Seniman Dalam Indonesia Membangun
Seniman adalah orang yang mempunai bakat seni dan berhasil menciptakan dan mempergelarkan karya seni (Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan pengembangan Bahasa). Seniman mempunyai kedudukan sebagai penyaji dan ahli seni, mamu memadukan antara cipta, rasa, dan karsa sebagai yang tergambar dalam triloginya ki hajar dewantara, maka seniman dapat disejajarkan posisinya dengan para agamawan dan golongan cendikiawan.
Peranan seniman dalam masyarakat Indonesia tidak dapat dipisahkan daripada pembicaraan tentang peranan seniman dalam masyarakat Indonesia membangun. Membangun diartikan sebagai usaha dalam berbagai bidang yang bertujuan untuk mencapai keadaan yang lebih layak dan sebih baik. Pembangunan nasional menghendaki terciptanya suatu pembangunan yang seimbang antara pembangunan lahiriah dan batiniah, sebab pada gakekatnya manusia itu terdiri dari dua baguan yang tak dapat dipisahkan yaitu lahir dan batin, untuk itu keduanya perlu ditangani secara bersama dan seimbang. Manusia Indonesia seutuhnya yang dicita-citakan dalam penbangunan adalah manusia yang memiliki keuletan dan ketangguhan fisik maupun keuletan dan ketangguhan mental yang terlihat dari kemampuan dan keterampila fisik serta kemampuan intelektual dan kesehatan mental.
Dalam uraian mengenai pola umum pelita kelima, khususnya yang menyangkut arah dan kebijaksanaan pembangunan umun yang termuat dalam GBHN 1988 dinyatakan bahwa pembangunan nasional merupakan pembangunan yang berwawasan kebudayaan. Dalam pembangunan nasional yang berwawasan kebudayaan diuraikan bahwa pembangunan nasional itu memiliki tiga kuadran utama yaitu:
1. Tujuan inti pembangunan
2. Arah implementasi
3. Alat pengukur dan pengarah keserasian/keterpaduan dalam pembangunan.
Dari tiga lapisan di atas, dapatlah disusun sebagai strategi dasar pembangunan nasional yag meliputi:
1. Tujuan pembangunan nasional yang berorientasi kepada pertumbuhan (ekonomi dan sosial)
2. Tujuan pembagunan nasional yang berorientasi kepada pemerataan.
3. Tujuan pembangunan nasional yang berorientasi pada kepada pelestarian nilai-nilai budaya, agama dan warisan spiritual dalam seluruh aspek kehidupan pengembangan identitas bangsa.
Dengan melihat model pembangunan yang berwawasan kebudayaan seperti tersebut yang sangat menonjol dalam masyarakat Indonesia yang sedang membangun. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi posisi dan peranan seniman dalam pembangunan.
1. Pada masa mendatang, diperkirakan karya-karya seni di Indonesia akan tumbuh pesat karena semakin intensifnya interaksi sosial budaya antara sesame warga negara Indonesia yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang beraneka ragam, dan meningkatnya intensitas kontak-kontak dengan kebudayaan asing yang didukung oleh sistem komunikasi dan pengangkutan modern sehingga merangsang proses akulturasi secara lebih cepat (S. Budhisantoso, 1991: 3)
2. Konsepsi berkesenian masyarakat indonesia yang menganggap bahwa kegiatan berkesinian sangat menyatu dengan kehidupan masyarakat dan mereka menganggap seni itu merupakan bagian dari kehidupan dan seni tidak mempunyai jarak dengan kegiatan mereka sehari-hari.
3. seni mimiliki berbagai fungsi bagi kehidupan manusia. berbagai penelitian mengenai peranan (fungsi) kesenian dari berbagai bangsa pernah dilakukan oleh para ahli antropologi, sosiologi, etnomusikologi, etnologi tari, dan ahli-ahli sosial lainnya.
Dari faktor-faktor di atas, dapat di kirakan bahwa seniman sebagai pencipta, penyaji dan ahli seni dapat berperan untuk “memelihara kesimbangan hidup dan meningkatkan kualitas hidup manusia. peranan ini dapat diwujudkan dengan berbagai jalan seperti berikut :
1. Penciptaan karya-karya seni dan menyebarluaskannya ke dalam masyarakat.
Seniman dengan berekplorasi dan bereksperimen, mampu mengangkat nilai-nilai material dan spiritual sebagai tema dari karya-karyanya. Bentuk-bentuk karya seni yang diciptakannya dapat disebarkan dan dinikmati secara luas memberi kepuasan batun kepada penikmatnya. Melalui berbagai bentuk penyajian seperti pameran dan pergelaran, seniman dapat mesosialisasikan karya-karya ke dalam masyarakat yang lebih luas.
2. Seniman berperan untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya bangsa.
Seniman memiliki kemampuan untuk mentransformasikan seni budaya bangsa dan kemudian mengembangkannya ke dalam masyarakat. Epos Ramayana dan Mahabharata ditransformasikan kedalam bentuk kakawin, kidung, temgang macapat dan puisi modern. Dengan perubahan-perubahan itu, Ramayana dan Mahabharata disengangi oleh kalangan luas dan hidupnya lestari di dalam masyarakat.
3. Media pendukung komunikasi antar bangsa dan pelaksana diplomasi budaya.
Seniman dapat berperan untuk memberi identitas pada hubungan antara Indonesia dengan bangsa-bangsa lain di dunia, dan melalui aktivitas keseniannya, seniman dapat memperlancar hubungan Indonesia dengan negara-negara lainnya. Berkembangnya kesenian Indonesia di negara lain seperti amerika serikat, jepang, Australia, inggris dan belanda disebabkan oleh adanya usaha keras oleh para seniman untuk menampilkan citra bangsa Indonesia di luar negeri. Berbagai misi kesenian yang telah dikirim ke luar negeri mulai dari expo di London pada tahun 1987, kemudian pameran colonial di Paris pada tahun 1931, misi kesenian Dewija dan San Pedro ke USA pada tahun 1939 telah memberi dampak yag cukup besar terhadap adab berkesenian di Indonesia. Kini kesenian Indonesia tidak hanya dipelajari sebagai bagian dari kurikulum suatu Universitas di luar negeri, akan tetapi banyak ahli-ahli kesenian asig memasukkan esensi dari kesenian Indonesia ke dalam karya-karya kontemporer barat. Desawa ini telah terdaftar sebanyak 300 perangkat gamelal donesia di luar negarai dan kekayaan seni Indonesia ini menjadi promosi yang besar terhadap kebesaran seni dan seniman Indonesia.
4. Menumbuhkan rasa solidaritas budaya antar bangsa.
Dalam era pembangunan ini berbagai jenis kesenian telah di pamerkan atau dipergelarkan, beribu-beribu seniman telah ditampilkan melalui panggung ataupun televise, sehingga panampilan-penampilan itu telah menumbuhkan apresiasi seni budaya yang makin tinggi di kalangan masyarakat. Masyarakat Indonesia mulai merasa memiliki kesenian yan beragam bentuknya dan hal ini dapat menumbuhkan rasa solidaritas di dalam membangun bangsa.
5. Seniman berperanan memberi hiburan yang sehat kepada masyarakat
Seniman dalam kemampuannya sebagai penyaji, khususnya di dalam bidangseni pertunjukan sering dapat berperan untuk memberi hiburan sehat kepada masyarakat. Pergelaran-pergelaran yang ditampilkan dalam pesta kesenian bali ternyata memiliki unsur-unsur menyenangkan, indah, bervariasi, berisi lelucon, memberikan keluasan pengetahuan, dapat mengharukan perasaaan, tidak menjemukan, menimbulkan rasa kebanggaan, bermutu dan memberikan tuntunan moral. Dalam tugasnya memberi hiburan, seniman juga sekaligus berperanan sebagai pendidik dan meneruskan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam karya seninya kepada masyarakat.
6. Seniman mempengaruhi perubahan sosial
Bila kita telusuri perkembangan tema sastra Indonesia. Akan terlihat sejak tahap-tahap permulaan perkembangan sastra Indonesia modern. sekitar tahun dua puluhan muncul tema-tema pokok yang menggambarkan kenyataan sodial tempat cerita itu berasal yang tidak luput dilatarbelakangi oleh kondisi sosiokultural dan sosiopolitik yang ada dalam masyarakat di saat cerita itu berlangsung. Dan setelah masa kemerdekaan, masalah sosial yang diyngkakan dalam sastra Indonesia menjadi tersebar luas dalam segala lapangan kehidupan. Tema-tema yang dipilih terutama yang dirasakan sebagai persoalan masyarakat yang tidak terbatas pada masyarakat tertentu saja, tetapi mencakup masalah manusia pada umumnya seperti masalah cinta kasih, pengabdian, kemiskinan, keagamaan, dan lain sebagainya.
Untuk dapatnya seniman lebih berperan di dalam masyarakat pembangunan, maka pemerintah perlu meningkatkan pembinaan dan pengembangan kesenian bangsa dengan memupuk dan merangsang kreativitas seniman, membina aktivitas organisasi kesenian melalui wadah organisasi tradisional seperti desa, banjar, seka-seka dan subak. Taman budaya perlu dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan dan informasi kesenian di daerah. Pusat-pusat kesenian dan museum pula perlu ditingkatkan peranannya, dan penelitian terapan serta pengkajian warisan budaya itu perlu memperoleh prioritas yang tinggi.
Kirannya itu beberapa langkah yang kiranya dapat ditempuh oleh pemerintah dalam pembangunan kesenian, sehingga dengan langkah-langkah seperti itu, pembangunan Nasional akan mempunai peranan yang besar di dalam memberi identitas seniman Indonesia. Identitas yang dimaksud adalah tiada lain yaitu pengukuhan nilai-nilai pancasila dalam kesenian Indonesia.
situs slot gacor
Seniman Dalam Indonesia Membangun | Bayu Angga Adi Putra