Archive for April, 2013

pengertian bunyi

Posted in Lainnya on April 24th, 2013 by adityapratama

Bunyi adalah bahan terpenting dalam musik. Bunyi berasal dari Sumber bunyi, yang digetarkan oleh tenaga atau energi. Kemudian getaran tersebut oleh pengantar diantarkan atau dipancarkan keluar. Dan bila getaran ini sampai di telinga kita, barulah kita dapat mendengarkannya.
Definisi bunyi adalah gelombang longitudinal hasil dari suatu getaran yang dapat merangsang indra pendengaran. Pandangan bahwa bunyi merambat seperti gelombang air pertama kali dikemukakan oleh Marcus Vitruvins Polio di Romawi, satu abad sebelum Masehi. Teori kuantitatif tentang bunyi pertama kali dikemukakan oleh Sir Isaac Newton.
Intensitas gelombang bunyi yang dapat didengar manusia rata-rata 10-12 watt/ m2, disebut ambang pendegaran. Sementara itu, intensitas terbesar bunyi yang masih terdengar oleh manusia tanpa menimbulkan rasa sakit adalah 1 watt / m+, disebut ambang perasaan.

Sumber bunyi berasal dari benda yang bergetar. Dari sumber bunyi ke telinga
terjadi perambatan enerfi. Gelombang bunyi termasuk gelombang mekanik dan
longitudinal. Gelombang bunyi merambat melalui medium seperti gas, cair atau padat.
Kecepatan perambatan gelombang bunyi di dalam zat padat lebih cepat dibandingkan
dengan kecepatan di dalam gas atau udara. Gelombang bunyi tidak dapat merambat di
dalam ruang hampa. Untuk menentukan kecepatan bunyi di udara dapat digunakan
percobaan resonasi. Bunyi termasuk gelombang longitudinal yang dapat merambat pada
medium padat, cair atau gas.

Deskripsi Kendang Barong

Posted in Lainnya on April 23rd, 2013 by adityapratama

kendang bebarongan, yang dimana dalam mempermainkannya menggunakan sebuah alat yang disebut panggul kendang, dan tehnik permainannya lebih banyak mempergunakan tehnik mekendang tunggal. Disebut kendang bebarongan karena kendang ini khusus digunakan untuk menyajikan gending-gending bebarongan dan dipergunakakan untuk mengiringi tari barong. Kendang merupakan salah satu alat yang sangat penting dalam Karawitan Bali. Istilah kendang telah disinggung dalam beberapa literatur yang berasal dari tahun 821 dan 850 Masehi dengan istilah padahi dan muraba. Dalam prasasti bebetin yang berasal dari abad ke-9, kendang disebut dengan istilah papadaha.

Satu diantara sembilan jenis kendang yang terdapat dalam Karawitan Bali bernama kendang bebarongan. Kendang bebarongan adalah kendang yang secara khusus terdapat dalam barungan gamelan bebarongan. Jenis kendang ini mempunyai panjang sekitar 62-65 cm, garis tengah tebokan besar berukuran 26-28cm dan garis tengah tebokan kecil sekitar 21,5-23cm. Kendang bebarongan ini termasuk dalam ukuran kendang yang tanggung (nyalah: Bahasa Bali), karena ukurannya yang tidak terlalu besar maupun tidak terlalu kecil. Ada dua cara untuk memainkan kendang bebarongan, yakni bisa dengan mempergunakan panggul dan juga bisa dimainkan tanpa menggunakan panggul. Adanya jenis-jenis kendang seperti tersebut diatas tidaklah luput dari peranan seniman-seniman yang mempunyai daya kreatifitas tinggi dan suatu pemikiran kritis serta nilai seni tinggi yang disertai tahapan-tahapan atau proses yang meski dilewati.

Langkah pertama yang dilakukan dalam pembuatan kendang bebarongan adalah mencari dewasa ayu – – hari atau waktu yang baik agar mendapatkan keselamatan dalam bekerja dan kendang yang diciptakan nantinya memiliki kwalitas yang baik. Yang diawali dengan mencari waktu untuk menebang pohon yaitu sasih karo, kawulu dan kesanga yang biasanya disebut sasih berag (kurus) yang biasanya menggunakan sesaji berupa canang sari dan segehan. Setelah kayu dipotong maka tukang kendang akan mencari hari baik untuk bekerja atau nuasen. Menurut informasi dari I Putu Gede Sula Jelantik, hari tersebut adalah hari-hari yang jatuhnya bertepatan engan dewasa : karna sula, kala geger, aswajag turun dan bojog turun. Setelah kendang itu selesai digarap lalu di upacarai yang disebut dengan istilah ngupain atau masupati yang bertujuan untuk menghasilkan suara seperti yang diinginkan sekaligus dapat dipergunakan dalam konteks upacara. Setelah semua prosesi ini terlewati maka ada beberapa hal lagi yang harus dikerjakan seperti, membangun bantang dan nukub kendang (memasang kulit kendang).

TENTANG SAYA

Posted in Tak Berkategori on April 16th, 2013 by adityapratama

Nama saya I MADE ADITYA PRATAMA  saya berasal dari Denpasar tepatnya di daerah peguyangan Denpasar utara. Saya anak ke 2 dari 2 bersaudara dari pasangan IWayan Andika dan Ni nyoman oka wardani. Saya beraasal dari keluarga yang sederhana, bapak saya bekerja sebagai pns di salah satu kantor provinsi di kabupaten Badung, ibu saya hanya menjadi ibu rumah tangga.

Saya pernah bersekolah di TK.Swadharma, ,melanjutkan ke sekolah dasar di SDN 1 peguyangan. Di Sekolah dasar ini lah awalnya saya bisa bermain gambelan , di sekolah ini saya pernah mengikitii lomba mekendang tunggal antar gugus se-Denpasar, walaupun saya tidak mendapat kan juara, tapi inilah pengalaman saya yang paling berharga saat masih anak-anak.

Setelah tamat dari sekolah dasar, saya melanjutkan sekolah ke SMPN 3 Abiansemal, disini lebih banyak saya mempunyai teman yang juga hobi bermain gameblan, di skolah ini saya mengikuti extra tabuh, disinilah saya belajar banyak tentang bermain gambelan, persaingan di sekolah ini untuk menjadi penabuh inti sangatlah sengit, dan saya pun bisa melakukannya. Di sekolah ini banyak sekali ada event menabuh sehingga pengalaman saya menjadi semakin bertambah.

Setelah tamat dari SMPN 3 abiansemal saya melanjutkan sekolah ke SMKN 5 Denpasar, disini saya melanjutkan hobi saya untuk menabuh dan mencari  jurusan karawitan. saat saya kls 1 kemampuan semua siswa yang mencari jurusan kerawitan memang di uji oleh guru-guru disini , tapi saya berusaha untuk bisa. Saat kls 1 saya pernah mengikuti lomba mekendang, pernah juga kelas saya di tunjuk untuk ngayah di karangasem dan menginap disana selama 3 hari. Lanjut ke kelas 2, disini saya mendapatkan jatah 6 bulan untuk training ke sanggar dan ke sekolah lain. Kelompok training saya ada 5 orang. Saya pernah training di sanggar sekar rahayu selama 3 bulan pertama dan di yayasan Raj Yamuna juga selama 3 bulan pertama yaitu pada bulan maret-mei. Di sanggar sekar rahayu saya hanya training mengajar 2 x seminggu, dan di yayasan Raj Yamuna saya mengajar 3x dalam seminggu di rajyamuna saya mengajar anak-anak TK,SD dan SMP.  Lanjut ke 3 bulan ke 2, yaitu pada bulan juni-agustus  saya melanjutkan training ke salah satu sanggar yang ada di wilayah peguyangan kangin. Disini saya mengajar anak-anak 2 x dalam seminggu. Disini saya bertemu salah satu orang terkenal di wilayah ini dan dia juga tamatan isi disinilah saya banyak balajar tentang menabuh dan lainnya. Setelah saya selesai training saya terpilih untuk mengukuti LKS tingkat provinsi. Disini saya sangat bangga karena dari 40 siswa hanya 9 orang yang terpilih termasuk saya.  Setelah latihan yang sangat melelahkan akhirnya tiba lah lombanya yang bertempat di SMKI gianyar, hanya 3 sekolah yang mengikuti LKS ini, sekolah saya mendapatkan juara 2 dalam lomba ini, waulupun tidak bisa mengalahkan SMKI saya tetap bangga dengan diri saya dan sekolah saya. Setelah saya kls 3 banyak event di sekolah saya, dan jadwal yang begitu sangat padat. Kls saya di tunjuk oleh sekolah untuk berpartisipasi dalam PKB. Saya pun sangat sibuk karena saya dan banjar tetangga saya yang dimana saya ikut di dalamnya juga mengikuti parade baleganjur untuk mewakili Kota Denpasar. Setelah PKB usai, saya di hadap kan  dengan ujian praktek atau di sebut ukk, dalam ujian ini kls d bagi menjadi 4 kelompok  dimana anggotanya ada 10 orang. Ujian ini dituntut kepada kelompok masing –masing untuk membuat suatu gending . kelompok saya menggarap angklung kebyar inovativ. Kami latihan di rumah teman saya yang berasal dari sesetan. Di hari H kami semua sudah sangat yakin untuk bisa. Penampilan kami sangat memuaskan. Kami mendapatkan terbaik 3. Dan setelah tamat saya melanjutkan kuliah di ISI Denpasar. Saya sangat ingin mendalami ilmu karawitan. oleh sebab itu saya sanggat serius untuk kuliah disini.

Selain kegiatan kuliah, kegiatan sehari-hari saya adalah megambel ke hotel, saya mempunyai  jadwal tetap 3x dalam seminggu. Saya ikut dalam sebuah sanggar di legian yaitu sanggar sip school , dan juga saya sekarang sudah mengajar di salah satu smk swasta di Denpasar.  Saya tidak hanya ingin disebut seniman alam , tetapi saya juga harus belajar menjadi seniman akademik. Oleh sebab itulah saya sekarang kuliah di ISI Denpasar.

Inilah saya I MADE ADITYA PRATAMA

Jurusan Seni Karawitan

Nim 201202030

Halo dunia!

Posted in Tak Berkategori on April 8th, 2013 by adityapratama

Selamat Datang di Blog Institut Seni Indonesia Denpasar. Ini adalah post pertama anda. Edit atau hapus, kemudian mulailah blogging!