Aku cinta kamuKarya ini merupakan karya kontemporer yang di bawakan oleh mahasiswa karawitan ISI Denpasar. Karya ini merupakan salah satu karya dari hmj (himpunan mahasiswa jurusan) karawitan yang dimana saat itu karya tesebut di pentaskan untuk mengisi acara Narasi tv. Karya ini dimainkan oleh 5 pemain dengan alat gamelan seperti reong dan gong yang dipadukan dengan olah vokal. Acara ini di pentaskan di depan Gedung Natya Mandala ISI Denpasar.
Bicara mengenai objek wisata di Bali memang takkan pernah ada habisnya. Selain objek bernuansa alam seperti air terjun dan pantai, Pulau Dewata juga punya banyak situs budaya yang tak kalah asik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Pura Tirta Empul yang berada di kawasan Manukaya, Tampaksiring. Tirta Empul adalah salah satu pura atau kuil kuno yang hingga kini masih kokoh berdiri di Bali. Didirikan pada tahun 926 Masehi, pura Hindhu ini diklaim sebagai salah satu yang terbesar dan tersibuk di Indonesia. Jika dilihat dari arsitektur dan relief yang ada di dalamnya, Tirta Empul konon dibangun khusus sebagai bentuk dedikasi pada Dewa Air Wisnu. Mata air Tirta Empul ini berasal dari sungai Pakerisan. Pura Tirta Empul dibagi menjadi 3 bagian yakni: Jaba Pura (halaman depan), Jaba Tengah (halaman tengah) dan Jeroan (halaman dalam). Di Jaba Tengah ini lah terdiri dari 2 kolam dengan 30 pancuran yang diberi nama sebagai berikut: Pengelukatan, Pebersihan, dan Sudamala serta Pancuran Cetik (racun).
Pura Tirta Empul ini sendiri hingga saat ini masih sangat ramai di kunjungi.
Pulau Bali merupakan pulau yang terkenal akan seni dan budayanya. Video di atas menunjukkan salah satu kesenian yang ada di Bali, yakni seni karawitan khususnya gender wayang. Gender wayang itu sendiri sering digunakan sebagai ajang perlombaan, dapat dilihat dari video ini dalam ajang Pesta Kesenian Bali tahun 2015 yang diikuti oleh seluruh kabupaten yang ada di Bali, tampak terlihat 4 orang remaja dengan lihainya memainkan gender. Mereka merupakan sekaa gender edan lelangon dari kecamatan nusa penida yang membawakan materi tabuh gender sekar gendot style kayumas kaja.
Warga desa pekraman Sebunibus, Desa Sakti kecamatan Nusa Penida kabupaten Klungkung menggelar ngaben masal. Ngaben masal di banjar sebunibus ini di selenggarakan setiap 5 tahun sekali, warga yang memiliki sawa terdiri atas 2 kelompok yakni kelompok 1 yang terdiri dari banjar kelod, banjar kauh, banjar anyar, banjar ambengan linggah, serta kelompok 2 yang terdiri dari banjar kaja dan kangin. Selain 2 Bade terdapat pula ratusan perlambang lembu dan singa yang turut serta digunakan pada ngaben massal ini. Banjar-banjar yang terdapat di desa ini tergabung menjadi satu desa pekraman yakni desa pekraman Sebunibus. Seluruh masyarakat desa pekraman Sebunibus tampak terlihat sangat antusias dan kompak melaksanakan acara ngaben massal ini.