Babad Bali – Gong Gede

Gong Gede juga termasuk barungan ageng namun langka, karena hanya ada di beberapa daerah saja. Gamelan Gong Gede yang terlihat memakai sedikitnya 30 (tigapuluh) macam instrumen berukuran relatif besar (ukuran bilah, kendang, gong dan cengceng kopyak adalah barung gamelan yang terbesar yang melibatkan antara 40 (empatpuluh) – 50 (limapuluh) orang pemain. Gamelan yang bersuara agung ini dipakai untuk memainkan tabuh-tabuh lelambatan klasik yang cenderung formal namun tetap dinamis, dimainkan untuk mengiringi upacara-upacara besar di Pura-pura (Dewa Yadnya), termasuk mengiringi tari upacara seperti Baris, Topeng, Rejang, Pendet dan lain-lain.

Beberapa upacara besar yang dilaksanakan oleh kalangan warga puri keturunan raja-raja zaman dahulu juga diiringi dengan gamelan Gong Gede. Akhir-akhir ini Gamelan Gong Gede juga ditampilkan sebagai pengiring upacara formal tertentu yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan untuk mengiringi Sendratari.

Gong Gede berlaras Pelog lima nada, dengan patutan atau patet tembang, dengan instrumentasi yang meliputi (sesuai yang ada di Kintamani dan STSI Denpasar):

melaluiBabad Bali – Gong Gede.

Sedikit Tentang Saya

Nama: I gede Anom Gryahasta Diptawan
tempat tanggal lahir: Lembongan, 17 maret 1994
umur:18 th
agama:Hindu
Alamat: Br kangin, desa lembongan,nusa penida klungkung.
nama ayah : imade mudita
nama ibu : niluh nyoman nyiriani
pekerjaan ayah: petani rumput laut
pekerjaan ibu petani rumput laut
anak pertama (1)
Disaat SMK tepatnya di smk negeri 3 sukawati yang dulu dikenal dengan nama (kokar/smki) saya sering diajak ikut pergelaran ataupun ngayah ngayah dipura dari sanalah pengalaman saya bertambah dan bisa menyatu dengan teman” disana. hal yang paling berkesan bagi saya adalah saat ikut peran dalam pelaksanaan penutupan PKB(Pesta kesenian Bali) 2011 yang di tutup oleh gubernur bali. yang mempersembahkan drama tari kolosal yang berjudul (Rama Moksah) penampilan kami siswa siswi smk negeri 3 sukawati pada saat itu sangat memukau penonton yang ada di panggung terbuka arda chandra art center denpasar bali.
saya sangat senang sekali karna bisa dapat kehormatan untuk ikut serta ambil peran di dalam menabuh bersama teman teman.
karna dari sanalah saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga bagi saya.
        satu lagi hal yang sangat tidak bisa terlupakan di benak saya, yaitu pada ujian akhir garapan d smki tempat dulu saya bersekolah, berjuta juta pengalaman yang saya peroleh, dari cara awal didalam membuat gending, cara menentukan uger uger gending, hingga cara mengkompose gending agar enak  didengar. dari sanalah saya belajar untuk membuat karya karawitan.

Halo dunia!

Selamat Datang di Blog Institut Seni Indonesia Denpasar. Ini adalah post pertama anda. Edit atau hapus, kemudian mulailah blogging!