Rover badan antariksa Amerika Serikat (NASA) yang tengah mengadakan penelitian di permukaan Mars telah mencedok sampel tanah di Planet Merah itu untuk dianalisis. Lab sains berjalan itu menemukan objek berwarna yang oleh para pakar diduga sebagai objek buatan manusia.
NASA mengatakan setelah dua setengah bulan menjalankan misinya di Mars, kini tiba saatnya bagi Curiosity – nama rover itu – untuk menguji sampel kimia dan mineral dari tanah Mars menggunakan instrumen yang disebut CheMin. Instrumen yang terletak di perut Curiosity itu akan meneliti komposisi tanah di Mars.
Para peneliti di Bumi takjub dengan objek-objek, yang fotonya dikirim dari Mars oleh Curosity, dan yakin bahwa ada kemungkinan objek-objek itu merupakan buatan manusia, seperti sebuah objek yang ditemukan awal Oktober, yang ternyata merupakan pecahan plastik dari Curiosity sendiri.
“Awalnya kami melihat sejumlah titik cerah di area yang sudah dicedok,” kata ilmuwan yang bertanggung jawab atas penelitian itu kepada wartawan di Pasadena, California, AS, Kamis (19/10).
Beberapa peneliti yakin objek-objek itu adalah buatan manusia. Tetapi setelah melewati sejumlah diskusi yang melibatkan para ilmuwan dan insinyur NASA, lahir kepercayaan yang sangat kuat bahwa benda-benda memang asli dari Mars.
Indikasinya terletak pada fakta bahwa objek-objek itu terlihat pada dasar lubang yang tercipta akibat sekop rover tersebut. Artinya objek-objek itu terletak di bawah permukaan tanah Mars.
Pekan lalu Curiosity menemukan objek berwarna terang di permukaan tanah Mars. Setelah diteliti objek itu ternyata pecahan plastik yang berasal dari Curiosity sendiri.
Tetapi bagi para ilmuwan di NASA, penggunaan instrumen CheMin untuk pertama kalinya untuk menganalisis tanah Mars, merupakan tonggak baru dalam penelitian bersejarah itu.
“Kami melewati batas yang jelas dalam misi ini dengan menggunakan CheMin untuk mengambil sampel perdana,” kata John Grotzinger, salah satu peneliti yang berasal dari California Institute of Technology, Pasadena, AS.
“Instrumen ini memberikan kami metode identifikasi mineral yang lebih jelas ketimbang metode sebelumnya yang digunakan di Mars. Mengidentifikasi mineral sendiri sangat penting karena mineral mencatat kondisi lingkungan ketika mereka terbentuk,” tutur dia lebih lanjut.
melaluiCuriosity Temukan Objek “Buatan Manusia” di Mars – Kanal Berita PlasaMSN | Indonesia.