resensi buku filsafat seni

Apakah seni itu? Ini merupakan pertanyaan filosofis jika kita mencoba menjawab pertanyaan itu secara hakiki, mendasar, dan radikal. Buku ini merupakan usaha memahami secara mendasar gejala yang disebut seni itu. Dan gejala seni adalah gejala tentang nilai. Apakah nilai seni itu ada pada benda seni itu sendiri? Atau justru berasal dari para penanggap seni? Lalu, adakah hubungan antara nilai seni pada benda dan nilai masyarakat di tempat benda seni tersebut diciptakan?

Lalu, bagaimana pula hubungan antara nilai masyarakat dan seniman serta penanggap seni? Semua pertanyaan tadi menghasilkan sebuah persoalan yang telah dicoba dijawab oleh para filsuf seni di dunia ini. Persoalan itu menyangkut kreatifitas, pengalaman seni, ekspresi seni, jarak estetik, struktur dan bentuk seni, material dan medium seni, interpretasi seni, seni rakyat, seni massa, seni elit budaya, dan sejumlah persoalan lainnya lagi. Semua jawaban filsafat seni yang amat beragam itu memaksa kita untuk menentukan pilihan sendiri.

Di dalam buku ini tidak hanya memberitahukan tentang seni sakral pada pembaca. Namun juga memberitahukan filsafat seni, pengertian seni, jenis-jenis seni. Buku ini patut diacungi jempol karena berkat buku ini, banyak pendapat dari masyarakat atau si pembaca yang mengakui bahwa buku ini, bisa memeberikan penegetahuan pada masyarakat awam mengenai apa itu seni?, mulai dari pendahuluan, seni itu apa, seni sebagai ekspresi, dll.

Di dalam buku ini tidak hanya membicarakan filsafat tentang seni, namun juga berisi tentang ilmu-ilmu seni. Ilmu seni harus dibedakan dengan seni. Seni itu soal penghayatan, sedangkan ilmu adalah soal pemahaman. Seni untuk dinikmati, sementara ilmu seni untuk memahami. Apa sajakah ilmu seni itu? Seperti berbagai obyek lain dalam lingkungan hidup manusia, seni juga dapat menjadi obyek ilmu. Seni juga dapat ditinjau dari segi estetikanya, yang berarti menjadi objek ilmu sekaligus filsafat. Seni juga dapat dianalisis berdasarkan bentuk formalnya. Selain itu seni dapat pula menjadi objek sejarah.

Buku ini pada bagian akhirnya juga dilengkapi dengan kesimpulan tentang isi buku dari awal sampai akhir dirangkum menjadi dua halaman. Namun, di sisi kekurangan pada buku ini, dri isian buku yang menarik, kurang adanya gambar-gambar untuk membuat sipembaca lebih senang membacanya, kemasan sampulnya terlalu polos.

Buku ini dapat dibaca oleh semua orang, karena buku adalah sumber ilmu, terutama seniman. Karena dalam buku ini membahas tentang Seni secara kesulurah. Yang bisa menambah ilmu atau pengetahuan bagi seniman. Dengan memahami ilmu-ilmu seni secara benar, maka akan diketahui pula beberapa jumlah jenis-jenis seni dalam setiap cabang seni.

Dari sekian banyak dijelaskan, menurut pendapat saya, sajian yang dijelaskan dalam buku ini sangatlah menarik, di mana dijelaskan tentang apa itu seni, seni sebagai ekspresi, seni sebagai benda, seni sebagai nilai, seni sebagai pengalaman, publik seni, dll, di dalam buku “FILSAFAT SENI”.