menganugrahkan Berkah Keselamatan Pada Ciptaan Beliau Umat Manusia Agar Selamat Dan Rukun.
Secara Konvergensi, Tarian Sanghyang Ini Merupakan Suatu Titik Temu Antara Keyakinan Terhadap Kekuatan Sinar Suci Para Dewa, Dengan Nilai Luhur Kearifan Lokal Bahwa Ada Keyakinan Dan Kekuatan Supranatural Di Lingkungan Kehidupan Manusia Serta Dikuatkan Lagi Keyakinan Oleh Ajaran Agama Hindu Yang Punya Keyakinan Bahwa Rasa Syukur, Rasa Bhakti Pada Ida Sanghyang Widhi Akan Mendapat Berkah Keselamatan, Kedamaian Dan Beliau Sebagai Pencipta Jagad Raya Iru. Pada Saat Pelaksanaan Upacara Tari Sanghyang Ini Pula Muncul Rasa Kebersamaan Atas Warga, Muncul Rasa Satu, Satu Karya, Satu Nasib, Satu Keyakinan Yang Harus Dipelihara Secara Berkesinambungan.
Demikianlah Sekelumit Tentang Tarian Sanghyang Sebagai Tari Wali (Sakral) Yang Berwujud Unsur Budaya Intangible Dan Yang Berfungsi Untuk Penolak Gerubug Yang Masih Diyakini Di Bali Dan Perlu Dilestarikan, Diselamatkan Dengan Legitimasi Hukum Yang Pasti.
Tari Sang Hyang
Tari Ini Masih Hidup Sampai Sekarang,Kini Dapat Di Jumai Kurang Lebih Dua Puluh Macam Tari Sang Hyang.Tarian Tersebut Banyak Terdapat Di Desa-Desa Pegunungan.Sang Hyang Terdiri Atas Dua Atao Tiga Orang Penaridan Biasanya Mereka Kemasukan Roh Leluhur Atau Roh-Roh Lainya.Pertunjukan Tari Sang Hyang Sangat Beraneka Rgam Wujudnya,Masing-Masing Memiliki Unsure Inprofisasi Sesuai Dengan Pola Budaya Yang Berkembang Di Sekitarnya.
Jenis-Jenis Tari Sang Hyang Meliputi Sang Hyang Dedari,Sang Hyang Jarn,Sang Hyang Celeng,Sang Hyang Lelipi,Sang Hyang Bojog,Sang Hyang Penyu,Sang Hyang Memedi Dan Lain-Lainya.
Sang Hyang Dedri Merupakan Salah Satu Dari Sang Hyang Yg Sudah Terkenal Di Pulau Bali Dan Hampir Setip Orang Mengenalnya.Sang Hyang Dedari Merupakan Perwujudan Dari Masyarakat Komunal Dan Memiliki Unsure Budaya Yang Sangat Unik.Penri Sang Hyng Di Pilih Dari Suatu Kelpok Tertentu Dalam Masyarakat.Di Bebrapa Tempat Telah Trjadi Kebiasaan Bahwa Sang Hyang Memilih Penggantinya Sebelum Mreka Berhenti Dari Pengabdinya.
Sudah Menjadi Kebiasaan Bahwa Sang Hyang Dedari Memiliki Sebuah Pura Atau Tempat Persembahyangn Dan Penari-Penari Itu Sangat Taat Terhadapkewajiban Terhadap Kewajiban Mereka Sebagai Abdi Dari Pura Tersebut.Penari-Penari Sang Hyang Itu Bertugas Untuk Membersihkan Halaman Pura .Berbeda Dengan Tari Lainya Di Bali,Tari Sang Hyang Di Pentaskan Pada Saat Tertentu Dan Tidak Berhubungan Dengan Kalender Upacara Ke Agamaan.Jika Sedang Ada Wabah Menjalar Di Setiap Daerah Di Bali Biasanya Tari Sag Hyang Di Pagelarkan Selama Satu Bulan Hingga Wabah Itu Punah.
Bagian Pertama Pada Pertunjukan Ini Di Sebut Penusdusan.Selama Periode Pensdusan Para Leluhur Di Undang Untuk Turun Ke Bumi.Jika Para Leluhur Berkenan Turun,Setelah Setengah Jam Atau Lebih Enari Sang Hyang Akan Terjatuh Ki Tanah Dalam Keadaan Yg Di Sebut Kerauhan Dan Pemangku Atau Pemimpin Upacara Meminta Mereka Berbicara,Dengan Nada Yang Tinggi Mereka Menguraikan Preskripsi Obat-Obatan Untuk Mengusir Wabah Penyakit.Jika Sang Hyang Itu Mulai Keruhan Penyanyi Wanitaakan Berhenti Menyanyikan Gending-Gending Dan Mereka Dig Anti Oleh Penyanyi Peria Yang Di Sebut Kecak.
Beberapa Tarian Yang Bersifat Kerauhan Berbeda Bentuknya Dengan Tarian Yang Bersifat Sekuler.Yang Paling Menarik Daa Sang Hyang Adalah Pemberian Obat-Obatan Pleh Para Leluhur Kepada Anggota Masyarakat Yang Mereka Percayai Bisa Menghilngkan Wabah Penyakit.
Drama Tari Gambuh
Gambuh Sangat Di Kagumi Karena Keindahan Bentuk Dan Persembahanya Sebagai Inti Sari Kesenian Bali.Secara Keseluruhan Gambuh Telah Di Ayomi Murni Dari Tahun Ke Tahun.Untuk Mementaskan Gambuh Di Perlukan Sebua Panggung Semntera Yang Di Sebut Kalangan Sebuah Ruang Pementasan Utama Untuk Pementasan Tari Bali.Orkestra Yang Megikuti Pargrlaran Gambuh Adalah Sebuah Gambelan Warisan Budaya Kuno Seperti Yang Di Uraikan Di Dalam Ritelatur Jawa Kuno.
Gambuh Telah Menjadi Sebagian Kurikulum Asti,Akademi Seni Tari Indonesi,Denpasar.Gambuh Menyediakan Pola-Pola Gerak Yang Rumit,Ide Struktur,Dan Ceita Tari Bali.
Tari Legong
Sampai Sekarang Tari Legong Belum Pernah Di Uraikan Secara Teknis Dan Di Analisis Berdasarkan Ilmu Penetahuan Modern.Pada Mulanya Tari Legong Merupakan Kesenian Feudal Dari Kaum Triwangsa Di Bali.
Legong Dalam Inspirasi Dan Kreasinya Sama Dengan Gambuh,Yaitu Suatu Dari Istana.Proses Terjadiya Tari Legong Sudah Merupakan Konsem Yang Biasa Dalam Seni Pertunjukan.Tari Legong Masih Erat Hubunganya Dengan Agama,Baik Dari Segi Sejarah Maupun Pertunjukanya.Dengan Kata Lain,Tari Legong Di Pentaskan Untuk Menghibur Para Leluhur Yang Turun Dari Kayangan,Termasuk Para Raja Yang Hadir Pada Upacar Odalan Yang Datangnya Pada Setiap 210 Hari.Tari Legong Klasik Selama Ini Masih Terpelihara Di Desa Bonoh Dan Teges.Tari-Tarian Baru Yang Elemen Tarianya Di Ambil Dari Legong Tntu Dapat Di Jadikan Karangan Tersendiri Dan Sendratai Ramayana Yang Sangat Popular Itu Hanya Salah Satu Contoh Saja.
Tari Joged
Ngibing Adalah Bagian Dari Tari Jogged Yang Penuh Impropisasi.Kesenian Ini Terpelihara Baik Sebelum Zaman Penjajahan Bali.Pada Masa Lampao Para Pengibing Di Wajibkan Untuk Membayar Dengan Uang Atau Benda Enga Jumbkah Yang Cukup Besar.Tari Jogged Pada Saat Ini Lebih Menjadi Milik Masyarakat Dari Pada Milik Perseoranagaan.
Tari Joged Leko Berhuungan Erat Dengan Tari Legong.Tarian Ini Di Pertunjukan Oleh Dua Orang Perempuan Yang Berumur Sepuluh Sampai Empat Belas Tahun,Dan Biasanya Mereka Telah Mampu Mempertunjukan Beberapa Jenis Tarian Legong.
Tari Leko Do Iringi Oleh Seperangkat Gambelan Semarpegulingan.Suara Gambelan Ini Sangat Manis Dan Lagu-Lagunya Di Mainkan Sesuai Dengan Tarian Leko.
B. Joged Gudegan
Joged Gudegan Muncul Di Masyarakat Bali Dengan Sebutan Yang Berbeda-Beda.Joged Gudegan Di Iringi Oleh Seperangkat Bambu Berlaras Pelog Yang Di Sebut Gambelan Rindik.Gambelan Ini Terdiri Dari Instrument-Instrumen Gender Ambu,Trompingbambu,Kendang Dan Instrument Lainya.
Penari Joged Gudegan Menolak Untuk Menari Berdekatan Karea Ia Ingin Mempertahankan Kehormatanya Sebagai Penari Joged Agar Tidak Segera Terdesak Oleh Nafu Pengibing Yang Sering Meluap.
C. Joged Adar
Adar Merupakan Jenis Joged Gudegan Yang Pada Saat Ini Bisa Di Katakana Sebagai Kesenian Yang Hampir Punah.Pertunjukan Tari Adar Mengambil Tempat Pada Sebuah Jalan Di Muka Balai Banjar.Seorang Penari Adar Muncul Di Area Pentas Dengan Membawa Kipas.Sementera Itu Penari Adar Yang Masih Duduk Dan Secara Serentak Mendapat Aba-Aba Dari Pemimpin Pertunjukan Agar Merek Bernyanyi,Mengajak Para Penonton Utuk Melakukan Tari Adar.
Ada Pun Lagu-Agu Yang Di Mainkan Kebanyakan Lagu Petegak Yang Juga Bersumber Dari Lagu-Lagu Kebyar.Pertujukan Adar Biasanya Selesai Pada Jam Dua Atau Tiga Pagi,Dan Sampai Saat Itu Mugkin Sudah Banyak Pula Uang Yang Dapat Di Kumpulkan.
D. Gandrung
Pada Zaman Dahulu Tari Gandrung Biasa Di Pentas Kan Di Istan Atas Permintan Raja-Raja Karena Gandrung Dapat Menggugah Cinta Birahi Dan Istrinya,Agar Raja Dapat Membagi Cintanya Secara Adil.
Pertunjukan Yan Semula Di Iringi Semarpegulingan Kini Di Iringi Dengan Gambelan Gandrung Yang Ter Diri Tatas Berbagai Jenis-Jenis Instrument Banbu Seperti Tromping,Reong,Cengceng Dan Gong.
E. Joged Bumbung
Joged Bumbung Biasanya Di Pertunjukan Oleh Empat Atau Enam Penari Dan Tampil Di Pentas Satu Persatu.Adapun Busanan Yang Di Gunakan Oleh Joged Bumbung Sangatlah Sederhana,Meliputi Kain Batik,Kebay,Dan Selendang.Dengan Berkembangnya Kesenian-Kesenian Rakyat Yang Berupa Tari Pergaulan Dewasa Ini.Joged Bumbung Mendapat Tempat Yang Wajar Dalam Hati Masyarakat Bali.
—————————————————————————————————————————-
Tags: Bayu Wirawan (King Jazz) Maestro
Juli 25th, 2022 at 22.29
online casino australia https://download-casino-slots.com/
Juli 26th, 2022 at 02.39
online casino with free signup bonus real money usa no deposit https://firstonlinecasino.org/
Juli 26th, 2022 at 06.51
guts casino online chat https://newlasvegascasinos.com/
Juli 26th, 2022 at 10.28
best online nj casino https://onlinecasinosdirectory.org/
Juli 26th, 2022 at 14.43
online casino real money california https://9lineslotscasino.com/
Juli 26th, 2022 at 17.18
riversweeps 777 online casino https://free-online-casinos.net/
Juli 26th, 2022 at 20.16
golden nugget online casino michigan https://internet-casinos-online.net/
Juli 26th, 2022 at 20.51
online casino that accepts echeck https://cybertimeonlinecasino.com/
Juli 27th, 2022 at 02.02
codeshare online double down casino https://vrgamescasino.com/
Juli 27th, 2022 at 05.27
free casino slots online https://casino-online-roulette.com/
Juli 27th, 2022 at 09.03
what is the best online casino https://casino-online-jackpot.com/
Juli 27th, 2022 at 11.28
zone online casino https://onlineplayerscasino.com/
Juli 27th, 2022 at 13.21
mount airy online casino https://ownonlinecasino.com/
Juli 27th, 2022 at 15.29
best online casino slots https://all-online-casino-games.com/
Juli 27th, 2022 at 19.02
pala casino online nj https://casino8online.com/
Agustus 7th, 2022 at 20.01
free new zealand vpn https://freevpnconnection.com/
Agustus 7th, 2022 at 22.19
vpn for mac free https://shiva-vpn.com/
Agustus 8th, 2022 at 00.56
best rated vpn 2018 https://freehostingvpn.com/
Agustus 8th, 2022 at 02.51
buy vpn with perfect money https://ippowervpn.net/
Agustus 8th, 2022 at 04.28
best vpn for school https://imfreevpn.net/
Agustus 8th, 2022 at 09.49
should i buy vpn anonymously https://free-vpn-proxy.com/
Agustus 8th, 2022 at 11.45
free vpn google chrome https://rsvpnorthvalley.com/
Agustus 19th, 2022 at 03.08
????
goodddd thankssss youuuu
Agustus 23rd, 2022 at 18.38
gay black latino dating https://gay-singles-dating.com/
Agustus 23rd, 2022 at 20.40
on line gay dating https://gayedating.com/
Agustus 23rd, 2022 at 23.52
dating hung gay macho https://datinggayservices.com/
Agustus 24th, 2022 at 17.07
meet women free https://freephotodating.com/
Agustus 24th, 2022 at 19.07
farmersonly https://onlinedatingbabes.com/
Agustus 24th, 2022 at 22.20
match dating website https://adult-singles-online-dating.com/
Agustus 24th, 2022 at 23.46
bbw dating sites https://adult-classifieds-online-dating.com/
Agustus 25th, 2022 at 02.07
free online chat https://online-internet-dating.net/
Agustus 25th, 2022 at 05.03
local single https://speedatingwebsites.com/
Agustus 25th, 2022 at 07.34
beste dating site https://datingpersonalsonline.com/
Agustus 25th, 2022 at 08.46
dating sites in usa https://wowdatingsites.com/
Agustus 25th, 2022 at 11.45
adult online https://lavaonlinedating.com/
Agustus 25th, 2022 at 13.46
best internet dating sites https://freeadultdatingpasses.com/
Agustus 25th, 2022 at 15.14
totally free dating site https://virtual-online-dating-service.com/
Agustus 25th, 2022 at 18.32
dating web https://zonlinedating.com/
Agustus 25th, 2022 at 21.14
amature dating co https://onlinedatingservicesecrets.com/
Agustus 30th, 2022 at 12.54
best payout online casino https://onlinecasinos4me.com/
Agustus 30th, 2022 at 16.30
casino online no deposit https://online2casino.com/
Agustus 30th, 2022 at 23.35
online casino royal https://casinosonlinex.com/
September 3rd, 2022 at 05.19
gay bear chat and personals https://newgaychat.com/
September 3rd, 2022 at 10.13
gay voice chat https://gaychatcams.net/
September 3rd, 2022 at 14.18
live gay chat https://gaychatspots.com/
September 3rd, 2022 at 21.49
gay and bi chat and hookup https://gay-live-chat.net/
September 4th, 2022 at 00.01
omegle gay chat https://chatcongays.com/
September 4th, 2022 at 07.38
pdx gay chat https://gayphillychat.com/
September 4th, 2022 at 10.34
gay bear chat and personals https://gaychatnorules.com/
September 4th, 2022 at 18.10
gay chat webcam room facebook free https://gaymusclechatrooms.com/
September 4th, 2022 at 21.18
gay chat on webcam https://free-gay-sex-chat.com/
September 5th, 2022 at 03.08
chat ave gay chat https://gayinteracialchat.com/