Gender wayang dan fungsinya

This post was written by gdagussaputra on April 10, 2018
Posted Under: Tulisan

YouTube Preview Image8

Gender Wayang adalah barungan alit yang merupakan gamelan Pewayangan (wayang kulit dan wayang wong) dengan instrumen pokoknya yang terdiri dari 4 tungguh gender berlaras slendro (lima nada). Keempat gender ini terdiri dari sepasang gender pemade (nada agak besar) dan sepasang kantilan (nada agak kecil). Keempat gender, masing-masing berbilah sepuluh (dua oktaf) yang dimainkan dengan mempergunakan 2 panggul.

Gender wayang ini juga dipakai untuk mengiringi upacara manusa yadnya (ptong gigi) dan upacara pitra yadnya (ngaben). Untuk kedua upacaranya ini, dan untuk mengiringi pertunjukan wayang lemah (tanpa kelir), hanya sepasang gender yang dipergunakan.

Untuk upacara ngaben 2 gender dipasang di kedua sisi bade (pengusung mayat) dan dimainkan sepanjang jalan menuju kuburan. Untuk mengiringi pertunjukan wayang kulit Ramayana, wayang wong, 2 pasang gender ini dilengkapi dengan sepasang kendang kecil, sepasang cenceng kecil, sebuah kajar, klenang dan instrumen-instrumen lainnya, sehingga melahirkan sebuah barungan yang disebut gamelan Batel Gender Wayang.

Comments are closed.

Next Post:
Previose Post: