Motif Pukulan Kendang

This post was written by ariswidipramana on April 3, 2019
Posted Under: Tak Berkategori
https://youtu.be/wHTp29_1pA8

KENDANG BALI

  1.  DEVINISI KENDANG  BALI

Istilah kendang telah disebut-sebut dalam piagam Jawa Kuno yang berangka tahun821 dan 850 masehi dengan istilah padahi dan muraba. Dalam Prasasti Bebetin, sebuah prasasti Bali yang berasal dari abad ke-9, kendang disebut dengan istilah papadaha. Kendang merupakan salah satu instrumen musik yang universal, karena hampir di seluruh belahan dunia dipastikan memiliki alat musik yang tergabung dalam alat musik perkusi. Di Bali kendang tidak bisa dipisahkan dari seni karawitan dimilikinya. Instrumen kendang terdapat pada gamelan golongan madya, yang berfungsi sebagai peminpin dari sebuah barungan gamelan.

Selanjutnya terdapat pada gamelan golongan baru, yang memiliki peranan semakin menonjol dengan teknik dan improvisasi yang semakin kompleks. Di Bali instrumen kendang biasanya dimainkan secara berpasangan dan individu. Jika dimainkan secara berpasangan maka kendang itu dinamakan kendang lanang dan kendang wadon. Kendang lanang ialah kendang yang memiliki suara lebih kecil atau tinggi, sedangkan kendang wadon ialah kendang yang suaranya lebih besar ataupun lebih rendah. Pembagian Instrumen  menurut Curt Sach dan Van Boster  Kendang Bali termasuk ke dalam instrument membranophone. Dimana Sumber Bunyinya di olah dari lebar
sempitnya membran.

ditemukan di satu daerah saja yakni di Kabupaten Jembrana.

2. Kendang tambur merupakan jenis kendang dengan ukuran terbesar kedua. Kendang

tambur dapat dijumpai di Kabupaten Karangasem dan dipergunakan untuk dua hal

yaitu sebagai pelengkap dalam konteks upacara Dewa Yadnya dan juga untuk

mengiringi prajurit kerajaan yang akan berangkat ke medan perang. Kendang tambur

ini mempunyai ukuran panjang sekitar 72cm, diameter tebokan besar 54cm dan

diameter tebokan kecil 44cm. Cara mempermainkan kendang ini dengan

mempergunakan dua buah panggul dengan memukul kedua belah sisinya.

3. Kendang bedug atau bebedug adalah salah satu jenis kendang yang mirip bentuk dan

cara permainannya dengan kendang tambur, akan tetapi memiliki ukuran yang lebih

kecil. Jenis kendang ini merupakan salah satu instrumen dari barungan gamelan Gong

Beri. Jenis gamelan ini dipergunakan untuk musik tarian sakral Baris Cina. Perangkat

barungan gamelan Gong Beri hanya dapat ditemukan di Desa Renon dan Banjar

Semawang, Denpasar Selatan.

4. Kendang cedugan adalah kendang yang dalam teknik permainannya menggunakan

panggul. Oleh karena itu, kendang ini juga disebut dengan nama kendang

pepanggulan. Kendang pepanggulan ini mempunyai ukuran panjang antara 69-72cm,

garis tengah tebokan besar 29-32cm dan garis tengah tebokan kecil 22-26cm.4 Jenis

kendang ini biasanya dipergunakan pada beberapa perangkat gamelan, misalnya Gong

Kebyar, Baleganjur, dan Gong Gede. Kendang pepanggulan dimainkan secara

berpasangan yang terdiri dari kendang lanang dan wadon.

5. Kendang gupekan merupakan salah satu jenis kendang yang cara memainkannya

adalah dengan memukul memakai tangan. Kendang ini digunakan untuk mengiringi

gamelan Gong Kebyar. Kendang ini selain dapat disajikan dengan berpasangan dapat

juga dimainkan secara mandiri atau kendang tunggal. Kendang wadon mempunyai

ukuran panjang antara 67-72cm, diameter tebokan besar 27-32cm dan diameter

tebokan kecil 21-25cm. Kendang lanang mempunyai ukuran serta suaranya lebih

kecil dari kendang wadon. Ukuran panjangnya antara 65-70cm, diameter tebokan

besar 26-29cm dan diameter tebokan kecil 19-22cm.

6. Kendang bebarongan adalah kendang yang secara khusus terdapat dalam barungan

gamelan Bebarongan. Jenis kendang ini mempunyai panjang sekitar 62-65cm, garis

tengah tebokan besar 26-28cm dan garis tengah tebokan kecil sekitar 21,5-23cm.

Kendang bebarongan ini termasuk dalam ukuran kendang yang tanggung

(nyalah:Bahasa Bali), karena ukurannya yang tidak terlalu besar maupun tidak terlalu

kecil. Ada dua cara untuk memainkan kendang bebarongan, yakni bisa dengan

mempergunakan panggul dan bisa juga dimainkan tanpa menggunakan panggul.

7. Kendang krumpungan, kata krumpungan berasal dari kata pung yaitu menirukan suara

kendang tersebut (onomatopea atau peniruan bunyi). Jenis kendang ini dipukul hanya

menggunakan tangan. Kendang ini biasanya dipergunakan untuk mengiringi gamelan

Pegambuhan dan gamelan Palegongan. Kendang krumpungan ini selalu dimainkan

Comments are closed.