Drama Klasik

Drama Klasik

Drama klasik pada dasarnya adalah suatu bentuk seni drama yang menyajikan lakon-lakon klasik terutama dari kisah pewayangan. Lakon dan dialog-dialog drama klasik dituangkan ke dalam sebuah skenario yang disusun oleh sutradara. Seni drama modern ini diciptakan oleh seorang tokoh drama asal Badung, Ida Bagus Anom Ranuara, melalui sanggar teater yang dipimpinnya yaitu Sanggar Mini Badung yang mulai muncul menjelang akhir tahun 1970an. Satu aspek penting yang membedakan ini dengan drama gong adalah tidak adanya peran punakawan untuk menterjemahkan dialog para pemeran utama.

Set dekorasi dan properti panggung yang realistis menjadi salah satu kekuatan dari drama klasik ini. Dan durasi pementasan dari drama klasik relatif lebih singkat (sekitar 2jam) dibandingkan dengan drama gong. Drama klasik lebih banyak di tampilkan di layar kaca dan merupakan salah satu nomor acara andalan dari TVRI Denpasar.

Cerita dalam Tari Kecak

Cerita dalam Tari Kecak

Cerita yang paling popular dalam tari kecak adalah cerita Ramayana pada bagian dimana Raja Rama dan istrinya Dewi Shita serta adiknya Laksamana tengah berada di dalam hutan karena diasingkan dari kerajaan mereka. Berikut scene scene dalam tari kecak :

Scene 1 :

Rama Sita dan Laksamana sedang berada dalam hutan tiba tiba muncul seekor kijang emas (penjelmaan dari pembantu Raja Rahwana yang ditugaskan untuk memancing agar Rama meninggalkan Sita sendirian) mendekati mereka kemudian menjauh seakan ingin mengajak mereka bermain melihat kijang yang lucu tersebut Sita minta ke pada raja Rama untuk menangkapnya. Sebelum Rama pergi meninggalkan Sita, Rama minta adiknya Laksamana menjaga Sita, kemudian Rama meninggalkan Sita dan laksamana untuk mengejar kijang emas yang berlari menjauh………. Tak selang beberapa lap kemudian terdengar suara kesakitan yang mirip suara Rama serta minta tolong…… . Mendengar itu Sita merasa cemas kemudian minta Laksamana untuk menyusul Rama, Laksamana tidak percaya kalau suara itu adalah suara Rama karena dia tahu Rama tidak mungkin dapat dilukai oleh sekor kijang. Namun Sita tidak mau mengerti dia malah marah pada Laksamana dan menuduh Laksamana sengaja membiarkan Rama mati sehingga dia bisa mengawini Sita kelak. Karena terus didesak oleh Sita akhirnya Laksmana mau pergi menyusul Rama. Sebelum meninggalkan Sita sendirian Laksamana membuat lingakaran dan minta Sita untuk tetap berada dalam lingkaran. Setelah Laksamana pergi kemudian muncul sorang pendeta yang sebenarnya adalah penjelmaan Rahwana. Pendeta ini minta air kepada Sita. Karena merasa iba Sita memberikan air kepada pendeta tersebut dengan menjulurkan tangannya keluar lingkaran. Seketika itu juga pendeta tua itu berubah menjadi Rahwana. Kemudian membawa Sita pergi.

Scene 2

Dikisahkan Sita telah berada di Kerajaan Alengka ditemani oleh Trijata – kemenakan dari Rahawana yang ditugaskan untuk menjaga Sita. Sita terlihat sedih menangisi nasib yang menimpanya sanbil terus berharap Rama datang untuk menyelamatkannya. Kemudian muncul Kera Putih – Hanoman. Pada awalnya Sita mengira Hanoman ini juga merupakan penjelmaan Rahwana, namun setelah Sang Hanoman menjelaskan bahwa dirinya adalah utusan dari Raja Rama, serta menyerahkan cincin sebagai bukti. Kemudian Sita memberikan bunga kepada Hanoman untuk diserahkan kepada raja Rama. Sebelum meninggalkan kerajaan Alengka Hanoman membakar taman dan beberapa tempat di kerajaan Alengka sebagai pesan pada Rahwana bahwa Rama akan datang untuk menyelamatkan Sita.

Scene 3

Peperangan dimulai, Rama dengan pelayannya bernama Tualen serta tentara keranya tiba di Alengka untuk menyerang dan menghancurkan kerajaan Rahwana. Pada awal pertempuran putra Rahwana yang bernama Megananda serta pelayannya Delem berhasil mengalahkan Mengikat Rama dengan kekuatan sihirnya sehingga Rama serta anak buahnya tidak bisa bergerak dan menjadi lemas. Kemudian Rama berdoa memohon kepada para Dewata untu k menyelamatkannya, kemudian munculah seekor burung garuda membantu Rama melepaskan diri dari sihir Megananda.

Scene 4

Kemudian Rama beserta tentaranya kembali pulih seperti sedia kala lalu Rama memerintahkan Raja Kera Sugria untuk melawan Megananda, Pada scene ini para penari cak akan membentuk 2 kelompok satu kelompok menjadi tentara Megananda, satu kelompok yang lain menjadi tentara Sugriwa. Dalam pertempuran ini Sugriwa berhasil mengalahkan Megananda. Kemudian para penari cak kembali menjadi satu kelompok.

 

Scene 5

Diceritakan bahwa Rahwana telah dapat dikalahkan dan Rama berkumpul kembali dengan istrinya Sita. Pertemuan mereka ini disaksikan oleh Laksamana, Sugriwa dan Hanoman.

  1. Properti

Properti yang digunakan dalam pergelaran tari kecak diantaranya:

  1. Kain atau selendang yang bercorak kotak-kotak

 

  1. Gelang kincringan

 

  1. Make up

 

  1. Tempat sesajen

 

  1. Topeng

 

  1. Dan aksesoris lainnya.

 

Sejarah Tari Kecak

Sejarah Tari Kecak

 

Tak diketahui secara pasti darimana tarian kecak berasal dan dimana pertama kali berkembang, namun ada suatu macam kesepakatan pada masyarakat Bali kecak pertama kali berkembang menjadi seni pertujukan di Bona, Ganyar, sebagai pengetahuan tambahan kecak pada awalnya merupakan suatu tembang atau musik yang dihasil dari perpaduan suara yang membentuk melodi yang biasanya dipakai untuk mengiringi tarian Sahyang yang disakralkan. Dan hanya dapat dipentaskan di dalam pura. Kemudian pada awal tahun 1930an astist dari desa Bona, Gianyar mencoba untuk mengembangkan tarian kecak dengan mengambil bagian cerita Ramayana yang didramatarikan sebagai pengganti Tari Sanghyang yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat, sehingga tari ini akhirnya bisa dipertontontan di depan umum sebagai seni pertunjukan.

Kecak (pelafalan: /’ke.tʃak/, secara kasar “KEH-chahk”, pengejaan alternatif: Ketjak, Ketjack, dan Ketiak), adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki.

 

 

 

 

 

 

  1. Gerak Tari

Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.

Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.

  1. Iringan Musik

Iring-iringan lagu atau musik yang mengiringi tari Kecak selama berlangsung diambil dari ritual tarian Sanghyang, yang tidak menggunakan alat musik. Akan tetapi hanya menggunakan kincringan yang dikenakan pada kaki atau tangan penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.

KOMPOSISI DAN GERAKAN DASAR TARI PENDET            

 

KOMPOSISI DAN GERAKAN DASAR TARI PENDET             

Susunan gerakan dasar tari Pendet diurutkan sebagai berikut :

  1. Ngumbang luk penyalin, berjalan ke muka belok kanan kiri dan ngentrag.
  2. Duduk bersimpuh mengambil bunga lalu menyembah dengan manganjali.
  3. Leher ngilek ke samping kanan seraya nyeledet (gerakan ini dilakukan 3x berturut-turut).
  4. Ngagem kanan disertai luk nerudut dan nyeledet ke kiri.
  5. Ngenjet gerak peralihan untuk perpindah dan menjadi agem kanan.
  6. Ngotag pinggang bertukar tempat dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
  7. Ngelung rebah ke kiri dan kanan yang disertai dengan angumad tarik kanan dan kiri.
  8. Ngumbang ombak segera berjalan belok ke belakang dan ke muka.
  9. Nyeregseg ngider berputar ke kanan dan kiri berturut-turut sampai 2 atau 3 kali.
  10. Ngelung kiri kanan beserta nyeledet kiri kanan lalu beranjak 2 terus berjalan.
  11. Ngentrag berjalan cepat terus ngeseh dan menabur bunga sambil berjalan ngumbang luk penyalin.
  12. Metanjek ngandang berputar ke kiri dan ditutup dengan gerka nyakup bawa.

Adapun mengenai susunan atau komosisi tabuhnya adalah sebagai berikut :

  1. Pengawit irama pelan.
  2. Pengentrag irama cepat.
  3. Pengandeg irama pelan.
  4. Pengentrag irama cepat dan keras.

Kostum (Tata Busana)

  1. Desain Kepala

–        Rambut diikat dengan pusung gonjer. Kalau rambutnya pendek bisa dibantu dengan antol.

–        Rambut yang sudah di gonjer di hiasi dengan bunga jepun, bunga kamboja, mawar, jempaka(campuran antara bunga asli dan imitasi).

–        Wajah rias dengan secantik mungkin. Yang intinya mempertajam garis-garis muka supaya jelas kelihatan dari jarak yang jauh.

–        Memakai subeng

  1. Desain Badan
  2. Pakaian Dalam dari Tari Pendet

–        Tapih

–        Sabuk Stagen (panjangnya kurang lebih 8 m)

  1. Pakaian Luar dari Tari Pendet

–        Kamen Prade

–        Sabuk Prade

–        Kancrik Prade(selendang) yang ukurannya 2 ½ – 3m

–        Gelang (Perak/imitasi)

  1. Properti

Properti yang dibawa yaitu bokor yang berisi canang/bunga-bunga ditambah dengan hiasan janur.

Musik Iringan

Gamelan yang dipakai untuk mengiringi Tari Pendet adalah seperangkat Gambelan Gong Kebyar. Yang terdiri dari  :

  1. Gangsa dan Kenyur

  4 buah gangsa Pemade,

  4 buah gangsa Kantil,

  2 buah gangsa Ugal,

  2 buah kenyur,

  2 buah gangsa Jublag, dan

  2 buah gangsa Jegogan.

  1. Gambelan lainnya

  1 Tungguh Reog,

  1 Tungguh Tropong,

    2 buah kendang lanang dan wadon. ( lanang untuk pria dan wadon untuk perempuan),

  1 buah Kajar,

  1 buah Pangkon,

  1 cengceng ricik,

  2 buah gong lanang dan wadon,

  1 buah Kempur,

  1 buah Kenong,

  5 buah Suling,

  2 buah Rebab, dan

  1 buah bebende.

Gerakan Tari Pendet

Macam-Macam Gerakan Jari

Fungsi gerakan jari disebut “tetanganan” yang terdiri dari berbagai macam tersebut di bawah ini :

  1. Nyakupbawa =  Jari dicakup
  2. Ulap-ulap =  Melmbai-lambai

 

  1. Macam-Macam Gerakan Badan

Fungsi gerakan badan disebut “leluwesan” terdiri dari bermacam-macam gerakan seperti dibawah ini :

  Ngejatpala                     =  Pangkal lengan bergetar

 

  1. Macam-Macam Gerakan Mimik

Fungsi gerakan mimik disebut “entiah-tjerengu” terdiri dari ber-macam macam bentuk sebagi tersebut di bawah ini :

         Luru                          =  riang gembira

         Kenjungmanis       =  tersenyum

  1. Macam-Macam Gerakan Leher

Fungsi gerakan leher disebut “dedengkek” terdiri dari bermacam-macam bentuk sebagai tersebut di bawah ini :

  1. Uluwangsul =  leher bergeleng halus
  2. Ngotag =  menggeleng gelengkan leher(keras)

 

  1. Gerakan Mata

Nyeledet(kanan/kiri)

Ngelier