kitab bagawadgita
Posted Under: Lainnya
Dalam kitab Bhagawadgita yang keenam diceritakan bahwa arjuna melihat suasana medan perang di Kurukshetra, ia dilanda perasaan takut kehilangan sanak keluarga yang dicintainya. Ia menganggap bahwa membunuh kluarga sendiri demi mendapatkan kepuasan duniawi merupakan perbuatan yang termasuk dosa. Ia juga enggan melawan kakeknya demi merebut sebuah kerajaan. Kresna menganggap pikiran arjuna belum terbuka. Untuk membuka pemahaman arjuna mengenai kematian dan kehidupan, kresna menjabarkan ajaran samkya kepada arjuna.
Contoh yang menyatakan kitab bagawadghita berhubungan dengan alat musik adalah :
Anatantavijayam raja
Kunti- putero yudhisthira,
Nakulah sahadevas ca
Sughosa – mani puspakau
Putra kunti i prabu Yudhisthira meniup trompet ananta wijaya ( sedangkan ) nakula dan sahadewa meniup trompet sughosa dan mani puspaka
Kosa kata :
Anantavijaya ( kemenangan abadi ) nama trompet yudhisthira; sughosa = (suara nan menakutkan ) nama trompet nakula, mani pusaka = ( kembang permata sari ) nama terompet sahadewa.
Drupado draupa deyas ca
Sarvasah prthivi – pate
Saubhadra ca maha bahuh
Sankhan dadhmuh prthak prthak
Wahai penguasa bhumi ( dhrtarastra ), raja Drupada dan petera- petera drupadi, serta putera subhadra, dengan persenjataannya yang kuat semua meniup trompet mereka masing – masing dari segala penjuru