Perbedaan Gamelan Angklung Bali Utara dengan Bali Selatan
Gamelan angklung Bali Utara
Pada gamelan angklung Bali utara ini memiliki kekhasan tersendiri dengan angklung yang ada di Bali Selatan pada umunya yang sering kita jumpai. Instrumen-instrumen di dalamnya pun lebih banyak dibanding dengan angklung Bali Selatan. Ornamennya pun masih sederhana dan simpel pula. Adapun barungan gamelan angklung Bali Utara terdiri atas 2 buah kendang, 4 tungguh gangsa, 4 tungguh kantil, 1 tungguh reyong, 2 tungguh jublag, 2 tungguh jegogan, 1 tungguh gong pulu, dan 1 buah kempur.
- Gangsa, kantil, jublag, dan jegogan
Ornamentasi dan hiasan-hiasan yang terdapat pada gangsa, kantil, jublag, dan jegogan sangat minimalis dan sangat simpel. Pada bagian adegan terdapat patra bebaturan, simbar, boma dan bun-bunan. Begitu pula pada bagian dupak dan sunduk. Pada gamelan angklung Bali Utara yang kami dapat lihat di Gedung Lata Mahosadhi ISI Denpasar adalah tidak adanya pandil pada bagian depan dan belakangnya, akan tetapi terdapat penyelah yang terletak di antara bumbung resonator masing-masing nada. Selain itu, bilah gangsa yang terdapat pada gamelan ini adalah dengan bentuk “merai” dan digantung dengan jumlah 6 bilah.
- Reyong
Pada instrumen ini ditemukan masih sangat sederhana pada setiap bagian ornamen nya. Disini juga hanya terdapat adegan dan sunduk yang dihiasi dengan ornamen-ornamen sederhana. Selain itu terdapat 12 buah pencon yang membentuk instrumen reyong pada barungan gamelan ini.
- Kempur
Disini terdapat 1 buah kempur yang berukuran lebih kecil dari kempur semar pegulingan
- Gong Pulu
Pada angklung Bali Utara, terdapat adanya instrument Gong Pulu, atau Gong dalam bentuk bilah.
- Kendang
Pada gedung Lata Mahosadhi kami hanya menemukan kendang yang berukukan sedikit agak besar, kira-kira seukuran kendang bebarongan, dan berpasangan lanang dan wadon.
Gamelan angklung Bali Selatan
Pada gamelan angklung Bali Selatan ini juga memiliki kekhasan tersendiri dengan angklung yang ada di Bali Utara pada umunya yang sering kita jumpai. Instrumen-instrumen di dalamnya pun lebih sedikit dibanding dengan angklung Bali Utara. Ornamennya sudah mulai diperkaya pula. Adapun barungan gamelan angklung Bali Utara terdiri atas 2 buah kendang, 4 tungguh gangsa, 4 tungguh kantil, 1 tungguh reyong, 2 tungguh jublag, dan 1 buah kempur.
- Gangsa, kantil, jublag
Pada instrument gangsa, kantil, dan jublag pada gamelan Angklung Bali Selatan memiliki style atau gaya yg khas yakni adanya ornament-ornamen yang ada pada semua bagian pelawahnya. Ornament tersebut menutupi hamper semua bagian pelawah mulai dari adegan, dupak, sunduk, dan penyelahnya. Lalu bilah gangsa, kantil, dan jublag yang digantung, merai, dan berjumlah 4 bilah pada tiap-tiap instrument. Lalu gamelan yang kami amati di Gedung Lata Mahosadhi ISI Denpasar ini tidak memiliki relief atau pandil.
- Reyong
Pada instrument reyong yang kami amati di Gedeung Lata Mahosadhi ISI Denpasar ini terdiri dari 10 buah pencon. Namun ada juga biasanya 2 tungguh reyong dengan masing-masing 4 pencon yang terdiri dari oktaf tinggi dan oktaf rendah. Adapun bagian pelawah terdiri atas adegan, dupak, sunduk dan pandil depan yang hampir semua bagiannya memiliki ornamentasi atau ukiran.
- Kempur
Instrument ini sama halnya dengan yang ada di Bali Utara
- Klenang
Adanya instrument klenang pada gamelan angklung Bali Selatan
- Kendang
Pada gedung Lata Mahosadhi kami hanya menemukan kendang yang berukukan sedikit agak besar, kira-kira seukuran kendang bebarongan, dan berpasangan lanang dan wadon.