Identitas Diri

This post was written by ngurahsudarma on Juli 11, 2014
Posted Under: Tak Berkategori

10270449_762625047105043_4097813038094827752_nNama saya I Nyoman Ngurah Sudarma. Panggilan akrab saya dirumah adalah Nyoman dan panggilan akrab saya di sekolah adalah Kantri. Tapi kebanyakan orang lebih mengenal saya dengan nama Kantri. Saya lahir di Badung tanggal 26 Mei 1995 dan umur saya sekarang 18 tahun. Saya sudah mengeyam pendidikan selama 13 tahun. Dari SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Saya waktu SD bersekolah di SD 3 Munggu lalu melanjutkan ke SMPN 3 Mengwi setelah tamat SMP saya melanjutkan SMA ke SMAN 2 Mengwi dan sekarang saya bersekolah di Institut Seni Indonesia Denpasar semester 2. Hobi saya adalah berkesenian khususnya di bidang karawitan ( megambel ). Saya mulai menyenangi hobi dibidang seni karawitan ini mulai kelas 3 sekolah dasar, hingga  sekarang. Saya menganggap seni itu adalah sebagian dari hidup saya, karena dengan seni kita bisa berekspresi dengan segala kemampuan kita. Maka dari itu saya memilih melanjutkan sekolah ke Institut Seni Indonesia Denpasar.  Saya mempunyai cita-cita yaitu menjadi seniman. Saya ingin menjadi seniman karena saya ingin melestarikan atau terus mengembangkan seni karawitan yang ada di daerah saya agar tidak punah dan tidak di lupakan oleh generasi penerus nanti di jaman globalisasi. Saya adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Saya mempunyai satu kakak laki-laki dan satu kakak perempuan. Kakak pertama saya bernama I Putu Gede Waristana, kakak saya adalah tamatan Institut Seni Indonesia Denpasar  tahun 2009 jurusan seni rupa. Saat ini kakak saya bekerja sebagai pelukis. Kakak saya ini sangat mendukung saya dalam berkesenian. Ia selalu membantu saya disetiap ada tugas yang tidak bisa saya kerjakan, karena kebetulan kakak saya yang pertama juga mempunyai hobi yang sama dengan saya yaitu seni karawitan. Kakak kedua saya bernama Ni Kadek Ayu Dewi Sukartini, ia adalah tamatan Universitas Mahasaraswati tahun 2008 jurusan matematika dan saat ini sudah mengajar di sd 1 kaba-kaba. Saya mempunyai orang tua yang lengkap yaitu ayah dan ibu. Ayah saya bernama I Ketut Reji. Pekerjaan beliau sehari hari adalah sebagai wiraswasta. Ibu saya bernama Ni Nyoman Karmi. Pekerjaan beliau adalah sebagai wiraswasta. Kedua orang tua saya ini sangat mendukung saya dalam berkesenian dan mereka selalu memberi saya semangat dalam setiap kegiatan yang saya lakukan. Saya waktu SD sangat dekat dengan nenek melibihi dekat dengan ibu, karena apa yang saya minta selalu di turuti oleh nenek dan nenek sangat menyayangi dan memanjakan saya sehingga jika saya dimarahi oleh ibu karena saya nakal pasti nenek selalu memberi tahu ibu agar dia tidak marah kepada saya. Berbalik dengan saya, karena saya sering dimanja oleh nenek saya menjadi tambah nakal dan selalu meminta ini itu kepada nenek tanpa saya memikirkan nenek saya mempunyai uang atau tidak. Kalau kemauan saya tidak di turuti saya sering mengamuk dirumah, hingga suatu hari saya nenek saya jatuh dari tangga dan mengalami kelumpuhan. Disanalah sedikit demi sedikit saya mulai sadar bahwa perbuatan saya selama ini sangat tidak baik karena seharusnya saya menyayangi nenek dan merawatnya bukan mengamuk agar diberikan sesuatu. Selama nenek saya tidak bisa berjalan, saya selalu merawat ia dan menyayangi dia seperti dulu dia menyayangi saya semasih sehat. Hingga pada suatu hari nenek saya meninggal dunia. Mulai saat itu juga, saya sangat ingin membahagiakan dan membanggakan orang tua karena saya tidak ingin menyianyiakan beliau yang sudah selalu mendukung dan membiayai saya dari baru lahir hingga sekarang. Setelah menginjak ke Sekolah Menengah Atas saya mulai rajin belajar. Terlebih lagi dalam bidang berkesenian. Saya selalu giat berlatih dan dibimbing oleh guru saya yang bernama bapak Wayan Wiryadi ( Kiung ). Pak Wiryadi adalah sosok guru yang sangat berjasa membimbing saya hingga saya menjadi seperti sekarang ini. Pak wiryadi membimbing saya dari sekolah dasar hingga sekarang. Pak Wiryadi orangnya sangat disiplin, walau dia jika mengajar sedikit keras tetapi itu semua demi anak didiknya agar menjadi sukses. Banyak lomba yang saya ikuti semenjak SD sampai SMA mulai dari baleganjur, gong kebyar, maupun FLS2N. Memangagar bisa menjadi seperti saat ini tidaklah mudah bagi saya, disana sangat memerlukan ketekunan dan semangat yang tinggi untuk bisa menjadi pintar dan berhasil. Perjalanan saya di bidang seni sangat berliku-liku, karena banyak cobaan dan rintangan yang harus saya hadapi dan jalani agar saya bisa menjadi seperti sekarang ini. Saya disini mempunyai basic dalam memainkan gambelan yaitu riong dan gangsa. Dari sekolah dasar hingga SMA jika saya mengikuti perlombaan baleganjur saya selalu mendapatkan bagian dalam memainkan riong sedangkan jika saya mengikuti gong kebyar saya biasanya memainkan gambelan gangsa ( sangsih ). Prestasi yang sudah saya miliki hingga sekarang adalah dari 3 Sekolah Menengah Pertama saya mendapatkan juara 1 lomba baleganjur tingkat SMP se-kabupaten Badung, dilanjutkan kelas 1, 2, dan 3 Sekolah Menengah Atas saya mendapatkan juara 1 lomba baleganjur tingkat SMA se-kabupaten Badung, saya juga pernah mengikuti lomba gong kebyar anak-anak se-kabupaten Badung tahun 2009 dan 2010, dan lomba gong kebyar dewasa se-kabupaten badung tahun 2012 kebetulan pada saat itu SMAN 2 Mengwi ditunjuk mewakili Kecamatan Mengwi dan memperoleh juara 3. Saya pada saat itu dipercaya untuk memainkan gangsa ( sangsih ). Selain itu saya juga pernah mengikuti FLS2N mewakili Bali ke Yogyakarta pada tahun 2009 dan mendapatkan juara 1. Saya sangat bangga dan senang bisa membawa nama Provinsi Bali ke ajang Nasional. Karena ini adalah ajang yang sangat bergengsi dan belum tentu semua orang mendapatkan kesempatan itu. Saya juga pernah mengikuti Duta Seni Pelajar ( DSP ) ke Yogyakarta pada tahun 2012. Kebetulan disini saya dan teman-teman saya dari kabupaten Badung ditunjuk mewakili Bali. Di dalam ajang DSP ini saya sangat banyak mendapatkan pengalaman, karena disana saya dapat banyak menyaksikan pertunjukan dari provinsi-provinsi yang lain yang ada di negara Indonesia. Saya dapat meraih semua prestasi ini juga berkat Pak Wiryadi yang selalu membimbing saya dengan tekun hungga menjadi seperti saat ini. Sya juga aktif di kalangan pemuda pemudi di dalam bergotong royong atau sering adanya kegiatan-kegiatan utamannya dalam bidang kesenian.  Di dalam hidup saya selain orang tua dan kakak-kakak saya ada juga seseorang yang sangat spesial dalam hidup saya yang selalu mendukung saya dalam berkesenian dan menyemangati saya, dia bernama Ni Luh Supitri Dewi, berasal dari Br. Basangkasa, Kuta. Dia sekarang bersekolah di SMAN 2 Mengwi kelas XI. Dia adalah orang yang selalu memberi saya support disaat saya senang maupun sedih, dia juga selalu ada buat saya jika saya memerlukan bantuannya. Saya mulai menjalin hubungan dengan dia pada 11 Oktober 2012 dan sampai sekarang saya sudah menjalin hubungan dengan dia selama 1 tahun 5 bulan. Memang dia orangya sedikit cerewet dan manja tapi saya tahu kecerewetannya dia itu karena dia sayan kepada saya. Saya sangat bangga memiliki orang seperti dia, karena tanpa dia saya tidak akan bisa bersemangat seperti sekarang ini. Demikian biografi dari saya, dan mohon maaf bila ada salah kata yang tertulis dalam biografi ini, karena tidak ada manusia yang tidak luput dari kesalahan. Karena kesermpuranaan hanya milik Tuhan.

sumber : I Nyoman Ngurah Sudarma

Comments are closed.