Motif Pukulan Kendang
KENDANG BALI
1. DEVINISI KENDANG BALI
Istilah kendang telah disebut-sebut dalam piagam Jawa Kuno yang berangka tahun821 dan 850 masehi dengan istilah padahi dan muraba. Dalam Prasasti Bebetin, sebuah prasasti Bali yang berasal dari abad ke-9, kendang disebut dengan istilah papadaha. Kendang merupakan salah satu instrumen musik yang universal, karena hampir di seluruh belahan dunia dipastikan memiliki alat musik yang tergabung dalam alat musik perkusi. Di Bali kendang tidak bisa dipisahkan dari seni karawitan dimilikinya. Instrumen kendang terdapat pada gamelan golongan madya, yang berfungsi sebagai peminpin dari sebuah barungan gamelan.
Selanjutnya terdapat pada gamelan golongan baru, yang memiliki
peranan semakin menonjol dengan teknik dan improvisasi yang semakin kompleks.
Di Bali instrumen kendang biasanya dimainkan secara berpasangan dan individu.
Jika dimainkan secara berpasangan maka kendang itu dinamakan kendang lanang dan
kendang wadon. Kendang lanang ialah kendang yang memiliki suara lebih kecil
atau tinggi, sedangkan kendang wadon ialah kendang yang suaranya lebih besar
ataupun lebih rendah. Pembagian Instrumen menurut Curt Sach dan Van
Boster Kendang Bali termasuk ke dalam instrument
membranophone. Dimana Sumber Bunyinya di olah dari lebar
sempitnya membran.
ditemukan di satu daerah saja yakni di Kabupaten Jembrana.
2. Kendang tambur merupakan jenis kendang dengan ukuran terbesar kedua. Kendang
tambur dapat dijumpai di Kabupaten Karangasem dan dipergunakan untuk dua hal
yaitu sebagai pelengkap dalam konteks upacara Dewa Yadnya dan juga untuk
mengiringi prajurit kerajaan yang akan berangkat ke medan perang. Kendang tambur
ini mempunyai ukuran panjang sekitar 72cm, diameter tebokan besar 54cm dan
diameter tebokan kecil 44cm. Cara mempermainkan kendang ini dengan
mempergunakan dua buah panggul dengan memukul kedua belah sisinya.
3. Kendang bedug atau bebedug adalah salah satu jenis kendang yang mirip bentuk dan
cara permainannya dengan kendang tambur, akan tetapi memiliki ukuran yang lebih
kecil. Jenis kendang ini merupakan salah satu instrumen dari barungan gamelan Gong
Beri. Jenis gamelan ini dipergunakan untuk musik tarian sakral Baris Cina. Perangkat
barungan gamelan Gong Beri hanya dapat ditemukan di Desa Renon dan Banjar
Semawang, Denpasar Selatan.
4. Kendang cedugan adalah kendang yang dalam teknik permainannya menggunakan
panggul. Oleh karena itu, kendang ini juga disebut dengan nama kendang
pepanggulan. Kendang pepanggulan ini mempunyai ukuran panjang antara 69-72cm,
garis tengah tebokan besar 29-32cm dan garis tengah tebokan kecil 22-26cm.4 Jenis
kendang ini biasanya dipergunakan pada beberapa perangkat gamelan, misalnya Gong
Kebyar, Baleganjur, dan Gong Gede. Kendang pepanggulan dimainkan secara
berpasangan yang terdiri dari kendang lanang dan wadon.
5. Kendang gupekan merupakan salah satu jenis kendang yang cara memainkannya
adalah dengan memukul memakai tangan. Kendang ini digunakan untuk mengiringi
gamelan Gong Kebyar. Kendang ini selain dapat disajikan dengan berpasangan dapat
juga dimainkan secara mandiri atau kendang tunggal. Kendang wadon mempunyai
ukuran panjang antara 67-72cm, diameter tebokan besar 27-32cm dan diameter
tebokan kecil 21-25cm. Kendang lanang mempunyai ukuran serta suaranya lebih
kecil dari kendang wadon. Ukuran panjangnya antara 65-70cm, diameter tebokan
besar 26-29cm dan diameter tebokan kecil 19-22cm.
6. Kendang bebarongan adalah kendang yang secara khusus terdapat dalam barungan
gamelan Bebarongan. Jenis kendang ini mempunyai panjang sekitar 62-65cm, garis
tengah tebokan besar 26-28cm dan garis tengah tebokan kecil sekitar 21,5-23cm.
Kendang bebarongan ini termasuk dalam ukuran kendang yang tanggung
(nyalah:Bahasa Bali), karena ukurannya yang tidak terlalu besar maupun tidak terlalu
kecil. Ada dua cara untuk memainkan kendang bebarongan, yakni bisa dengan
mempergunakan panggul dan bisa juga dimainkan tanpa menggunakan panggul.
7. Kendang krumpungan, kata krumpungan berasal dari kata pung yaitu menirukan suara
kendang tersebut (onomatopea atau peniruan bunyi). Jenis kendang ini dipukul hanya
menggunakan tangan. Kendang ini biasanya dipergunakan untuk mengiringi gamelan
Pegambuhan dan gamelan Palegongan. Kendang krumpungan ini selalu dimainkan